Karakter Yang Memecah Belah Umat Bukanlah Karakter Kepribadian Gereja

Nasaruddin Umar Wamen  Agama RIWartanusantaraku.com. Karakter yang memecah belah umat bukanlah karakter kepribadian pemimpin gereja,  karakter gereja adalah karakter  yang mempersatukan umat,  karakter keteladanan, damai sejahtera dan bukanlah karakter kegelapan demikian antara lain isi kotbah  pdt   prof. Hendrik Masengi. MDiv., MTh dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas)  Asosiasi Pendeta Indonesia (API)  bertempat di  Grand Cempaka Hotel Jakarta mulai tanggal 10-12 Juni 2014. Acara ini ∂ï  hadiri oleh 26 DPD di  Indonesia.  Wakil Mentri Agama RI. Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar MA. Dalam kata sambutannya langsung menanggapi thema: Muliakanlah Allah dalam segala lakumu (Amsal 3:5) sub, thema:Menjadi terang bagi bangsa (yesaya 60:1) . Thema diatas menurut pendapat penulis dan beberapa peserta sidang erat kaitannya dengan statemen Tokoh Gereja mendukung Prabowo, media kristen reformata.com menulis judul "Dukung Prabowo PGPI Tebar Surat Edaran". Inti dari surat edaran tersebut mengajak umat kristen memilih Presiden yang berlatar belakang militer yang menimbulkan kritik di kalangan umat kristen dan para pendeta. Pada Rakernas ini di agendakan Jokowi hadir untuk memberikan kata sambutan.
 
Dalam kesempatan itu Wamen Agama RI. Nasaruiddin Umar memberikan tausyah kepada peserta Rakernas yang terdiri dari para pendeta bahwa  dengan thema: “Muliakanlah Allah dalam segala lakumu” (Amsal 3:5) sub, thema:”Menjadi terang bagi bangsa”  (yesaya 60:1) dari ayat kitab suci yang bagus itu agar bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sehari hari,  kitab suci tidak hanya ditafsirkan saja, atau di  baca saja(how to read), how to learn,  melainkan bagaimana aksi nyata kepada umat” ujarnya menghapal kitab suci dilakukan hampir setiap

Nasaruddin Umar Wamen Agama RI
 hari baik umat Kristen maupun umat Islam tapi dalam kehidupan sehari hari  dikantor di jalan  terlupakan pelaksanaan dan implementasinya ini adalah problem mendasar masyarakat kita dan tugas para ulama, pendeta  untuk terus mengingatkan umatnya dengan kotbah kotbah yang menyejukkan pungkasnya (Thony)

Related Posts:

0 Response to "Karakter Yang Memecah Belah Umat Bukanlah Karakter Kepribadian Gereja"

Post a Comment