Sauh Bagi Jiwa


Renungan  Rohani : Sauh Bagi Jiwa  Ibrani 6:19

Kairospos.com, Jakarta - Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, Harapan adalah sikap yang sehat. Mengantisipasi yang baik membawa kenyamanan bagi pikiran dan hati. Sebaliknya, keadaan putus asa adalah suatu kondisi yang mengerikan. Ini luar biasa dan menyedihkan untuk berpikir bahwa apa yang Anda hadapi tidak dapat diubah atau diselesaikan.

Bagi orang yang telah kehilangan semua harapan, kehidupan tampak seperti terowongan gelap yang panjang.Penulis kitab Amsal bahkan menggambarkan hasil dari perasaan yang tertekan ini: "Harapan yang tertunda menyedihkan hati" (Amsal 13:12a). Emosional, fisik, dan bahkan penyakit mental menghantui orang yang merasa terjebak dalam situasi suram.

Selama ada Tuhan, tidak ada situasi yang tanpa harapan. Dalam Dia, kita memiliki janji-janji kehidupan.
Orang-orang percaya memiliki pengharapan yang menyauh jiwa mereka. Hubungan kita dengan Yesus Kristus membawa kita dekat dengan tahta surga, di mana kita dapat melemparkan semua beban kita di hadapan Allah yang Maha Kuasa. Selain itu, kita dapat berpegang teguh kepada-Nya saat berbagai  cobaan kita hadapi. Oleh karena kasihNya yang besar.

Dia menyediakan kekuatan bagi tubuh lelah, perdamaian bagi pikiran yang cemas, dan kenyamanan untuk hati berduka. Singkatnya, DIA adalah lampu yang lembut di terowongan gelap yang menuntun kita keluar dari berbagai ujian dan pencobaan.
Ibarat kapal, pengharapan adalah jangkar terbaik untuk jiwa kita. Amin. (Terifenayuniarti S.Th.)

Related Posts:

Lelang Jabatan Menteri Pada Kabinet Jokowi-JK

Kairospos.com, Jakarta-Berbagai tanggapan masyarakat muncul perihal statemen Jokowi perihal akan dibukanya lelang terbuka kepada masyarakat untuk mencalonkan menteri pada kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019, statemen ini seolah asing ditelinga masyarakat, bagaimana perihal hak Prerogatif Presiden?  pada tulisan dibawah ini yang kami kutip dari harian kompas bisa menjelaskan apa yang ada di benak colon Presiden kita Jokowi-JK.
Ir. mey ritha maryani dan ahok
Ir. mey ritha maryani dan ahok
Megawati Soekarnoputri telah meletakkan fondasi bangsa yang baru dalam membangun institusi partai yang terbuka dan mendekatkan pelayanan langsung kepada rakyat serta menghadirkan kepemimpinan langsung dari rakyat.
Pola perekrutan yang diperlihatkan Megawati menggeser pola perekrutan partai yang lama, dengan membuka kesempatan setiap orang untuk menguji dirinya menjadi seorang pemimpin. Begitu juga yang dilakukan Partai Demokrat dengan konvensi.
Gerbong kedua besar partai ini telah mengubah peta pola perekrutan partai dalam merekomendasikan para calon pemimpin bangsa.
Partai politik secara terbuka menjadi sekolah belajar politik bagi siapa saja dan terbuka bagi siapa saja, tidak lagi patriarki, hanya trah/turunan, apalagi kolusi. Partai politik menjadi penggerak, motor yang menggerakkan masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bangsanya.
Memang kita masih melihat di beberapa daerah yang masih menggunakan kolusi, nepotisme sebagai pola perekrutan pemimpin, alias hanya berganti wajah, hanya lingkarannya di situ-situ saja.
PDI-P dan Partai Demokrat termasuk partai yang paling siap dalam merevisi UU Partai dan UU Pilpres untuk memajukan peradaban bangsa di alam demokrasi ini. Hanya memang yang masih menjadi pertanyaan besar, bagaimana dengan kader partai yang telah merasa berjuang di dalam partainya, kemudian menghadapi lelang terbuka ini. Justru kesiapan secara internallah yang akan menjadi tantangan besar partai politik dalam membangun pola baru ini.
Pola yang diperlihatkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di DKI Jakarta juga mencerminkan semakin dekatnya pemimpin dengan pola lelang terbuka. Pola yang memanfaatkan teknologi dalam perekrutannya membuktikan bahwa pejabat lebih dapat bekerja tanpa hambatan karena kuatnya kualitas perekrutan dan penerimaan di lapangan.
Ir. Mey Ritha Maryanie Corporate Communications & Social Responsibility Devision Head PALYJA (ASTRA)
Ir. Mey Ritha Maryanie Corporate Communications & Social Responsibility Devision Head PALYJA (ASTRA)
Untuk itu, pola perekrutan menteri secara lelang terbuka juga sangat penting dilaksanakan. Setiap orang bisa mendaftarkan diri dan melakukan cek administrasi bertingkat sampai dokumen dianggap layak dan lengkap untuk melakukan fit and proper test.
Setiap orang akan mendaftarkan diri dan menguji diri untuk menjadi menteri. Lalu siapa tim juri yang bisa diharapkan independen dan mempunyai public trust untuk melakukan ini? Tentunya tim ini bentukan Jokowi-JK karena merekalah yang akan menggunakan menteri-menteri tersebut dengan melibatkan tokoh senior yang cakap di bidangnya untuk melakukan pola perekrutan ini.
Fenomena banyaknya relawan pendukung Prabowo dan Jokowi juga merupakan bagian pendorong era terbuka pemilihan menteri ini.
Diharapkan dengan perubahan ini, Jokowi-JK dapat mendorong partai politik membangun sistem keterbukaan dan membangun ukuran kinerja partai tidak hanya untuk konstituennya, tetapi juga dirasakan secara langsung oleh semua anak bangsa.
Dengan pola ini, reformasi birokrasi dan good governance dapat terwujud. Para menteri dengan sistem yang dibangun terbuka ini juga akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun negaranya.
Apakah Jokowi-JK bisa tetap menjaga tingkat partisipasi yang tinggi dari masyarakat? Kita harapkan demikian. Semua sudah dimulai. Jangan lagi kita kembali ke zaman dunia politik yang hanya dimiliki sebagian orang. Mudah-mudahan Jokowi-JK bisa. Semoga. Amin
Sumber : Kompas dan website PDI Perjuangan.
Catatan : bagi masyarakat yang mempunyai kandidat untuk di calonkan sebagai Menteri silahkan klik disini

Related Posts:

Sambut Kemenangan, Relawan Siapkan Tumpeng Tujuh Meter


JAKARTA - Berbagai kelompok relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla begitu yakin pasangan calon presiden dan wakil presiden jagoannya menjadi pemenangan pilpres 2014. Mereka pun bakal menggelar syukuran. Salah satu syukuran kemenangan Jokowi-JK akan digelar pada 22 Juli 2014, berlangsung di Tugu Proklamasi, Jakarta.

"Kami juga bersyukur pilpres telah berjalan damai," kata Koordinator Acara Syukuran Mengawal Indonesia Damai Panel Barus dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (20/7).

Menurut Panel, syukuran itu direncanakan akan diikuti oleh sekitar 20 ribu relawan se-Jabodetabek.

Selain itu pula,  pihaknya juga menyiapkan sebuah nasi tumpeng raksasa setinggi tujuh meter untuk disantap bersama.

Serangkaian acara akan menyemarakkan syukuran tersebut, seperti menonton bersama proses penghitungan Komisi Pemilihan Umum melalui layar raksasa dan pertunjukkan musik.

"Sebagaimana lazimnya dalam Bulan Ramadhan, acara tersebut akan dibuka dengan tausiah ramadan dan buka puasa bersama," kata Panel.

Presidium Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Muhammad Yamin menegaskan acara tersebut berbeda dengan aksi turun ke jalan. "Perlu dibedakan acara ini dengan istilah 'turun ke jalan'," kata Yamin dalam keterangannya.

Sebagai pendukung Jokowi-JK, pihaknya  bermaksud untuk membantu menjaga kondisi damai dengan memberikan ruang perayaan, menjawab antusiasme relawan.

"Ini juga untuk menjawab kekhawatiran berbagai pihak tentang ancaman kerusuhan dan teror," kata Yamin.

Koordinator Media Seknas Jokowi, Michael Umbas menambahkan, para relawan di sejumlah daerah juga bakal menggelar kegiatan yang sama. Syukuran Indonesia Damai rencananya juga diadakan di tiga titik lainnya di Jakarta.

"Selain di Jakarta, acara serupa Syukuran Mengawal Indonesia Damai ini akan juga dilakukan serentak di beberapa kota di Indonesia yakni Palu, Solo, Jember, Gorontalo, Yogyakarta dan Semarang," kata Michael

Related Posts:

Tahun 2030, Umat Kristen Terbanyak di Dunia Ada di Cina


BatuPenjuru.blogspot.com Pada Minggu Paskah ribuan umat berbondong-bondong ke sebuah gereja terbesar di Cina, dan bahkan di Asia - gereja ini akan menjaminkan kesetiaan mereka – bukan kepada Partai Komunis, tetapi kepada Salib.

Gereja Liushi yang berkapasitas 5.000 orang itu, menyediakan banyak kursi seperti Westminster Abbey dan salib dengan tinggi 206 kaki. Gereja itu dibuka tahun lalu, seorang teolog menyatakan sebuah “keajaiban bahwa sebuah kota kecil mampu membangun gereja raksasa seperti itu”.

Gedung dengan biaya  8 juta ponsterling (lebih dari 80 miliar rupiah) itu juga salah satu simbol konversi yang paling menonjol yang berbahaya bagi Komunis Cina karena berkembang menjadi salah satu umat Kristen terbesar di dunia.

“Ini adalah hal yang indah untuk menjadi pengikut Yesus Kristus. Ini memberi kita keyakinan besar,” kata Jin Hongxin, pengunjung berusia 40 tahun yang mengagumi salib emas di atas altar gereja Liushi.

“Jika setiap orang di Cina percaya kepada Yesus maka kita tidak akan perlu lagi kantor polisi. Tidak akan ada orang berperilaku buruk dan karena itu tidak ada banyak kejahatan,” tambahnya.

Secara formal Republik Rakyat Cina adalah negara ateis tapi itu berubah cepat karena banyak dari 1,3 miliar penduduk negara itu mencari makna dan kenyamanan spiritual.

Jumlah umat Kristen khususnya telah meroket sejak Gereja mulai dibuka kembali sejak wafatnya Mao tahun 1976 yang menandai berakhirnya Revolusi Kebudayaan.

Kurang dari empat dekade kemudian, sejumlah orang mengatakan Cina kini bukan hanya menjadi nomor satu ekonomi dunia, tetapi juga menjadi negara Kristen.

“Dalam perhitungan saya, Cina ditakdirkan menjadi negara Kristen terbesar di dunia,” kata Fenggang Yang, seorang guru besar sosiologi di Purdue University dan penulis Agama di Cina: Survival and Revival under Communist Rule.

“Ini akan kurang dari satu generasi. Tidak banyak orang yang siap untuk perubahan dramatis ini,” tambahnya.

Sumber: UCA News

Related Posts:

Ketua Laskar Jokowi Jakarta : Saatnya Melakukan Perubahan Dengan Mencoblos Jokowi-JK


Wartanusantaraku.com, Jakarta - Gegap Gempita pilpres 2014  menarik perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Tua-muda, di  desa maupun kota, semua mata  menyoroti siapakah suksesor pimpinan nasional setelah pemerintahan SBY berakhir oktober 2014.  Ada pepatah mengatakan, jangan beli kucing dalam karung. Karena salah memilih, rakyat  akan terpasung dalam persoalan-persoalan bangsa yang selama ini lambat untuk diatasi. Apalagi, 16 tahun reformasi, belum memberikan hasil signifikan bagi kemajuan bangsa. 

Sahrianta Tarigan, Anggota DPRD DKI 2 Periode dan sekretaris Komisi E  DPRD DKI Jakarta (2004-2009,2009-2014) menilai, Pemilu kali ini sungguh ketat. Magnetnya mampu menarik perhatian seluruh warga, bahkan mampu mengeser isu-isu nasional saat ini. Fokusnya terkait ketatnya pertarungan Jokowi dan Prabowo.  Namun di DKI, sebagai anggota DPRD,  Sahrianta menilai kepemimpinan Jokowi sudah berhasil membawa perubahan bagi warga Jakarta. Waduk Pluit yang dulu kumuh, berubah menjadi bersih , asri, dan menjadi tempat rekreasi bagi warga Jakarta.

“Mereka yang terkena penggusuran pun diberikan rumah susun. Ini merupakan pendekatan yang humanis. Relokasi pedagang tanah abang berlangsung lancar membuat wajah tanah abang sekarang lebih bersih dan nyaman. Belum lagi Kartu Sehat dan Kartu Jakarta Pintar yang telah di rasakan manfaatnya bagi warga DKI,” kata Sahrianta yang juga Ketua DPD Laskar Jokowi-JK DKI Jakarta.

Belum lagi, kata Sahrianta,  langkah hebat Jokowi melakukan reformasi birokrasi dengan cara fit and proper test, sehingga calon-calon pemimpin setingkat Camat dan Lurah  benar-benar yang terpilih dan melayani masyarakat dengan baik. “Kita lihat saja blusukan Jokowi ternyata sudah di ikuti oleh kepala-kepala daerah lain. Melihat itu semua, sangat pantas jika  Jokowi memimpin negara ini, menjadi presiden (2014-2019) agar segala persoalan bangsa yang selama ini menjerat dapat di selesaikan dengan gaya kepimpinan hati hyang mengayomi dan memberi contoh teladan kepada rakyat,” terangnya.

Sebagai Ketua Laskar Jokowi Jakarta,  Sahrianta pun mengajak seluruh masyarakat Jakarta, memilih pemimpin yang benar dan mau melayani rakyat.  Apalagi,  Jokowi telah teruji   dengan memegang kekuasaan  di Solo maupun di Jakarta. Cara nya memimpin pun sangat konsisten. “Maka pada seluruh masyarakat Jakarta dan rakyat Indonesia secara umum, memilih Jokowi-JK, merupakan solusi baik dalam menyelesaikan masalah bangsa dimana besar harapan   Jokowi-JK bisa mendatangkan perubahan bagi kemajuan bangsa,”  katra Sahrianta.
“Satu suara rakyat sangat menentukan nasib bangsa kedepan, jadi Golput merupakan kejahatan terhadap demokrasi. Kita semua harus ke TPS untuk memilih, demi perubahan dan mengukir babak baru di Indonesia,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)

Sumber :Sahrianta.com

Related Posts:

Kofifah : Waspadai Politik Uang


Wartanusantaraku.com,  Jakarta - Juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK, Khofifah Indar Parawansa meminta timsukses dan relawan Jokowi-JK mewaspadai adanya berbagai upaya kecurangan pemilu dengan menggunakan politik uang.

"Di Surabaya sudah ada laporan, ada yang kasih uang muka 50 ribu rupiah persuara. Ada pula guru sekolah dapat kiriman surat yang isinya ada uangnya," kata Jubir pasangan capres Jokowi-M Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Senin (30/6).

Khofifah yang punya jaringan kuat di level nasional hingga daerah itu mengakui bahwa kini sudah ada pihak yang mulai membayar suara rakyat.

"Cara curang itu bisa dilakukan oleh pihak penyelenggara pemilu sendiri. Makanya pengamanan suara perlu dilakukan," kata Khofifah.

Laporan yang diterima dari Jawa Barat menyebutkan, dalam pertemuan yang dihadiri seluruh koordinator kecamatan di setiap kabupaten, adanya dugaan aparat keamanan dan pemerintahan sudah tidak netral.

Selain itu, tambah Khofifah, adanya dugaan pengerahan birokrasi sampai tingkat RT dan pegawai negeri sipil yang diancam akan dimutasikan.

Khofifah mengatakan tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka-pemuka agama dikumpulkan oleh birokrasi.

"Fitnah terhadap Jokowi disebar di mana-mana. Kondisi di bawah, khususnya di pedesaan, mirip seperti era Soeharto dulu," kata Khofifah menirukan laporan dari relawan Jokowi-JK. (ar)

Sumber : Antara

Related Posts:

Kampanye Terselubung untuk no.1, Petugas Panwaslu Dianiaya


Wartanusantaraku.com , MADIUN-  Dua petugas Panwaslu Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diduga menjadi korban penganiayaan saat kegiatan kampanye terselebung yang dilakukan oleh relawan salah satu pasangan capres dan cawapres.

Kedua korban tersebut adalah anggota Panwaslu Kabupaten Madiun, Katimun, dan Ketua Panwascam Jiwan, Tri Lestari. Mereka mendapat perlakuan kasar dalam acara "berbau" kampanye berupa sosialisasi Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 yang dilaksanakan Parade Nusantara di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Minggu.

Acara yang dimulai pada pukul 16.00 WIB tersebut dihadiri oleh ribuan kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Madiun. Acara tersebut juga dihadiri narasumber Anggota DPR RI Priyo Budi Santoso dan Ketua Umum Parade Nusantara Sudir Santoso.

"Kami mendapat perlakukan kasar, yakni diusir dan dicaci maki. Tidak hanya itu, kami juga didorong-dorong oleh sejumlah orang di tempat itu, hingga terjatuh dan mengalami luka memar," ujar Ketua Panwascam Jiwan, Tri Lestari.

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat dirinya bertugas memantau kegiatan sosialisasi Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 yang dilaksanakan Parade Nusantara di wilayahnya.

Awalnya, kegiatan berlangsung baik. Namun, acara mulai memanas setelah sejumlah narasumber yang hadir sering kali menyebut nama calon presiden bernomor urut 1. Narasumber itu menyebutkan bahwa capres tersebut siap membantu masyarakat desa jika menang dalam pemilu.

Melihat adanya arahan atau ajakan memilih ke salah satu pasangan capres-cawapres, pihak Panwascam bermaksud mengingatkan panitia pelaksana. Sebab, kegiatan tersebut terindikasi mengarah kampanye. Padahal, saat ini sudah memasuki masa tenang.

"Saya mencoba mengingatkan panitia penyelenggara untuk segera menghentikan acara tersebut. Namun, tidak dihiraukan. Bahkan saya dan Pak Katimun malah mendapat perlakukan kasar," tuturnya.

Atas kejadian itu, Panwaslu Kabupaten Madiun akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Pihaknya akan melaporkan ke polisi dan Bawaslu Jatim.

"Kami akan membawa kasus ini ke polisi dan melakukan visum. Kami juga akan melapor ke Bawaslu Jatim," kata anggota Panwaslu Kabupaten Madiun Katimun.

Menurut dia, upaya itu dilakukan murni karena menjalankan tugas dan wewenang sebagai Panwaslu Kabupaten Madiun. Bukan karena tendensi apapun. Sementara, pihak panitia penyelenggara hingga saat ini masih enggan memberikan keterangan. [Ant/N-6]

Related Posts: