Leo Nababan : Tidak Ada Kafir dan Minoritas Dalam Negara Demokrasi

Kairospos.com, Jakarta - Semangat Sumpah Pemuda 1928 tidak boleh luntur pada generasi muda saat ini, terlebih dengan adanya pengaruh kuat dari luar arus globalisasi ditambah dengan gencarnya sekelompok orang yang ingin memaksakan dirinya dan kelompoknya untuk merubah Pancasila. Memecah belah umat beragama, memecah belah suku suku yang telah lama berkomitmen untuk bersatu padu.

Leo Nababan sebagai pembicara utama dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 DPP Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia. PEWARNA Indonesia bekerjasama dengan Dewan Pemuda dan Anak Sinode Gereja Bethel Indonesia, pagi hingga siang hari ini (28 Oktober 2016) bertempat di lantai 3 Graha Bethel Indonesia Jl. Ahmad Yani N0.65 Cempaka Putih Jakarta Putih, menggelar Seminar Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bertajuk "Quo Vadis Pemuda Gereja?".

Leo Nababan berkisah tentang pengalamannya sebagai aktivis pemuda yang banyak mengalami jatuh bangun. "Saya seperti sekarang ini sudah melewati waktu yang cukup panjang, puluhan tahun saya berproses sebagai aktivis, saya pernah menjadi Sekretaris Caretaker GMKI Bogor, pernah menjadi pengurus hingga pimpinan nasional mahasiswa Kosgoro, hingga menjadi Anggota MPR, pernah juga menjadi Staf Khusus Menpora, Staf Khusus Menkokesra, Staf Khusus Ketua DPR, Komisaris beberapa perusahaan, termasuk yang sekarang ini menjadi Komisaris Independen PT. Sugih Energi, Tbk".


Lebih lanjut Leo Nababan yang pernah menjadi panitia pembangunan masjid diwilayah tempat tinggalnya ini, dalam pemikirannya terkait dengan semangat Sumpah Pemuda, dia menegaskan bahwa tidak ada kafir dan minoritas dalam negara demokrasi, karena itu dia meminta generasi muda kristen jangan mempunyai pemikiran tentang diri sebagai minoritas. "Sebagai generasi muda, kalian harus pegang apa yang diajarkan dalam Alkitab. Katakan iya jika iya, katakan tidak jika tidak, cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati".


Peringatan Sumpah Pemuda ke-88 Pewarna Indonesia bekerjasama dengan DPA Sinode GBI, selain dihadiri puluhan wartawan anggota Pewarna Indonesia, juga sejumlah tokoh seperti Pdt. Dr. Japarlin Marbun (Ketua Umum BPH Sinode GBI), Johny N. Simanjuntak, SH (Ketua Komisi Hukum-HAM MPH PGI, mantan Komisioner Komnas-HAM), Pdt. Dr. Ferry Haurissa (Ketua FKKJ), Handoyo Budhisedjati (Ketum Vox Point Indonesia), akademisi, dan aktivis kepemudaan.


Seminar diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Japarlin Marbun, mengangkat nats renungan dari I Timotius 4:12, Pendeta Japarlin menegaskan bahwa sekarang saatnya generasi muda harus diberi ruang lebih luas, untuk itu generasi yang lebih tua harus mampu mengawalinya dengan memberikan keteladanan, panutan, ataupun contoh perilaku, Sinode GBI dalam saat ini sedang memulai memberi ruang yang lebih luas untuk tampilnya generasi muda.


Hadir sebagai pembicara dalam seminar, tokoh senior/mantan aktivis pemuda Ir. Leo Nababan (pembicara utama), Lydia Natalia Sartono (Sekjen Vox Point Indonesia, mantan Ketum PMKRI), Sahat Sinurat (Ketum PP GMKI), dan Rolas Sitinjak (Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta). Seminar yang dipandu oleh Ketua Kominfo-Litbang Pewarna Indonesia Daniel Tanamal (jawaban.com), berjalan dengan dinamika berbagai pertanyaan dan komentar peserta.(TE)


Related Posts:

SITUASI TERKINI DI IRAK DAN SURIAH.


Kairospos.com, Suriah -Minggu, 23 Oktober 2016. Situasi terkini di Irak dan Suriah semakin tdk terkendali, keadaan sangat mengerikan terus terjadi, kebrutalan ISIS semakin menjadi-jadi. Tidak banyak yang bisa dilakukan PBB dan gereja-gereja  untuk menolong mereka terutama orang-orang Kristen yang selalu menjadi target utama serangan ISIS selain beberapa  kelompok minoritas lainnya.
Ada sekitar 500 Gereja dari 20 negara bergabung sejak April 2016 u membunyikan lonceng gereja setiap hari pada pukul 5 sore sebagai tanda perkabungan,  sampai tgl 24 Oktober 2016 besok yg bertepatan dgn hari PBB. Ribuan bayi kekurangan susu formula di Allepo, ada kematian mengerikan dimana2, rumah sakit di bom, camp pengungsi di bom, korban luka tdk ada obat bahkan makanan, tenaga medis sangat kurang krn banyak tenaga dokter dan medis lainnya mati terbunuh atau dibunuh dan lari.
ISIS membunuh banyak orang dengan cara sangat sadis, membakar hidup-hidup pria, wanita dan anak-anak, merebus dlm air mendidih, memabakar mereka dgn cara dimasukkan dalam oven, merebus dalam aspal panas yang mendidih, memenggal leher dengan gergaji mesin untuk potong kayu, dll kesadisannya.

Penyiksaan ini terutama dilakukan pada orang-orang  Kristen di Irak dan Suriah, namun walaupn demikian tawaran untuk  menyangkali Kristus agar mereka tidak alami pembunuhan super sadis itu ditolak oleh wrga Kristen, mereka tetap berpegang pada Kristus sekalipun harus mati dengan cara seperti itu.
Kelompok lain yang alami penyiksaan brutal seprti itu adlah yazidi, tentara ISIS yang melarikan diri dari pertempuran, mata-mata yang tertangkap dll.

Laporan dari Suriah, Sabtu, 22 Oktober 2016 kemarin, ISIS menangkap 300 orang kebanyakan anak-anak di desa Duma Suriah, tentara ISIS menendang dan mendobrak pintu2 rumah penduduk dan menyuruh semua orang yg ada dirumah tsb u keluar, ISIS memisahkan anak2 dgn orangtuanya lalu membwa anak2 tsb .
yg tertua dr anak2 itu  adalah berumur 4 tahun.

ISIS membawa sktr 300 anak2 brsama bbrp pria dewasa dan wanita, lalu menmbak mati mereka semuanya, mayoritas dr korban ini adlh penduduk kristen Suriah. 6 pria dewasa di oven hidup hidup, laporan dari lembaga amal Open Doors UK, umat Kristiani di sana telah disandera, pemimpin gereja dibunuh, rumah dan tempat bisnis dihancurkan, perempuannya diperkosa dan dipaksa menjadi budak seksual.

Para anggota ISIS juga menyadera kota Kristen Al-Qarytain, Suriah pada Agustus 2015 lalu. Mereka menyandera 300 umat Kristiani, dan membunuh 20 di antaranya saat mencoba untuk melarikan diri.
Di Mosul/niniweh Irak, ISIS melakukan hal yg sama dgn membunuh 284 pria, wanita dewasa dan anak2.
Pembunuhan brutal ini merupakan langkah ISIS membersihkan Timur Tengah dari umat Kristiani. Mereka menargetkan para pemeluk Kristiani di Irak dan Suriah.

Mari berdoa untuk  mereka di Irak dan Suriah.

Related Posts:

Hukuman Allah Atas Niniwe (Mosul) Irak



Bacaan Alkitab   : NAHUM 3 : 8-19
Topik Renungan : Hukuman Allah

Pengantar

Sama halnya dengan semua kitab nubuatan dalam Perjanjian Lama (PL) kitab ini memakai nama pengarangnya, Nahum,  berarti “hiburan” atau “penghiburan”. Sifat dari isi nubuatan ini ditunjunkan dalam judul “beban”.  Jika dipakai secara teknis di antara tulisan para nabi, nama ini berarti  hal yang membebani hati Allah dan juga membebani hati nabi: yaitu, suatu berita yang berisi  ancaman atau hukuman. Satu –satunya tema kitab adalah Niniwe, ibu kota Kerajaan Asyur. Bersama dengan Nabi Yeremia, Habakuk dan Zefanya, Nahum adalah seorang saksi mata bagi Kerajaan Selatan. Kerajaan Utara telah dibawa ke pembuangan oleh Asyur hampir seabad sebelumnya (722/721 SM). Sekarang Allah bermaksud mengunjungi bangsa itu yang telah menjadi tongkat  amarah Allah atas Israel. Niniwe telah bertobat dengan tulus pada masa Nabi Yunus, namun ia sekarang siap dihukum karena kekejaman dan keinginan besarnya untuk memiliki. Niniwe kejam dalam  peperangan dan tamak akan kekayaan yang diperoleh secara tidak jujur. Nampaknya, kekuatan yang menguasai Asia Barat selama tiga abad, sekarang  akan dihancurkan oleh kekuatan gabungan bangssa Babel dan Media (The Wyclifle Bible Commentary Vol.2-h.1103-1104).

Pemahaman Perikop

    Asyur dengan ibu kota Niniwe mempunyai beberapa kelebihan yang sangat berpengaruh menjadikan bangsa Asyur menjadi bangsa yang besar dan berkuasa pada waktu itu. Di kota Niniwe terdapat  benteng-benteng bersejarah, gerbang-gerbangkota yang indah dan menawan, pasukan yang tangkas, persediaan air minum yang memadai dan pertahanan yang baik, ada pedagang  serta pemimpin pemerintahan. Namun, semuanya menjadi lemah, tidak memounyai kekuatan ketika Nabi Nahum menyampaikan berita penghukuman Tuhan atas Niniwe karena bangsa Asyur telah bertindak menindas orang-orang lemah dan menghadirkan penderitaan  berkepanjangan bagi bangsa-bangsa, khususnya Kerajaan Yehuda.. Nah, guna memahami  dan merenungkan bacaan  Nahum 3:8-19  dengan tema : Hukuman Tuhan,  berikut ini disampaikan dua pokok pikiran/garis besar, antara lain :




Pertama, Berita Penghukuman bagi Niniwe (ay.8-13)
Ø    Nabi Nahum pada bagian ini memberikan perbandingan antara kota Niniwe dengan kota Tebe  yang mempunyai kawasan di sebelah selatan Mesir, meliputi; Etiopia, Put dan Libia. “Tebe adalah ibu kota Mesir yang kaya dan makmur selama lebih dari seribu tahun hingga 663 SM,  ketika Asurbanial menjadi raja Asyur. Kota ini dibangun di tepi sungai Nil dengan kuil-kuil dan  istana-istana yang sangat indah  di kedua tepi sungai” . Hal ini disampaikan dengan maksud bahwa semua kemakmuran dan kemegahan yang dimiliki Mesir juga berakhir karena ditaklukkan oleh Tuhan. Masyarakat kota Tebe dibawa ke pembungan, kekuatan dan kekuasaan menjadi lemah dan tak berarti apa-apa. Apalagi  Niniwe yang menjadi ibu kota kerajaan Asyur, Tuhan juga dalam rencana-Nya akan menghukum dengan menghancurkan kota Niniwe.
Ø    Niniwe pun menjadi tak berdaya, kekuatan dan kekuasaanya akan berakhir. Ketidak berdayaan  Asyur digambarkan oleh Nabi Nahum dengan kubu, yakni penjaga,pengawal yang menjadi kekuatan dan pertahanan bagi Asyur, benteng, pasukan, gerbang kota, persediaan air minum, pedagang, pemimpin pemerintahan semuanya seperti buah arah yang sudah masak, yakni tidak sulit menjatuhkannya, hanya dengan menggoyang pohonnya, maka buah ara akan jatuh Bahkan benteng-benteng kota Niniwe yang kokoh akan hancur, runtuh dan jatuh seperti buah ara yang sudah masak. Kekuatan apa pun tidak dapat menghalangi kehancuran yang segera dialami Niniwe bahkan dikatakan pintu gerbang telah terbuka lebar, api telah memakan habis palang pintu. Kekuatan dan kekuasaan Niniwe bebenar-benar tidak bisa diharapkan.

Kedua, Kehancuran Niniwe di ambang pintu (ay.14-18).
1.     Bagian ini mengungkapkan kehancuran kota Niniwe tidak bisa dipertahankan lagi. Upaya apapun untuk mempertahankan kekuasaan, memperkuat kekuatan tidak mempunyai arti apa-apa, karena semuanya pasti berakhir. Niniwe hancur, Asyur runtuh, tidak ada yang tampil untuk membelanya. Kekuatan pendukung dan penopang Asyur, seperti benteng, pedangang kini telah lenyap, telah meninggalkan Asyur. Hal itu digambarkan dengan kiasan “belalang pelompat yang mengembangkan sayap dan terbang menghilang.”
2.     Sungguh menyedihkan karena semua keindahan, kekuatan telah meninggalkankota Niniwe dan Asyur. Jika menghitung kehancuran dan kerugian yang dialami dan diderita Asyur, bukan hanya materi, tetapi lebih lagi kehancuran moril, batin. Lebih menyakitkan lagi, bahwa tidak  akan ada lagi pemulihan atas keberadaan Asyur dan Niniwe. Sangat memperihatinkan bukan?

   Sebuah Perenungan
           
Memahami tindakan Tuhan atas Kerajaan Asyur dengan ibu kotanya Niniwe harus diakui bahwa; manusia dengan kuasa, kekuatan apa pun juga tidak akan mampu dan sanggup serta bertahan menghadapi hukuman Tuhan, karena pada hakikatnya kuasa Tuhan melebihi semua kuasa dan kekuatan di bumi. Pemahaman ini mengingatkan sekaligusmemperingati manusia untuk tidak sombong dan arogan ketika berada pada posisi sebagaiyang besar dan kuat, serta memperoleh kekuasaan. Kesombongan dan arogansi seringkali menghadirkan penindasan dan penderitaan bagi yang lain, Namun, akhir semuanya itu, manusia harus mempertanggung jawabkan apa pun yang dilakukannya di hadirat Ilahi, baik atau pun buruk dalam hidupnya.

1.       Mengapa Tuhan menghukum Asyur dengan menghancurkan kota Niniwe
Ø    Pertama : Membebani hati Allah dan Nabi
Ø    Kedua : Kekejaman dan keinginan besarnya untuk memiliki bukan haknya
Ø    Ketiga :Tamak akan kekayaan yang diperoleh dengan tidak jujur
Ø    Keempat: Arogan dan Sombong
Ø    Kelima : Tidak takut Tuhan dan tidak setia pada firmanNya.
Ø    Keenam: Menindas orang-orang lemah dan menghadirkan penderitaan

2.                 Sikap seperti apakah yang seharusnya ditunjukkan ketika mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan sebuah tugas dalam pekerjaan, pelayanan dan keluarga?

Pertama kali yang sangat diperlukan adalah Pertobatan atas segala perbuatan yang telah dilakukan, kemudian hal hal berikur :

·     Jangan terbeban dengan tugas yang telah diberikan, terima dengan sukacita     laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
·     Jangan ada rasa takut jika anda benar ada orang yang menghambat, percaya diri dan andalkan kekuatan Tuhan.
·      Perkuat iman dengan berdoa selalu berbagi kasih pada sesama.
·      Basuki Tjahaya Purnama(Ahok) pernah mengatakan “Saya sudah infokan sama istri, kalo saya dibunuh karena memperjuangkan kebenaran dan kalo mayat saya ketemu, tolong di pulangkan dan dikubur ke Bilitung. Tetapi di atas batu nisan tolong ditulis “Bagi saya hidup adalah Kristus dan mati adalah keberuntungan” karena bagi saya mati saat memperjuangkan kebenaran dan keadilan sosial bererti saya beruntung bisa mati pada saat saya melakukan yang benar.

3.             Hukuman apa yang akan diberikan Tuhan pada manusia Kejam, Sadis, Sombong,                 Arogansi, Penghujat?
·        Dari uraian Penghukuman terhadap Asyur, tergambar dengan jelas bahwa Tuhan pasti menghukum orang orang yang arogansi, sombong, kejam, sadis, penghujat, pemecah belah dll.

·       Di Mosul/Niniwe Irak, ISIS membunuh 284 pria, wanita dewasa dan anak anak pembunuhan secara kejam, sadis dan brutal, membakar hidup hidup, direbus dalam air mendidih, membakar mereka dengan cara dimasukkan dalam oven, memenggal leher dengan gergaji mesin. Laporan  dari Open Doors UK  Sabtu 22 Oktober 2016 ISIS menangkap 300 orang kebanyakan anak-anak di desa Duma Suriah dan membunuhnya dengan brutal.


·       Dalam waktu dekat pasukan PBB, Uni Eropah, Amerika Serikat, Irak, Uni Arab akan  mengepung pasukan monster kejam ISIS ini merupakan hukuman Tuhan pada ISIS.
baca : http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2016/10/161023_dunia_turki_mosul

Cerita kerajaan Asyur 2738 tahun yang lalu seolah merenkarnasi menjelma kembali dengan ISIS ingin ingin menjadikan dunia menjadi kerajaan Khalifah dengan pemerintahan yang kejam dan barbarian, apa dampaknya dengan negara kita yang saat ini tentram dan damai? tentu saja ada. Orang orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS akan pulang kampung dengan membawa dokrin kejam dan sadis yang ada di otaknya tentu saja jika aparat keamanan kita lengah mereka akan membentuk kekuatan baru merubah Pancasila merusak NKRI dengan cara adu domba. Info terakhir yang saya peroleh mereka sudah masuk dari berbagai pintu masuk di Indonesia, jumlah mereka diperkirakan 400 orang (semoga info ini tidak benarkrn jika benar akan sangat berbahaya). Inti dari renungan ini adalah penguatan iman kita karena Tuhan akan menjaga umatnya dan menghukum orang orang yang lalim sadis dan kejam, percayalah Tuhan akan menjaga saudara sekalian.
 

Related Posts:

PARNADOS Angkat Pesona Humbahas Lewat Konser Musik Batak

Kairospos.com,  Jakarta,- Parsadaan Nahumaliang Doloksanggul (Parnados) menggelar konser seni dan budaya Batak guna mengangkat pesona, kekayaan hasil dan keindahan alam Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) bertajuk "Aek Sibundong in Harmony" di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta, Sabtu (22/10/2016).

Humbahas adalah Kabupaten baru di Sumatera Utara, hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara. Oleh karena dianggap sebagai Kabupaten baru yang berkembang pesat, Perayaan Natal Nasional, oleh pemerintah pusat RI, direncanakan digelar tempat ini
Ketua Umum Parnados yang juga Ketua Panitia konser, Thony Pasaribu mengatakan, selain mengangkat pesona Humbahas, khususnya Doloksanggul, konser tersebut juga merupakan aksi amal untuk membangun kampung halaman.

"Lewat konser amal ini, kami Parnados ingin mengenang, sekaligus mengajak dan menggugah anak perantau dari kampung Doloksanggul, Humbahas yang telah sukses untuk membangun kampung halamannya," kata Thony dalam sambutannya sebelum konser musik batak tersebut berlangsung, Sabtu (22/10) malam.

Hadir dalam konser tersebut, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati pertama Humbahas dua periode Martin Sihombing, tokoh pemekaran Humbahas sekaligus mantan Bupati Tapanuli Utara R.E Nainggolan dan tokoh batak asal Humbahas.
Di tengah acara konser, Parnados, mewakili masyarakat Humbahas di perantauan memeberikan penghargaan kepada mantan Bupati Humbahas, Martin Sihombing atas jasanya membangun Humbahas seperti saat ini.Penghargaan tersebut diserahkan oleh penggagas pemekaran Kabupaten Humbahas R.E Nainggolan. Dalam kesempatannya, Martin Sihombing mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan, ia juga berpesan agar masyarakat, khususnya orang Humbahas di perantauan agar terus membantu, memberikan perhatiannya untuk pembangunan Humbahas menuju masyarakat Humabahas yang sejahtera.

"Saya bangga dengan para perantau kelahiran Humbahas yang membuat acara konser ini. ini baru pertama kali sepanjang sejarah ada perkumpulan orang Humbahas perantauan yang memberikan perhatian kepada Bona Pasogit (Kampung Halaman). semoga semakin banyak orang kelahiran Humbahas yang sukses dan memeberikan perhatian ke tanah kelahirannya," kata Martin dalam sambutannya usai menerima penghargaan.

Atas dedikasi Martin, menurut Ketua Panitia konser, Thony Pasaribu, dana yang berhasil dikumpulkan lewat konser ini akan dipakai untuk membantu pembangunan masyarakat Humbahas dengan memebentuk sebuah Yayasan yang diketuai oleh Martin.
"Kita yakin akan komitmen dan kesungguhan pak Martin Sihombing untuk pembangunan Humbahas. oleh karena itu kita akan membuat sebuah Yayasan, dimana diisi oleh orang Humbahas, bukan hanya dari Doloksanggul (Parnados), dan Martin yang menjadi ketuannya," ungkap Thony.
Diketahui, ada 10 Kecamatan di Kabupaten Humbahas yakni; Bakara, Pakat, Parlilitan, Doloksanggul, Lintong ni Huta, Paranginan, Sijara, Polug, Tolung, dan Parabintang. Kabupaten Humbahas yang berdiri pada tahun 2003, oleh Kabupaten tetangganya diakui mengalami perubahan pesat, pembangunannya lebih cepat dari Kabupaten lainnya hasil pemekaran Taput.

Sementara itu, Bupati Humbahas saat ini, Dosmar Banjarnahor berterima kasih kepada Parnados yang telah berhasil membuat konser ini dan mengumpulkan perantau asal Humbahas. Dosmar juga akan berupaya mempertahankan apa yang sudah dicanangkan oleh Bupati sebelumnya, Martin Sihombing. ia juga berharap agar orang Humbahas di perantauan untuk terus memberikan perhatiannya kepada kampung halaman, Kabupaten Humbahas.

"Terima kasih kepada Parnados yang telah berhasil membuat acara konser seperti ini, memperkenalkan Humbahas dan mengumpulkan orang Humbahas perantauan. saya akan mempertahankan apa yang telah dicanangkan oleh pak Martin. dengan ini saya mengajak orang Humbahas di perantauan untuk terus memberikan perhatiannya ke Humbahas agar Humbahas semakin maju lagi, dan masyarakatnya dapat hidup sejahtera," ungkap Dosmar dalam kata sambutannya.

Acara konser musik batak, "Aek Sibundong in Harmony" dimeriahkan sejumlah artis batak untuk menghibur yakni; Trio Style Voice, Cassandra, Trio Tenor, Raden Simamora, Mega Mauro, Nirwana Trio, Korem Sihombing, Lea Simanjuntak dan lainnya. yang spesial di konser tersebut adalah diperdengarkannya lagu tema konser berjudul "Pajero. lagu Pajero ciptaan  Mega Mauro bercerita tentang pesona Humbahas, khususnya mempromosikan makanan khas, hasil pertanian yang menonjol dari Humbahas.

Lagu Pajero, yang bernada riang dan semarak, dinyanyikan langsung oleh pencipta dan aransernya Mega Mauro. Sementara, lagu khas yang mengingatkan Humbahas, khususnya Doloksanggul, "Aek Sibundong" dinyanyikan oleh Trio Tenor dan Raden Simamora. Saat lagu Pajero, yang merupakan kata singkatan dari Palian, Jengkol, Rondang, dilantunkan, tampak panitia membagi-bagikan souvenir, berupa buah Jengkol yang terbungkus manis, dibagikan kepada penonton sebagai kenang-kenangan mengingat kampung halaman mereka, Humbang Hasundutan.

Penulis: Agus Riyanto

Related Posts:

Sempat Dialihkan, Akhirnya Natal Nasional 2016 Jadi Digelar di Humbahas


Kairospos.com,  Jakarta - Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas),
Dosmar Banjarnahor mengatakan, bahwa "Natal Nasional 2016" akhirnya jadi atau kembali ke Humbahas. pernyataan Dosmar tersebut terkait adanya perubahan tempat atau tuan rumah Perayaan Natal Nasional 2016, yang awalnya di Humbahas, Sumatera Utara (Sumut) sempat dibatalkan dan
dialihkan tempat penyelenggaraannya ke Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Tidak jadi dipindah, Perayaan Natal Nasional kembali ke Humbahas," tukas Dosmar Banjarnahor di hadapan wartawan saat acara malam Konser musik Batak bertajuk "Aek Sibundong in Harmony, Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (22/10/2016) malam.

Dikatakan Dosmar, bahwa pihaknya bersama masyarakat Humbahas siap menyambut Natal Nasional. Mengenai kesiapan sarana dan prasarana yang ada di Humbahas untuk Natal Nasional, Dosmar optimis hal tersebut tidak bermasalah.

"Pemda Humbahas bersama masyarakat punya kemampuan untuk melakukanitu. lagipula ini kan akan ada kerja sama dengan panitia pusat. harus diingat saat natal nasional di Papua, di sana tidak ada hotel tetapi bisa berjalan dengan baik, tidak ada masalah dengan itu," ungkapnya. Di Balai Sarbini, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor menghadiri konser musik Batak yang digelar oleh Parsadaan Nahumaliang Doloksanggul (Parnados). Konser tersebut digelar dengan tujuan mempromosikan pesona
Kabupaten Humbahas. Di sana, Dosmar berkesempatan bertemu dengan dengan orang kelahiran Humbahas yang hidup di perantauan, khususnya
Jakarta.

Dalam sambutannya, di tengah acara konser berlangsung, Bupati Humbahas berkesempatan mengajak para perantau asal Humbahas untuk terus meberikan perhatian kepada kampung halaman agar Humbahas semakin berkembang dan masyarakatnya dapat hidup lebih sejahtera. "Dengan kebersamaan, saya yakin Humbahas akan lebih maju lagi dan khususnya, masyarakat dapat hidup lebih sejahtera. terima kasih telah membuat acara ini," kata Dosmar.

Penulis: Agus Riyanto

Related Posts:

Raker DPP Pewarna Hasilkan Penguatan Organisasi dan Program Tahunan

Kairospos.com, Jakarta – Menindaklanjuti hasil kongres Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pewarna Indonesia menggelar Rapat Kerja (Raker), Jumat hingga Sabtu (21-21 Oktober 2016), di Villa Tommy Sihotang, Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat. Dalam Raker tersebut, pengurus DPP Pewarna Indonesia membahas tentang penguatan dan pengembangan organisasi serta program kerja satu tahun dari tiap-tiap bidang. 

Dalam sambutannya membuka Raker, Ketua Umum DPP Pewarna Indonesia Yusuf Mudjiono kembali menegaskan, Pewarna adalah wadah bagi personal wartawan yang beragama nasrani se-Indonesia tanpa memandang segmen medianya. 

“Jadi ini bukan wadah wartawan dari media atau pemilik media kristen, tetapi personal wartawan yang beragama kristen dan katholik. Itu sebabnya kita pakai nama nasrani,” kata Yusuf, Jumat (21/10/2016) malam.
Ditambahkan Yusuf, wartawan yang tergabung di Pewarna adalah mereka yang memiliki karya nyata, bukan sekedar pembuktian identitas. “Anggota Pewarna yang saya maksud adalah sebuah karya, yang terpublikasi di media cetak, on line dan lainnya. Saya harus mengingatkan ini karena ditemukan ada yang mengaku wartawan tetapi tidak memiliki karya tulisnya.”

Raker ini, kata Yusuf, untuk pengembangan dan menetapkan arah strategis organisasi, mengingat setelah kongres DPP yang diselenggarakan pada Juli lalu di Bandung, Pewarna belum ada program yang diputuskan. Program yang dibahas untuk setahun. 
Dalam organisasi Pewarna saat ini, terdapat enam bidang antara lain organisasi, hubungan antar lembaga, rohani, ekonomi kreatif, hukum  dan litbang. Dari masing-masing bidang mengajukan dua program yang memungkinkan dapat dilaksanakan dalam setahun kedepan.

Selain itu, dalam raker DPP Pewarna juga dihadiri oleh beberapa peserta undangan. Hal itu menurut Yusuf, karena Pewarna Indonesia akan dibuatkan legalitas hukumnya, dan terdaftar secara resmi di lembaga negara. 
“Itu sebabnya di raker itu dibentuk tim untuk merumuskan AD/ART organisasi yang selanjutnya, setelah ditetapkan akan diserahkan ke notaris untuk dibuatkan akta. Kenapa ini ada undangan terkait soal pengesahan legalitas hukum. Kita sudah sepakat, Pewarna harus memiliki legalitas hukum. Tanggung jawab ini diberikan pada Junyor, Victor, Novi, Dedi dan Tony untuk mengurus legalitas ini. Jadi lembaga kita sudah benar-benar legal,” katanya. 

Dalam kesempatan ini juga dilakukan pengesahan untuk penambahan 6 Dewan Pimpinan Daerah (Provinsi) yang baru, iuran Kartu Tanda Anggota (KTA), Kaderisasi anggota, aksi penggalangan dana melalui Festival Film Rohani, Pemantapan MoU dengan Lembaga dan Aras Gereja, dan Kerja sama baru dengan Lembaga dan Ormas Kristen lainnya.

Related Posts:

Jhon Palinggi : Pemerintahan Jokowi JK Memiliki Beban Pinjaman


Wajahnusantaraku.com, Jakarta - Situasi ekonomi saat ini pada kinerja Jokowi memiliki beban, karena banyaknya kita melakukan pinjaman kepada Negara lain yang harus untuk di lakukan pembayaran secara rutin. Pembangunan ekonomi sebenarnya meningkat namun adanya salah rencana yang di terapkan.  Pada 27 maret 2015, Indonesia mendapatkan pinjaman 400 triliun  dari China hal tersebut merupakn upaya yang di butuhkan dengan pemerataan ekonomi demikian pendapat Dr. Jhon Palinggi pada acara Obrolan Sehat Berisi RPK 96.3 FM bekerjasama dengan PEWARNA (Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia) Senin (24/10/2016) di Jakarta dengan topik “Evaluasi dua tahun Pemerintahan Jokowi-JK).

Jhon Palinggi melanjutkan “Adanya hukum yang tidak benar sehingga banyaknya masalah yang tidak dibahas untuk di cari solusinya, mengenai ekonomi perlu adanya perubahan legislatif,  yang paling pokok merupakan jika ada mengenai proyek ekonomi bahwa rakyat perlu untuk di jelaskan sehingga hal tersebut dapat secara mudah di pahami.

Ujar Jhon Palinggi pengamat sosial politik dan Ketum Ardin, Jhon Palinggi melanjutkanDengan upaya yang di lakukan Jokowi adanya perubahan yang postif namun adanya oknum yang tidak bertanggung jawab membuat pengaruh yang tidak baik bagi negara Indonesia karena di anggap hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan rakyat dalam perkembangan ekonomi di Indonesia sehingga hal ini dapat memberikan perubahan yang baru bagi negara” ungkapnya.

“Kinerja  Jokowi dipandang oleh pengamat ekonomi politik yang dimana sudah bisa dianggap memiliki kemajuan yang besar namun karena adanya kesalahan yang tidak sesuai yang di terapkan oleh Negara sehingga hal ini menjadi kurangnya pemerataan ekonomi yang benar dan hal ini berpengaruh pada stabilitas ekonomi yang di tetapkan oleh negara.

“persoalan yang terjadi adanya peradilan sesat pada hukum negara di Indonesia dan pemberian grasi di berikan oleh kepala Negara bukan kepala daerah yang dimana hal tersebut menjadi peradilan yang sesat yang berpengaruh pada ekonomi negara menurut saya menjadi sangat polemik yang terjadi pada negara ini”  terang Jhon Palinggi , “contoh hilangnya berkas munir yang tidak di tindak lanjuti yang seharusnya perlu untuk dapat sanksi pidana revolusi mental ini akan sangat hal baru bagi mereka yang membahas ekonomi” tegasnya.
  

“Program penaataan Jokowi kepada ekonomi reformasi politik hal itu terjadi jika ada reformasi hukum dari aspek kelembagaan dalam penegakan hukum dari aspek Kepolisian tapi pada hakekatnya tugas keamanan untuk menjaga keamanan.” Ujar Pak Daniel Yusmie selaku ketua LBH YAKUM PGI dan Dosen Hukum Universitas Atmajaya Jakarta dan Universitas Kristen Indonesia. (Christina)

Related Posts:

MUI Nyatakan Ahok Telah Melakukan Penistaan Agama

Kairospos.com,  Jakarta - Kembali masyarakat  terhenyak dengan pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah melakukan penistaan agama dan ulama. MUI meminta aparat penegak hukum proaktif melakukan penegakan hukum secara tegas. 

Ketua MUI KH Maruf Amin mengatakan, sehubungan dengan pernyataan Ahok di Kabupaten Kepulauan Seribu pada hari Selasa, 27 September 2016 yang antara lain menyatakan, ”… Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu enggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai surat al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan enggak bisa pilih nih karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya..”. Pernyataan Ahok tersebut, lanjut KH Maruf Amin, telah meresahkan masyarakat. 

Setelah melakukan pengkajian, MUI menyampaikan sikap keagamaan sebagai berikut:
1.  Alquran Surah al-Maidah ayat 51 secara eksplisit berisi larangan menjadikan menjadikan non-muslim sebagai pemimpin.
2.  Ulama wajib menyampaikan isi surah al-Maidah ayat 51 kepada umat Islam bahwa memilih pemimpin muslim adalah wajib.
3. Setiap orang Islam wajib meyakini kebenaran isi surah Al-Maidah ayat 51 sebagai panduan dalam memilih pemimpin.
4.  Menyatakan bahwa kandungan surah Al-Maidah ayat  51 yang berisi larangan menjadikan non-muslim sebagai pemimpin adalah sebuah kebohongan, hukumnya haram dan termasuk penodaan terhadap Alquran.
5. Menyatakan bohong terhadap ulama yang menyampaikan dalil surah Al-Maidah ayat  51 tentang larangan menjadikan nonmuslim sebagai pemimpin adalah penghinaan terhadap ulama dan umat Islam.
"Berdasarkan hal di atas, maka pernyataan Ahok dikategorikan melakukan penistaan agama dan menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum," tegas KH Maruf Amin dalam siaran persnya, Selasa (11/10/2016).

KH Maruf Amin menuturkan, MUI merekomendasikan pemerintah dan masyarakat wajib menjaga harmoni kehidupan beragama, bermasyarakat,  berbangsa, dan bernegara.Selanjutnya,  pemerintah wajib mencegah setiap penodaan dan penistaan Alquran dan agama Islam dengan tidak melakukan pembiaran atas perbuatan tersebut.

"Aparat penegak hukum wajib menindak tegas setiap orang yang melakukan penodaan dan penistaan agama serta penghinaan terhadap ulama sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.  Aparat penegak hukum diminta proaktif melakukan penegakan hukum secara tegas, cepat, proporsional, dan profesional dengan memperhatikan rasa keadilan masyarakat, agar masyarakat memiliki kepercayaan terhadap penegakan hukum," tegasnya.

KH Maruf Amin meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi main hakim sendiri serta menyerahkan penanganannya kepada aparat penegak hukum, di samping tetap mengawasi aktivitas penistaan agama dan melaporkan kepada yang berwenang.

Related Posts:

Manfaat Air Putih Hangat


Kairospos.com, Jakarta - Air putih hangat hampir selalu ada disetiap rumah, tapi tahukah anda bahwa air hangat sangat dibutuhkan tubuh tubuh anda.  Sekelompok dokter Jepang menegaskan bahwa air hangat adalah 💯% efektif dalam menyelesaikan beberapa problems kesehatan dibawah ini :
Sakit kepala, migrain, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, nyeri sendi, tiba-tiba meningkat dan penurunan detak jantung, Epilepsi, meningkatnya tingkat kolesterol, batuk, ketidaknyamanan fisik, sakit golu, asma, hooping batuk, penyumbatan pembuluh darah, penyakit yang berhubungan dengan uterus & urine, masalah perut, kurang nafsu makan, juga semua penyakit yang berhubungan dengan mata, telinga & tenggorokan.

CARA PAKAI AIR HANGAT 
 Bangun pagi-pagi dan minum sekitar 4 gelas air hangat saat perut kosong. Jangan makan apapun 45 menit sesudahnya.
Anda mungkin tidak dapat minum 4 gelas di awal, namun perlahan-lahan Anda akan bisa .....
Terapi air hangat akan menyelesaikan masalah kesehatan dalam jangka waktu yang wajar: 👇
👉 Diabetes dalam 30 hari
👉 Tekanan darah dalam 30 hari
👉 Perut terkait isu-isu (termasuk kemeredek) dalam 10 hari
👉 Semua jenis kanker dalam 9 bulan
👉 Penyumbatan pembuluh darah dalam 6 bulan
👉 Kurangnya rasa lapar (nafsu makan yang buruk?) Dalam 10 hari
👉 Rahim dan penyakit terkait dalam 10 hari
👉 Hidung, Telinga & Tenggorokan masalah dalam 10 hari.
👉 masalah Perempuan (haid) dalam 15 hari,
👉 penyakit jantung dalam 30 hari
👉 Sakit kepala / migrain dalam 3 hari
👉 Tekanan darah rendah dalam 30 hari.
👉 Kolesterol dalam 4 bulan
👉 Epilepsi dan kelumpuhan kontinyu dalam 9 bulan
👉 Asma dalam 4 bulan.

AIR DINGIN ADALAH BURUK UNTUK ANDA:
🌻di masa lalu, orang-orang sering mengatakan bahwa jika air dingin tidak mempengaruhi Anda di usia muda, itu akan merugikan Anda di usia tua 👇
👉 Air dingin menutup 4 pembuluh darah dari jantung ♥ dfb an menyebabkan serangan jantung 💔; Minuman dingin pemicu utama untuk serangan jantung.
👉 air 💦 Dingin menciptakan masalah dalam hati; membuat lemak terjebak dalam hati. Sebagian besar orang yang menunggu untuk transplantasi hati adalah korban dari minum air dingin.
👉 air dingin mempengaruhi dinding internal perut.
👉 air dingin mempengaruhi lambung dan usus besar dan bisa menimbulkan kanker.
👉 silahkan share info ini memberi tahu semua orang, sanak saudara yang anda kasihi, ketahuilah bahwa kesehatan itu sangat mahal harganya. (Thony)

Related Posts:

Ahok Minta GBKP Pasar Minggu Urus Izin


Kairospos.com, Jakarta - Setelah mendapatkan laporan dari lapangan (Muspida) dan lampiran dokumen terkait perizinan GBKP Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta pengurus Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Jalan Raya Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengurus perizinan. Sebab, izin mendirikan bangunan (IMB) yang ada saat ini ada kekeliruan.
"Pemda juga salah, sudah bangun bentuk gereja dia (Pemda) kasih IMB-nya itu ruko, karena untuk menghindari warga protes," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016).
"Kalau tidak ada izin, kami harus sampaikan untuk tutup sementara," ujar Ahok. Ahok memperingatkan warga agar berhati-hati mengurus perizinan mendirikan rumah ibadah.

Sumber :  Metrotvnews.com,

Related Posts:

Kronologi Pelarangan Ibadah Minggu terhadap Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar Minggu


Kairospos.com, - Berikut Kronologi  Pelarangan Ibadah Minggu terhadap
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pasar Minggu yang kami peroleh versi majelis jemaat GBKP Pasar Minggu.

1. Bahwa sejarah GBKP Pasar Minggu dimulai ketika pada 1990 Pendeta M. Bangun, Ketua Runggun GBKP Cililitan, menganjurkan kepada Pertua Korinta Pinem, Pertua Nande Martin Tarigan dan Diaken K. Sipayung untuk mengadakan kebaktian doa rumah tangga atau PJJ di Pasar Minggu. Anjuran ini segera ditindaklanjuti dengan mengadakan rapat di rumah Pertua Korinta Pinem yang beralamat di Komplek Polri Pengadegan, Blok O/66. Rapat ini dihadiri tujuh orang, yaitu: Pertua Korinta Pinem, Pertua Nande Martin Tarigan, dan Diaken K. Sipayung (GBKP Cililitan); Pertua G.M. Tarigan dan Pertua Kristen Bangun (GBKP Kebayoran Lama); Pertua Sabar Sinulingga dan Diaken Saymara (GBKP Jakarta Pusat). Hasil rapat ini adalah: Tujuh orang peserta rapat menjadi pengurus PJJ Pasar Minggu dan membentuk pembina PJJ yang terdiri dari Pendeta M. Bangun, Pendeta Obet Tarigan (GBKP Kebayoran Lama), dan Pendeta M. Manik (GBKP Jakarta Pusat).
2. Bahwa pada akhir tahun 1990 jemaat PJJ Pasar Minggu mengadakan perayaan Natal pertama yang tempatnya di rumah Bapak Harry Bangun Mulia (alm). Natal pertama tersebut menjadi inspirasi bagi Pertua dan Diaken di atas untuk melaksanakan Kebaktian Minggu.
3. Bahwa pada tanggal 18 Januari 1991 sudah diadakan kebaktian minggu (malam hari) untuk pertama kali yang lokasinya menumpang di GKJ Ebenezer Pasar Minggu. Kebaktian ini sudah dipimpin oleh seorang Pendeta.
4. Bahwa pada perjalanannya PJJ Pasar Minggu telah membentuk Badan Pekerja Runggun/Majelis jemaat yang terdiri dari:
a. Ketua : Pertua Korinta Pinem
b. Sekretaris : Pertua G.M. Tarigan
c. Bendahara : Pertua S. Sinulingga
d. Anggota : Diaken Kristen Bangun, Diaken K. Sipayung, Diaken Nd. Martin Tarigan, dan Diaken Saymara.
5. Bahwa pada tahun 1994 Majelis atas nama Maruhun Janangkih Pinem telah membeli sebidang tanah bekas milik adat seluas 864 m2 berikut bangunan di atasnya yang terletak di jl. Tanjung Barat No.148 A. Dan pada 01 Februari 1999, sebidang tanah ini telah memiliki Sertifikat Hak Milik No. 2905 yang dikeluarkan oleh Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Selatan, Drs. Hari Widiarto.
6. Bahwa sejak 24 September 1995, GBKP Pasar Minggu telah aktif menyelenggarakan ibadah minggu di Jl.Tanjung Barat No.148 A yang dipimpin oleh Pendeta.
7. Bahwa pada tanggal 27 Oktober 2004  Panitia Pembangunan Gereja mengajukan ijin pembangunan rumah ibadah kepada pemerintah provinsi DKI Jakarta. Hasilnya, pada tanggal 14 Februari 2005, Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan IMB dengan No: 01439/IMB/2005 untuk mendirikan bangunan baru dan kantor (KUT). Tapi, IMB ini tidak sesuai dengan yang diajukan GBKP Pasar Minggu yaitu IMB untuk pembangunan rumah ibadah.
8. Bahwa pada Januari 2006 Majelis dan Panitia Pembangunan Gereja memutuskan merenovasi bangunan rumah rumah pendeta dan gedung ibadah GBKP Pasar Minggu yang terletak di Jl.Tanjung Barat No.148 A. Alasan renovasi adalah mengingat pertumbuhan jumlah jemaat di GBKP Pasar Minggu dan untuk mendukung kenyamanan dalam beribadah. Dasar renovasi ini adalah IMB No: 01439/IMB/2005 yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
9. Bahwa pada hari Minggu, 12 Maret 2006 sekelompok warga melaksanakan unjuk rasa dengan tuntutan: keberatan terhadap kegiatan renovasi bangunan, meminta penutupan tempat ibadah GBKP Pasar Minggu, dan seluruh aktifitas jemaat di lokasi tersebut dihentikan. Dasar penolakan mereka karena di depan gereja terdapat bangunan majelis taklim. Aksi unjuk rasa ini sempat diwarnai keributan yang mengakibatkan beberapa anggota panitia pembangunan mengalami luka-luka. Atas kejadian ini, pihak kepolisian secara sepihak memberlakukan penyegelan dengan pemasangan police line di lokasi tersebut.
10. Bahwa pasca-kejadian tersebut, jemaat GBKP Pasar Minggu harus berpindah-pindah lokasi ke beberapa tempat untuk melakukan ibadah hari minggu. Lokasi yang digunakan yaitu: :
a. Gedung Tranka Kabel (2006).
b. GPIB Pasar Minggu (2006).
c. Gedung Graha Simatupang (2007).
d. Gereja Haleluya Taman Mini (2008).
e. Gedung Sinar Kasih, Dewi Sartika (2011).
f. Gedung Beyond Menara FIF (2016).
11. Bahwa pasca-kejadian 12 Maret 2006, jemaat GBKP tidak bisa melaksanakan ibadah minggu di GBKP Tanjung Barat, Jl. Raya Tanjung Barat No. 148 A. Namun, sejak 2009 aktifitas lainnya masih dapat dilakukan sepanjang tidak dilaksanakan di hari Minggu. Aktifitas tersebut adalah:
a. Kebaktian Rumah Tangga (PJJ).
b. Kebaktian Kaum Ibu (Moria).
c. Kebaktian Kaum Bapak (Mamre).
d. Kebaktian Kaum Pemuda-Pemudi (Permata).
e. Kebaktian Penghiburan bagi rumah taggga yang mengalami duka cita.
12. Bahwa pada tanggal 24 Maret 2010 Majelis GBKP Pasar Minggu mengajukan surat No. 6/RG-PM/III/2010 kepada Gubernur DKI Jakarta perihal permohonan tempat beribadah untuk GBKP Pasar Minggu. Sampai dengan saat ini Majelis GBKP Pasar Minggu belum mendapatkan jawaban atas permohonan tersebut.
13. Bahwa sejak 22 Mei 2016 hingga kini Jemaat GBKP Pasar Minggu telah kembali melaksanakan aktifitas ibadahminggu yang berlokasi di Jl. Raya Tanjung Barat No.148 A. Hal ini bisa dilaksanakan setelah melakukan pendekatan berkali-kali kepada RT/RW dan tokoh di sekitar Tanjung Barat, dengan catatan tidak menampilkan simbol-simbol di gedung bangunan (Salib dan plang nama).
14. Bahwa pada tanggal 22 Juni 2016 Camat Jagakarsa menginisiasi pertemuan antara Muspika, Tokoh Masyarakat, FPI, FUI, dan Majelis GBKP Pasar Minggu yang menghasilkan kesepakatan untuk memberikan waktu bagi Majelis GBKP Pasar Minggu untuk mengurus dan menyelesaikan IMB rumah ibadah di Jl. Tanjung Barat No.148 A. Batas yang diberikan ialah hingga tanggal 26 September 2016. latar belakang pertemuan ini adalah karena masih ada sebagian masyarakat yang mempermasalahkan ibadah minggu oleh GBKP Pasar Minggu.
15. Bahwa pada Juli 2016 Majelis dan Panitia Pembangunan Gereja telah melakukan upaya verifikasi KTP dan KK kepada pemerintah daerah terkait sebagai bagian dari proses mengurus IMB. (Dokumen terlampir).
16. Bahwa pada 20 Juli 2016, Majelis gereja telah mengajukan surat kepada Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi DKI tentang Permohonan Surat Keterangan Tanda Lapor Gereja.
17. Bahwa pada 20 Juli 2016, Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi DKI telah memberikan Surat Keterangan Lapor Gereja kepada GBKP Pasar Minggu yang beralamat di Jl. Tanjung Barat No.148 A. (Dokumen terlampir).
18. Bahwa pada tanggal 21 Juli 2016 Majelis mengajukan surat no. 08/GBKP-PM/JAKBAN/VII/2016 kepada Lurah Tanjung Barat perihal Permohonan Ijin Domisili Tempat Ibadah bagi Jemaat GBKP di daerah Tanjung Barat. (Dokumen terlampir).
19. Bahwa pada tanggal 21 Juli 2016 Panitia Pembangunan GBKP Pasar Minggu mengajukan surat no. 01/GBKP-PM-PP/VII/2016 kepada Lurah Tanjung Barat perihal Permohonan Keterangan Tentang Keperluan Nyata dan Sungguh-sungguh Tempat Ibadah bagi Jemaat GBKP di daerah Tanjung Barat. (Dokumen terlampir).
20. Bahwa pada tanggal 25 Juli 2016 Panitia Pembangunan GBKP Pasar Minggu mengajukan surat No: 02/GBKP-PM-PP/JAKBAN/VII/2016 kepada ketua FKUB wilayah Jakarta Selatan tentang Surat Permohonan Rekomendasi FKUB Jakarta Selatan. (Dokumen terlampir).
21. Bahwa pada tanggal 28 Juli 2016  ada aksi sekelompok masyarakat intoleran di kantor kelurahan Tanjung Barat. Mereka mendesak Lurah Tanjung Barat untuk menghentikan aktifitas ibadah dan menolak memberi IMB GBKP Pasar Minggu  di Jl. Tanjung Barat No.148 A.
22. Bahwa pada tanggal 29 Juli 2016 atas saran Kapolsek Jagakarsa maka Lurah Tanjung Barat meminta aktifitas ibadah hari minggu pada tanggal 31 Juli 2016 dihentikan.
23. Bahwa pada tanggal 9 Agustus 2016 Panitia Pembangunan GBKP Pasar Minggu mengajukan surat No. 03/GBKP-PM-PP/VII/2016 kepada Lurah Tanjung Barat perihal Permohonan Keterangan Tentang  Keperluan Nyata dan Sungguh-sungguh Tempat Ibadah bagi Jemaat GBKP di daerah Tanjung Barat.
24. Bahwa pada tanggal 11 Agustus 2016 Lurah Tanjung Barat mengirim surat kepada Panitia Pembangunan GBKP Pasar Minggu yang isinya belum dapat memberikan rekomendasi keperluan nyata dan sungguh-sungguh tempat ibadah bagi jemaat GBKP di daerah Tanjung Barat. Dalil yang digunakan Lurah adalah bahwa dari 105 jemaat GBKP hanya ada 11 jemaat saja yang merupakan warga Kelurahan Tanjung Barat. Hal ini tidak sesuai dengan SKB yang menyebutkan paling sedikit 90 jemaat dengan batas wilayah. Kemudian, dari 75 warga sekitar yang menandatangani persetujuan berdirinya rumah ibadah, hanya 25 orang saja yang mengaku setuju dan sisanya tidak mengetahui maksud dan tujuan permintaan dukungan tanda tangan. (Dokumen terlampir).
25. Bahwa pada tanggal 16 September 2016, Walikota Jakarta Selatan memanggil Lurah Tanjung Barat dan Camat Jagakarsa. Dalam pertemuan ini, Walikota mengatakan bahwa Lurah Tanjung Barat telah melampaui kewenangannya untuk melakukan verifikasi persyaratan dukungan tanda tangan 60/90 yang termuat dalam SKB 2 Menteri. Menurut Walikota, verifikasi ini adalah tugas FKUB Jakarta Selatan.
26. Bahwa pada tanggal 27 September 2016, Lurah Tanjung Barat mengeluarkan surat yang isinya meminta Pengurus GBKP Pasar Minggu untuk menghentikan kegiatan GBKP Pasar Minggu sesuai kesepakatan rapat pada 22 Juni 2016. (Dokumen terlampir).

Sumber : FB RICHARD MARKUS

Related Posts: