“Saat ini dia (Mario) dan keluarganya sedang dalam perlindungan Polda Metro Jaya,” kata Kombes Verdianto di halaman kantor Kabiro Operasional Polda Metro Jaya, Jumat (02/06/2017) sore.
Seperti yang diberitakan, Mario oleh sekelompok orang anggota Ormas yang diduga dari FPI mendapat perlakuan persikusi karena postingannya di media social Facebook. Menurut FPI, Mario telah melakukan tindakan penghinaan terhadap ulama (Rizieq Sihab) dan agama Islam, kemudian oleh mereka (FPI), Mario diminta membuat surat pernyataan mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada FPI. Sayangnya hal tersebut dilakukan dengan cara kekerasan. Dalam peristiwa tersebut, FPI berpendapat bahwa Mario telah melakukan tindak pindana terkait UU ITE dan berniat melaporkan (menyerahkan) Mario ke Polisi setelah dipaksa membuat surat pernyataan.
Menurut Verdianto, sesungguhnya Mario membuat status di facebook miliknya bukan buatan sendiri tetapi posting ke posting. “Dia (Mario) sebenarnya mencopy paste tulisan ke facebooknya,” tambahnya.
Sementara itu, mewakili PGN, Iwan mengatakan bahwa mereka bersama Ansor dan Banser siap menegakan kebenaran dan melindungi siapa saja yang ditindas.
“Kita ada di sini mendukung dan siap bekerjasama dengan Polri untuk menegakan kebenaran dan melindungi yang lemah. Tidak bias tindakan kekerasan dibiarkan. Tidak boleh ada orang perorang yang melakukan tindakan tidak sesuai aturan atau tindakan sendiri-sendiri,” kata adik kandung Gus Nuril ini.
Dua Orang Pelaku Persekusi ditangkap Polisi pelaku lain masih diburu |
Diusir dari rumah kontrakan
Sebelumnya menurut informasi yang kami kumpulkan korban sudah dianiaya sebelum dividiokan dan di viralkan di media sosial, seperti penuturan Ketum Ansor "sebenarnya sejak dari rumah dia sampai ke rumah RW sudah dipukuli, ditampar-tampar sama orang," Kata Yaqut Ketum Ansor.
Namun Yaqut mengatakan kondisi Mario "tegar, apa yang dirasakan hanya sakit sakit di badan bekas dipukul-pukul. Secara umum anak ini tegar dan anak yang biasa susah yang saya lihat."
Ibu Mario tak bisa membantu putranya yang dibawa ke kediaman ketua RW di kawasan itu, kata Yaqut. "Ibunya punya anak tujuh dan janda, dan ini anak dari keluarga miskin, bagaimana ibunya mau melakukan sesuatu ketika datang serombongan orang yang berperilaku biadab seperti itu."
"Setelah kejadian dan lebih mengenaskan ibu dan keluarga Mario lain diusir dari rumah kontrakannya karena yang punya rumah kontrakan takut kejadian itu akan terulang," tutur Yaqut.
Penulis : ARP/Thony.
0 Response to "MARIO KORBAN PERSEKUSI FPI DALAM PERLINDUNGAN POLDA METRO JAYA"
Post a Comment