Jefri Tambayong Dalam Seminar Dan Talkshow Tentang Penyalahgunaan Narkoba Dan Kebangsaan


KAIROSPOS.COM, Jakarta - Perlunya mengedukasi dan pencegahan bahaya penggunaan  narkoba bagi masyarakat dan khususnya kalangan umat kristiani, yang disampaikan Panitia Paskah Nasional 2018 , Demikian ormas Garda Mencegah Dan Mengobati bersama  Badan Narkotika Nasional pada penyelenggaraan seminar anti narkoba dengan tema “Indonesia Darurat Narkoba” pada sabtu (31/03).

Kegiatan tersebut diprakarsai oleh panitia Paskah Nasional, Garda Mencegah Dan Mengobati  yang diselenggarakan Digedung Aula Bareskrim BNN – Cawang dengan diikuti sekitar 300 orang terdiri dari pemuda Gereja, Penatua, Gembala gereja dan beberapa perwakilan dari beberapa sekolah di Jakarta.

Jefri Tambayong Ketua Umum GMDM dalam sambutan pembukaan seminar mengatakan bahwa kita di harapkan dekat dengan keluarga dan anak anak  agar secara kotinyu bisa memantau dan mengarahkan untuk menjauhi narkoba, menjadikan keluarga yang bahagia , jauh dan terhindar dari narkoba. Anak anak kita harus disikapi untuk dipersiapkan sejak dini sebagai generasi penerus bangsa , karenanya model edukasi dalam rumah tangga dan pengawasannya sangat diperlukan  .  

“Kebanyakan dari pengguna narkoba pada awalnya hanya ingin coba coba, namun jadi kebablasan menjadi pencandu bahkan  lebih parah lagi menjadi pengedar narkoba. Maka dari itu kita sebagai orang tua dari anak anak  wajib untuk menjadi contoh untuk menjauhi narkoba,” tutur Jefri Tambayong.

Senada dengan itu, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol. Drs. Arman Depari menyampaikan bahwa 90 persen dari pengguna narkoba berasal dari keluarga yang tidak bahagia, oleh karna itu betapa pentingnya menjaga keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga, terutama dengan anak anak kita yang akan menjadi penerus masa depan kita.

“Oleh karna itu, Kita dapat membantu mencegah peredaran narkoba dengan melaporkan kepada pihak berwajib jika mengetahuinya adanya pengedaran narkoba dan melakukan rehabilitasi jika ada keluarga yang menjadi korban pengguna narkoba untuk pemulihannya,” himbau Arman Depari.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba sangat fatal bahkan hingga berujung kematian, Olehnya, seluruh peserta seminar diharapkan dapat menghindari penyalahgunaan narkoba.

“Bahaya Narkoba dampaknya bisa ke sosial ekonomi juga, karena narkoba harganya mahal, dan bila seseorang telah menggunakan narkoba maka dia akan kencanduan, Jadi mau tidak mau dia pasti beli,” tuturnya.

Para pendeta yang tergabung di dalam panitia Paskah Nasional 2018 siap memberikan penyuluhan bahaya narkotika dan memberi bantuan rehabilitasi bagi korbanya dengan siraman rohani. Pendeta Shephard Supit selaku ketua lembaga paskah nasional menyampaikan bahwa bahaya laten narkotika di Indonesia tergolong parah. Bahkan bahaya narkotika sudah berdampak kepada jemaat gereja. Untuk itu pihak gereja harus siap memberikan informasi lokasi – lokasi hiburan malam yang santer di jadikan peredaran narkotika. “Bahaya narkotika ini sudah luar biasa berbahaya. Merusak tatanan masyarakat, rumah tangga, dan individu bisa sampai gila. Makanya kita siap membantu aparat kepolisian terus menerus melakukan razia-razia rutin di lokasi hiburan malam yang sudah rahasia umum di jadikan sarang peredaran narkotika,”.

Dalam kegiatan yang berlangsung sejak mulai pagi hingga siang hari tersebut, para peserta tampak antusias menerima materi sosialisasi yang di berikan. Sejumlah peserta juga mengajukan beberapa pertanyaan terkait jenis dan bahaya narkoba.  

Penulis : Andre M.

Related Posts:

0 Response to "Jefri Tambayong Dalam Seminar Dan Talkshow Tentang Penyalahgunaan Narkoba Dan Kebangsaan"

Post a Comment