PEWARNA DKI dan STT IKAT Selenggarakan Seminar Darurat Narkotika


KAIROSPOS.COM, Jakarta - Terungkap banyak hal menyangkut kondisi masyarakat kita akibat maraknya peredaran Narkotika di Indonesia, dari pelayanan calon Pendeta di lapas lapas di Indonesia banyak korban Narkotika yang dipenjara putus harapannya, ayat ayat sucipun hampir tidak mampu didengar para korban Narkoba, kesaksian ini terungkap dari kesaksian Mahasiswa putri STT IKAT Jakarta. Demikian juga kesaksian Drs. Indrajaya MSi. yang mewakili Direktur Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NAPZA  Kemensos RI “Para korban NAPZA tidak menyadari bahwa mereka sudah terperangkap menjadi pengguna mereka berasumsi setelah menggunakan obat dopping mereka menjadi kuat dzikir, diskusi sampai pagi, jarang tidur, tanpa mereka sadari mereka sudah menggunakan NAPZA”. Indrajaya juga mengkritisi Undang Undang yang ada saat ini mengatakan bahwa penanggulangan NAPZA adalah tanggung jawab pusat, itu yang membuat ditingkat bawah seperti Kanwil dan Pemda di daerah sulit untuk bergerak, seandainya PEMDA memiliki APBD yang cukup untuk penanggulangan NAPZA masalah ini bisa cepat diatasi, karena saat ini sudah Darurat Narkoba” terangnya.
Said Damanik SH., MH. Pengacara senior mengatakan “Ada tiga aspek  masalah hukum yang sangat membahayakan bagi kehidupan generasi bangsa saat ini yaitu Korupsi, Seks bebas, dan penyalahgunaan Narkotika, Bagaimana cara mencegah meluasnya penyalahgunaan Narkotika dan sejenisnya walaupun hal tersebut tidaklah muda untuk dilakukan,”. Said Damanik menuturkan perlu waktu yang panjang membuat Kampus Atmajaya bebas merokok apalagi penyalahgunaan NAPZA “Saya sebagai alumni Atmajaya Jakarta bersama kawan kawan, polisi dan aktifis gerakan Narkoba berjuang keras untuk mewujudkannya” kata dia.
Steven Tambayong sebagai aktifis generasi muda anti Narkotika yang tergabung dalam Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM) menyampaikan pengalamannya sejak umur 16 tahun sudah aktif mengikuti berbagai kegiatan dan penyuluhan anti Narkoba. Steven Tambayong adalah putra dari Jefri Tambayong Ketum GMDM dan Ketum FOKAN (Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba) sudah hampir seratus organisasi gerakan anti narkotika tergabung dalam FOKAN.

Ahmad Sulaiman dan Martha Istyawan mewakili BNN Walikota Jakarta Selatan menyampaikan materi “Pencegahan Narkotika untuk Generasi Muda” sangat baik dengan bahasa anak muda, bahasa gaulnya sehingga mudah dipahami mahasiswa/I.
Dari catatan Badan Nasional Narkotika (BNN) bahwa cukup banyak orang-orang yang menyalahgunakan Narkotika yang menyebabkan kematian setiap harinya ratusan orang, kata dia, kegiatan penyebaran ini sudah sangat masiv yang melibatkan anak-anak pelajar sejak sekolah tingkat pertama hingga mahasiswa bahkan ada pejabat negara dan para artis yang masuk bui karna terlibat penyalahgunaan narkoba.
Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pasal 1 ayat 13 menyebutkan.”Pencandu Narkotika adalah orang yang mengunakan atau menyalahgunakan Narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada Narkotika, baik secara pisik maupun psikis.” dan ayat 14 menyebutkan.”Ketergantungan pada Narkotikan adalah kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk mengunakan Narkoba terus-menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama, apa bila penggunaanya dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba, menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas, Maka orang yang menjadi pecandu narkotika berarti mempunyai ketergantungan yang mendalam baik fisik maupun psikis yang sangat sulit untuk diobati. “ terangnya.
Drs. Bambang Utoyo MTh. Sebagai Ketua Forum Musyawarah Antar Gereja (FORMAG) Jakarta Selatan menyampaikan perlunya Gereja turun tangan langsung berperan aktif  kebawah untuk menyelamatkan generasi muda jangan terjerumus kedalam lembah kelam Narkoba. Sebagai wujud nyatanya bekerjasama dengan PEWARNA DKI (Persatuan Wartawan Nasrani), STT IKAT Rempoa Jakarta. Bambang Utoyo megutip banyak ayat dalam alkitab untuk menjaga kesehatan dan tubuh manusia. Pesannya “Tubuh manusia adalah tubuh Kristus harus dijaga kesuciannya dari racun Narkotika”.  Seminar yang dipandu oleh Heru Lelono MSi., pengajar Universitas Swasta dan Pengurus FORMAG Jaksel itu berlangsung dengan penuh semangat dan antusias dari para mahasiswa/i yang hadir(Thony E).


Related Posts:

0 Response to "PEWARNA DKI dan STT IKAT Selenggarakan Seminar Darurat Narkotika"

Post a Comment