Prof. Dr. Thomas Pentury : Tiga Sikap Gereja Ditumbuhkembangkan Dalam Merawat Toleransi


KAIROSPOS.COM, Jakarta - PGLII dalam memperingati HUT yang ke 47 tahun mengadakan RAPIMNAS selama dua hari dimulai Hari Selasa (7/08/2018) hingga Rabu (8/08/2018). Pembukaan ditandai pemukulan gong oleh Dirjen Bimas Kristen Prof. Dr. Thomas Pentury mewakili Menteri  Agama RI didampingi Ketua Umum PGLII Pdt. Dr. Ronny Mandang dan Pdt. Dr. Nus Remas bertempat di MDC Hall Slipi Jakarta Barat.

Dalam kata sambutan Menteri Agama yang disampaikan Dirjen Bimas Kristen Thomas Pentury, disebutkan tiga sikap gereja yang perlu ditumbuhkembangkan dalam merawat toleransi. Sikap pertama yang perlu dikembangkan menurut Menag adalah sikap gereja untuk mendukung terciptanya kerukunan dan persaudaraan sejati dalam kebersamaan dengan agama dan kepercayaan. Kedua, gereja perlu menumbuhkembangkan sikap menghargai agama dan kepercayaan lain sebagai ungkapan toleransinya. "Ketiga, gereja perlu membangun kebersamaan dan sikap terbuka terhadap agama dan kepercayaan lain melalui dialog," ucap Dirjen pada kegiatan yang juga bertepatan dengan HUT PGLII ke-47.

Tak lupa Dirjen juga menyampaikan pesan kepada para tokoh agama dan umat Kristiani. Pemerintah mengharapkan insan Kristiani dapat menjadi pelopor pemersatu bangsa. Tak hanya itu, Thomas Pentury yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Pattimura juga menyampaikan harapan bahwa umat Kristiani dapat menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa. "Caranya dengan mendukung lewat doa dan partisipasi aktif  berbagai kebijakan dan program pemerintah," jelas Thomas.

Menteri Agama juga menyampaikan bahwa moderasi dan kerukunan antar umat beragama harus terus dilakukan. Caranya dengan memperkuat konsensus berbentuk aturan dan etika bersama dalam mewujudkan kerukunan internal dan antar umat beragama. Para pemimpin umat beragama perlu membangun harmoni sosial dan persatuan nasional

Sambutan sambutan disampaikan juga oleh Ketua Umum PGI : Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang dan Ketua Pembimas Kristen DKI Jakarta Lisa Maryati MSi.


Pada acara penutupan Rabu (8/8/2018) PGLII mengeluarkan peryataan sikap yang telah dibahas dan disimpulkan oleh beberap kelompok kelompok yang dibentuk seperti kelompok kebangsaan dan demokrasi adapun butir butirnya sebagai berikut : Gereja harus inklusif, PGLII diminta memfasilitasi untuk memasuki politik praktis. PGLII harus menggarap generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan. PGLII tidak menggiring pada sikap partai politik tertentu dan biarkan umat menentukan pilihan politiknya. 

Dari kelompok demokrasi melahirkan butir butir : PGLII harus menegakkan keadilan, PGLII mendukung Pemilu tanpa SARA, PGLII mendukung demokrasi. 

Dari Kelompok  Pileg dan Pilres melahirkan butir butir: PGLII merekomendasikan anggotanya harus menggunakan hak pilihnya, memilih pemimpin yang anti korupsi dan radikalisme. Anggota PGLII harus berdoa dan berpuasa agar Pileg dan Pilres berlangsung aman dan kondusif.


Related Posts:

0 Response to "Prof. Dr. Thomas Pentury : Tiga Sikap Gereja Ditumbuhkembangkan Dalam Merawat Toleransi"

Post a Comment