Arnold Hasudungan : Generasi Muda Harus Diberi Porsi Lebih Besar Lagi di PGLII

Arnold Hasudungan S.H, M.H.
KAIROSPOS.com, Jakarta - Arnold Hasudungan S.H, M.H., Seorang Pengacara dan memiliki posisi sebagai  Sekretaris Jenderal Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia (PPHKI). Arnold Hasudangan juga aktif sebagai anggota komisi hukum di Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII). Arnold Hasudungan bincang bincang santai ketika diminta pendapatnya mengenai peluang generasi muda memimpin PGLII kedepan menjelang MUNAS PGLII bulan Maret 2020.

Arnold Hasudungan mengatakan " kalaudi PGLII saya anggota perwakilan dari Sinode Abalov Gereja Yesus Kristus Tuhan. Saya melihat Kepemimpinan Ronny Mandang sebagai bapak yang memberi keteladanan. Saya masih ingat ketika diminta langsung oleh Bapak Ronny Mandang untuk menjadi komisi Hukum yang di Gading Serpong waktu itu lima tahun yang lalu, baik siap artinya beliau memberi porsi kepada kita yang masih berusia 40an dan ada komisi yang lainnya juga yang usianya 40thn juga, ditataran KSB nya untuk mempercayakan pada anak muda dia sudah mempunyai niat yang baik juga anak anak muda sekaranga belum banyak yang mau melayani di PGLII seperti mengadvokasi dibidang medsos cuma porsinya harusnya lebih banyak lagi mialnya bisa juga dalam arti mendekati 50%, jadi kita ini ada jajaran KSB sudah bisa artinya di second layer sudah bisa artinya bisa yang lebih muda lagi dari yang sekarang".

Arnold melanjutkan "Jadi dari tataran para senior harapannya mereka sudah memberikan teladan yang baik nah tinggal adakah langkah langkah untuk tongkat estafet, artinya yang muda ini juga harus melakukan aksi juga, tindakan nyata melakukan aksi nyata seperti yang dilakukan senior kita Ketum Pdt. Ronny Mandang, seperti misalnya ketika pak Ronny Mandang turun ke Tolikara generasi muda dilibatkan, saya hadir sebagai komisi hukum dan HAM  meiliput dan kunjungan pastoral kepada pendeta Pdt. Dorman Wandikbo,  Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan langsung kelapangan ini teladan yang baik yang harus diteruskan oleh generasi muda. Arti nanti dipengurusan yang baru harus lebih berani lagi, lebih agresif lagi karena Pak Ronny Mandang dari sisi keterbatasan sempat sakit akhirnya sempat vakum beberapa saat tapi bisa sembuh secara jaib, artinya dia sangat  dibutuhkan. Artinya harus ada porsi yang lebih besar lagi pada anak muda bersama Ronny Mandang dalam struktur. Jadi uniknya di PGLII seperti para senior terdahulu selalu ada penerusnya secara estafet, dan tataran tataran yang lain Pdt. Ronny Mandang sudah mempersiapkan seperti putranya dalam kegiatan kegiatan, regenerasi sudah dipersiapkan tapi selain komposisi kepemudaan juga diperlukan komposisi kewilayahan. Generasi tua tetap diperlukan sebagai penasehat pendamping generasi muda"

Tim PEWARNA Indonesia dengan Arnold Hasudungan
Ketika ditanya apakah ada peluang kedepan generasi muda menjadi Ketum PGLII , Arnold Hasudungan menjawab " Lewat even General Assembly World Evangelical Alliance (GA WEA) yang digelar sejak tanggal 7 s/d 12 November 2019 di Sentul International  Pdt. Dr. Anton Tarigan (Ketua Panitia GA WEA) masuk katagori generasi muda dan dibawahnya semua generasi muda bahkan sebagai pembicara Pdt Reza Sigarlagi putra dari Pdt. Ronny Sigarlaki, artinya sudah dipersiapkan, tinggal harus melakukan aksi nyata tidak hanya diskusi diskusi seperti aksi nyata ke Tolikara, advokasi ke Ciputat, mendampingi pembangunan gereja kepada masyarakat. PGLII harus mulai menggaungkan dan mensosialisasikan pemuridan seperti tema World Evangelical Alliance" tutupnya.

Related Posts:

0 Response to "Arnold Hasudungan : Generasi Muda Harus Diberi Porsi Lebih Besar Lagi di PGLII"

Post a Comment