TRANSKRIP KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ISTANA KEPRESIDENAN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT, 31 MARET 2020

TRANSKRIP KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ISTANA KEPRESIDENAN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT, 31 MARET 2020


Presiden RI Joko Widodo

Bismillahirrahmanirrahim, 

Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Selamat sore, 
Salam sejahtera bagi kita semuanya, 
Om Swastiastu, 
Namo Buddhaya, 
Salam Kebajikan. 

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, 

Pemerintah telah menetapkan Covid-19 sebagai jenis penyakit dengan faktor risiko yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat dan oleh karenanya, pemerintah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat. 

Untuk mengatasi dampak wabaj tersebut, saya telah memutuskan dalam Rapat Kabinet bahwa opsi yang kita pilih adalah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Sesuai undang-undang (UU), PSBB ini ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang berkoordinasi dengan Kepala Gugus Tugas Covid-19 dan kepala daerah. Dasar hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. 

Pemerintah juga sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Keppres (Keputusan Presiden) Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat untuk melaksanakan amanat undang-undang tersebut. Dengan terbitnya PP ini, semuanya jelas. Para kepala daerah saya minta tidak membuat kebijakan sendiri-sendiri yang tidak terkoordinasi. Semua kebijakan di daerah harus sesuai dengan peraturan, berada dalam koridor undang-undang dan PP serta Keppres tersebut. Polri juga dapat mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan sesuai undang-undang agar PSBB dapat berlaku secara efektif dan mencapai tujuan mencegah meluasnya wabah. 

Bapak, Ibu dan Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Kita harus belajar dari pengalaman dari negara lain tetapi kita tidak bisa menirunya begitu saja. Sebab, semua negara memiliki ciri khas masing-masing, mempunyai ciri khas masing-masing, baik itu luas wilayah, jumlah penduduk, kedisiplinan, kondisi geografis karakter dan budaya, perekonomian masyarakatnya, kemampuan fiskalnya, dan lain-lain. Oleh karena itu, kita tidak boleh gegabah dalam merumuskan strategi, semuanya harus dihitung, semuanya harus dikalkulasi dengan cermat, dan inti kebijakan kita sangat jelas dan tegas. 

Yang pertama, kesehatan masyarakat adalah yang utama. Oleh sebab itu, kendalikan penyebaran Covid-19 dan obati pasien yang terpapar. 

Yang kedua, kita siapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat lapisan bawah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli. 

Ketiga, menjaga dunia usaha utamanya usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, agar tetap beroperasi dan mampu menjaga penyerapan tenaga kerjanya. Dan pada kesempatan ini, saya akan fokus pada penyiapan bantuan untuk masyarakat lapisan bawah. 

Pertama tentang PKH (Program Keluarga Harapan), jumlah keluarga penerima akan ditingkatkan dari 9,2 juta (keluarga penerima manfaat) menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat. Sedangkan besaran manfaatnya akan dinaikkan 25 persen, misalnya komponen ibu hamil naik dari Rp2,4 juta menjadi Rp3 juta per tahun, komponen anak usia dini Rp3 juta per tahun, komponen disabilitas Rp2,4 juta per tahun dan kebijakan ini efektif mulai (bulan) April 2020. 

Kedua, kartu sembako. Jumlah penerima akan dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat dan nilainya naik 30 persen dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu dan akan diberikan selama 9 bulan. 

Yang ketiga, tentang Kartu Prakerja. Anggaran Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Jumlah penerima manfaat menjadi 5,6 juta orang terutama ini adalah untuk pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19 dan nilai manfaatnya adalah Rp650 ribu sampai Rp1 juta per bulan selama 4 bulan ke depan. 

Yang keempat, tentang tarif listrik. Perlu saya sampaikan bahwa untuk pelanggan listrik 450VA yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan, akan digratiskan selama 3 bulan ke depan yaitu untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020. Sedangkan untuk pelanggan 900VA yang jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan akan didiskon 50 persen, artinya hanya membayar separuh saja untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020.

Yang kelima, perihal antisipasi kebutuhan pokok. Pemerintah mencadangkan Rp25 triliun untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta operasi pasar dan logistik. 

Keenam, perihal keringanan pembayaran kredit. Bagi para pekerja informal, baik itu ojek online, sopir taksi, dan pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), nelayan dengan penghasilan harian, dengan kredit di bawah Rp10 miliar, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) telah menerbitkan aturan mengenai hal tersebut dan dimulai berlaku bulan April ini. Telah ditetapkan prosedur pengajuannya tanpa harus datang ke bank atau perusahaan leasing, cukup melalui email atau media komunikasi digital seperti WA (Whatsapp).

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.

Terima kasih. 

Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

_______________
Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden


Related Posts:

Pemerintah Gratiskan Pelanggan Listrik 450 VA Selama Tiga Bulan Mendatang Pelanggan listrik dengan daya 900 VA mendapat keringanan biaya pemakaian sebesar 50 persen

KAIROSPOS.com, Bogor - Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa sebagai bagian dari jaring pengaman sosial bagi masyarakat lapisan bawah untuk mengantisipasi dampak Covid-19, pemerintah menggratiskan biaya pemakaian listrik dengan daya 450 VA selama tiga bulan ke depan.

Hal itu berarti sebanyak kurang lebih 24 juta pelanggan listrik dalam golongan daya tersebut akan mendapat stimulus tersebut mulai bulan April hingga Juni 2020 mendatang.

"Perlu saya sampaikan bahwa untuk pelanggan listrik 450 VA, yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan, akan digratiskan selama tiga bulan ke depan yaitu untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020," ujarnya dalam keterangan melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 31 Maret 2020.

Sementara bagi pelanggan listrik dengan daya 900 VA, pemerintah memberikan keringanan biaya pemakaian berupa potongan tarif sebesar 50 persen selama tiga bulan ke depan.

"Untuk pelanggan 900 VA yang jumlahnya sekitar tujuh juta pelanggan akan didiskon 50 persen, artinya hanya membayar separuh saja untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020," tandasnya.

Untuk diketahui, anggaran bagi kebijakan pembebasan biaya listrik selama tiga bulan untuk pelanggan daya 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan daya 900 VA tersebut berasal dari tambahan belanja dan pembiayaan APBN Tahun 2020 untuk penanganan Covid-19 yang secara keseluruhan mencapai Rp405,1 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp110 triliun dialokasikan bagi program perlindungan sosial di mana kebijakan bagi pelanggan listrik dari masyarakat lapisan bawah tersebut merupakan salah satunya.


Bogor, 31 Maret 2020
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden


Related Posts:

BPD GBI BEKASI GALANG DANA BANTU PEMERINTAH KOTA DAN KABUPATEN BEKASI ATASI PENYEBARAN COVID-19

REFORMATANEWS.comBekasi – Bertambahnya kasus Coronavirus disease 2019 atau COVID-19 di Indonesia membuat berbagai elemen masyarakat tergerak untuk mengulurkan donasi. Seruan untuk bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19 lewat donasi digaungkan dimana-mana. Tak mau ketinggalan, Badan Pekerja Daerah Bekasi Gereja Bethel Indonesia (BPD BEKASI GBI) melakukan penggalangan dana guna membantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran COVID-19, yang sampai berita ini diturunkan (31/03), jumlah pasien terinfeksi virus corona di Indonesia ada 1.528. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 136 orang, dengan jumlah yang sembuh 81 orang.

Menurut Ketua BPD Bekasi GBI, Pdt. Sahala Nainggolan, M.Th., penggalangan dana dilakukan untuk mengimplementasikan arahan Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia (BPH GBI) yang tertuang dalam surat edaran nomor 078 tahun 2020 tentang partisipasi gereja dan masyarakat.

“Penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk implementasi surat edaran BPH GBI yang mengajak seluruh gembala jemaat untuk bersama-sama ikut dalam gerakan SEHATI TANGGAP COVID-19. Dimana gerakan ini dilakukan untuk bersama-sama membantu dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kota dan Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

“Oleh karenanya saya mengajak setiap gereja lokal di Kota dan Kabupaten Bekasi menjadi berkat secara nyata bagi anggota jemaat maupun masyarakat sekitarnya yang sedang mengalami dampak langsung dari wabah ini terutama dalam hal ekonomi,” ungkapnya lagi.

Ditambahkan Sekretaris BPD Bekasi GBI, Pdt. Stefanus H. Karsten, S.Th., bahwa untuk maksud ini, BPD Bekasi GBI telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh pejabat GBI (Pendeta/Pendeta Muda/Pendeta Pembantu) untuk berpartisipasi aktif mengambil bagian dalam gerakan SEHATI TANGGAP COVID-19.

“Bapak/Ibu Pejabat BPD Bekasi GBI dapat berpartisipasi melalui janji iman atau langsung transfer ke Rekening BCA: 1780124331 atas nama GBI BPD Bekasi Misi,” ajak Pdt. Stefanus.

“BPD Bekasi akan bekerja sama dengan pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam penyaluran bantuan GERAKAN SEHATI TANGGAP COVID-19. Adapun bentuk bantuan yang akan disalurkan BPD Bekasi GBI, selain APD, Masker, Hand Sanitizer, juga penyemprotan disinfektan serta pembagian sembako bagi warga jemaat dan masyarakat yang terkena dampak dari wabah ini,” sebut Pdt. Stefanus Karsten menjelaskan teknik penyaluran dan bentuk donasi.

Sementara itu, arahan Ketua BPD Bekasi GBI lewat surat edaran, langsung disikapi ketua-ketua Perwil. Diantaranya Perwil 1 yang langsung membuka donasi penggalangan dana kepada pejabat-pejabat dan gereja lokal di Perwil 1.  Dikatakan Pdt. Dr. J. Yohanes Sihombing, M.Th., dana yang terkumpul akan dialokasikan di dua kecamatan.

“Kita sudah adakan penggalangan dana di Perwil 1 yang akan disalurkan di dua kecamatan Bekasi Barat dan Medan Satria. Sasaran kita kecamatan, dan seluruh kelurahan yang ada di kecamatan, polsek, koramil. Rencananya kami akan bagikan Hand Sanitizer dan jika memungkinkan ada masker,” terang Ketua Perwil 1 ini.

Lebih jauh, Ketua Bidang Pelmas, Pdt. Welem Doko mengungkapkan bahwa BPD Bekasi GBI jauh-jauh hari telah melakukan gebrakan dengan ikut bersama pemerintah berkeliling mensosialisasikan kepada warga tentang bahaya Covid-19 dan himbauan pemerintah untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

“Sejak tanggal 22 maret sampai hari ini, 31 maret 2020 Pelmas BPD Bekasi sudah turun menginfokan kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah, tetap dalam rumah. Selain itu, tanggal 29 maret, Tagana juga telah bantu warga melakukan penyemprotan disinfektan sekalipun belum maksimal,” pungkasnya.

“Bila tidak ada halangan, penyemprotan disinfektan akan dilakukan di beberapa titik di wilayah Perwil 1 sampai Perwil 7. Ketua Perwil yang punya otoritas penuh untuk menentukan satu titik tersebut,” tegas Ketua Bidang Pelmas BPD Bekasi GBI ini sambil memperlihatkan jadwal penyemprotan disinfektan yang telah disusunnya. 


Related Posts:

PESAN PASTORAL PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DAN LEMBAGA-LEMBAGA INJILI INDONESIA (PGLII) TERKAIT PANDEMI COVID19

Ronny Mandang (Ketum PGLII) dan Ketua Umum Pengurus Besar  Nahdanul Ulama Said Aqil Siradj 
KAIROSPOS.com Jakarta - Memahami Tema PGLII 2020-2024, yakni “Menghadirkan Kabar Baik dan Membangun Bangsa Melalui Iman yang Dalam dan Kokoh" (Markus 16:15; Yesaya 25:3) kita diajak untuk kembali merenungkan bangunan kehidupan iman Kristen kita, panggilan kita dan tanggung jawab kita masing-masing.


Anggota dan Pengurus PGLII

Pertama, Tidak ada seorang pun di Indonesia yang sebelumnya telah menduga akan terjadi sebaran Covid19 yang merebak dari Wuhan-China ke seluruh dunia, lebih dari 200 negara, bahkan termasuk di Indonesia. Pengaruh Covid19 telah merubah banyak tatanan kehidupan keagamaan, sosial-ekonomi, politik, dunia tenaga kerja, termasuk kehidupan masing-masing keluarga. Banyak ahli bependapat untuk merestorasi akibat Covid19, dalam ukuran suatu negara besar dan maju saja dibutuhkan waktu diatas dua tahun. Dari sisi, tatanan ekonomi tidak ada satupun negara yang mencapai target, mata uang banyak negara anjlok, pengangguran di seluruh dunia meningkat, sementara kebutuhan pokok mulai dari bayi hingga lanjut usia menjadi sangat sulit diperoleh dan mahal. Hal ini, belum termasuk kebutuhan energi, kesehatan, pendidikan dan keuangan yang menjadi sangat tidak stabil. Covid19 benar-benar telah membuat banyak kepala negara menjadi sangat repot karena vaksin Covid19 belum juga ditemukan, dan masih belum tahu berapa lama harus me-lockdown atau mengkarantina negaranya, wilayahnya atau kotanya? Korban yang berjatuhan akibat Covid19 tidak mengenal batas dan status sosial manusia. Ada Pangeran, Ratu, Menteri, Artis, Olahragawan, Pengusaha, Tenaga medis, Pendeta, Kiayi, rakyat biasa dan siapa saja. Dan hingga hari ini, tidak ada seorang pun yang tahu kapan waktunya Covid19 akan segera berhenti?

Kedua, Kita adalah orang yang percaya dan beriman kepada Allah Bapa, Yesus Kristus Juruselamat dan Kepala Gereja kita, dan Roh Kudus Penolong dan Penghibur kita sekalian. Kita hidup dalam suatu hubungan yang terjaga dengan Allah kita, kasih kita dan keyakinan iman kepada Tuhan Yesus melampaui apapun yang ada di dunia ini. Kita adalah anak-anak-Nya (Yohanes 1:12), kita memiliki Roh Kristus (Roma 8:9,10); kita memiliki roh yang lebih besar dari roh yang ada dalam dunia ini (1 Yohanes 4:4), karena Roh Kudus dicurahkan di dalam kehidupan kita, kita memiliki kuasa dan menjadi saksi-Nya (Kisah Para Rasul 1:8), kita diberi kuasa di dalam namaNya untuk mengusir setan (Markus 16:17); dan kita juga diberi kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking, dan kuasa untuk menahan segala kekuatan musuh (Lukas 10:19); dan tidak ada hal apapun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus (Roma 8:35). Namun demikian, tidak dibenarkan jika kita menjadi lalai atau ceroboh dalam menghadapi sebaran Covid19. Hal-hal yang telah telah dihimbau dan diatur oleh World Health Organization (WHO) dan Pemerintah RI, untuk menghentikan sesaat seluruh kegiatan peribadahan yang mengumpulkan banyak orang, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah; Menjaga jarak - Social Distancing, Phisical Distancing, tetap menjaga hidup sehat dan tetap tinggal di rumah, sangat perlu disambut dan diikuti dengan baik.

Ketiga, Karena itu betapa kita patut bersyukur dan menjadi sangat penting karena kita sekalian hidup "di dalam Kristus", memiliki kesempatan menghadirkan Injil Kabar Baik, sekaligus tetap terlibat dalam pembangunan bangsa melalui iman yang dalam dan kokoh (Markus 16:15; Yesaya 25:3). Memiliki iman yang semakin dalam dan semakin kokoh Deeper and Stronger Faith (Yohanes 15:7, Kolose 2:6,7); memiliki Pikiran Kristus (1 Korintus 2:16); dimana kita hidup dengan percaya dan bukan dengan melihat (2 Korintus 5:7). Ya, hanya dengan "Iman yang makin dalam dan makin kuat" kita dimampukan menghadapi semua ujian dan tantangan yang tengah terjadi, namun tetap berada pada barisan perarak-arakan pembangunan bangsa yakni melalui ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Keempat,  Berdiam di rumah adalah kesempatan yang harus digunakan untuk membangun kembali relasi di antara sesama anggota keluarga, sekaligus membangun ibadah keluarga yang kemungkinan selama ini tidak pernah atau jarang dilakukan, termasuk oleh keluarga Anggota dan Pengurus PGLII. Demikian pula bagi gereja-gereja dan lembaga-lembaga keagamaan, situasi yang berkembang akibat Covid19 yang telah membawa banyak perubahan dan akibat, seperti kehidupan ini menjadi sulit, perlu segera secara bersama-sama untuk saling membantu dan memberi bantuan baik dalam bentuk doa, tenaga sukarela, barang maupun uang, yang diperlukan baik untuk warga gereja, hamba-hamba Tuhan atau masyarakat luas. Dan tentu saja dalam situasi seperti ini, bukan saja ibadah on line menjadi "salah satu"…
Akhirnya...

Kelima, Seluruh Anggota dan Pengurus PGLII yang dilindungi dan diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja kita, marilah kita semua tetap menjalankan kehidupan iman yang terus bersandar kepada Tuhan Yesus Kristus, membangun iman yang semakin dalam dan kuat, membangun kehidupan dalam kesederhaaan, dan membangun persekutuan vertikal dan horizontal sesuai Injil Matius 22: 37-40. Kita juga tetap diajak untuk tetap tekun berdoa, membaca Alkitab, tenang dan percaya bahwa masa-masa kesulitan akibat Covid19 akan segera berakhir. Bersama Yesus kita tetap berkemenangan, amin!

Salam Injili
Ketua Umum PP PGLII
Ronny Mandang.




Related Posts:

Bakti Sosial PEWARNA, GKMI, Dan MUKI Bagikan Bantuan Obat-obatan Produk Bintang Toedjoe

 PEWARNA Bagikan Obat obatan di Jakarta Pusat

KAIROSPOS.com, Jakarta-
Bersatupadu melawan epidemi virus Covid19 harus dilakukan semua elemen masyarakat. Salah satu cara adalah dengan menjaga kesehatan masyarakat dan saat ini untuk mendukung tugas utama pemerintah, khususnya dalam menghadapi penyebaran virus corona (Covid-19) diperlukan daya tahan tubuh yang prima.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang tengah dihadapi masyarakat, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (DPP PEWARNA Indonesia) kembali mendistribusikan paket obat-obatan. Pendistribusian dilakukan untuk masyarakat di wilayahRT 007 dan 008, RW 06, Kramat Sentiong (Mesjid), Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin pagi (30/03/2020).

Mewakili PEWARNA Indonesia Johan. P. Silaban (jurnalis Bertanyanews.co.id) dan Joe Macpal (Heartline FM) menyambangi warga kurang mampu yang ada di kawasan tersebut. Total sebanyak 100 pack produk Komix Herbal dan Masuk Angin Plus didistribusikan kepada warga setempat.

“Kami merasa terima kasih mendapatkan bantuan obat-obatan, karena sangat membantu. Kebetulan kami juga sering masuk angin dan batuk-batuk akibat kurang bergerak di rumah, akhir-akhir ini,” ujar Wati (47 thn) yang ditemani Eroh (62 thn), warga dari RW 06 yang mendapatkan bantuan.

Pada kegiatan ini PEWARNA (Persatuan Wartawan Nasrani) menggandeng pihak gereja di kawasan Kramat. Pdt. Tumiur. P. Sihombing, S.Th, turut berpartisipasi mewakili Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) Jemaat Immanuel, yang terletak di Kramat 5. Dirinya menuturkan, bantuan obat-obatan dari PT. Bintang Toedjoe sangat membantu situasi yang serba darurat, seperti halnya saat ini.
“Terima kasih kepada PT. Bintang Toedjoe. Bantuan ini semoga dapat meringankan keadaan saat ini. Kita juga merespon pemberian-pemberian untuk orang-orang di sekitar kita, khususnya dari PT. Bintang Toedjoe yang peduli dengan keadaan masyarakat yang sekarang ini banyak sekali membutuhkan obat-obatan. Puji Tuhan, kiranya Tuhan memberkati pihak PT. Bintang Toedjoe ini,” tutur Pdt. Tumiur yang saat ini melayani sebagai Ketua Bidang Penginjilan GKMI.

Selaku tokoh setempat, Pdt. Tumiur juga menyampaikan bahwa kehadiran umat Kristen dan gereja mesti senantiasa menjadi berkat bagi warga sekitar. Untuk itu dirinya mengatakan, bahwa gereja yang dipimpinnya siap membantu ataupun menjalin kerja sama dengan pihak lain yang memang terketuk pintu hatinya untuk mengulurkan bantuan. Terlebih, banyak warga di kawasan itu berprofesi sebagai buruh harian ataupun ojek pangkalan.
“Kami di sini terbuka sekali untuk bentuk kerja sama apapun. Kami ingin berpartisipasi, karena kami hadir di daerah ini di mana masyarakatnya berasal dari kalangan menengah ke bawah. Orang yang susah harus kita bantu, kita perhatikan. Saya berharap kerja sama model seperti ini tidak berhenti sampai di sini,” tutup Tumiur.

PEWARNA Bagikan Obat obatan di Bekasi
Pelaksanaan kegiatan pendistribusian obat-obatan dari PT. Bintang Toedjoe kali ini merupakan titik kedua yang sudah dilakukan oleh PEWARNA Indonesia. Sebelumnya, pendistribusian dilakukan oleh PEWARNA bersama dengan MUKI untuk pihak kampus STT Paulus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada hari Minggu lalu (29/03/2020).


Related Posts:

Prof. James Tangkudung : Lockdown Partial Saja, Yang Penting Disiplin Diri

Prof.DR.dr. James Tangkudung Sportmadicin.  
KAIROSPOS.COM, Jakarta - Ketua umum Organisasi massa Forum Komunikasi Pancasila Prof. Dr. , dr. James Tangkudung, M.Pd., CPA, CPI, CPD. Memberikan pernyataan dan menanggapi pro kontra kebijakan Lockdown Nasional. 
Prof. James Tangkudung mendukung langkah yang diambil oleh Presiden RI Joko Widodo dalam usaha menangkal dan mencegah penularan virus Corona Covid-19 di Indonesia dengan tidak melakukan Lockdown atas seluruh  wilayah RI. Tidak melakukan seperti yang dilakukan kebanyakan negara lain yang melakukan hal tersebut melainkan secara parsial. 

Prof. James Tangkudung "Kami mendukung penuh yang dilakukan Presiden Jokowi. Kami patuh pada pimpinan tertinggi karena pimpinan itu kan amanah dari yang Maha Kuasa. Presiden Jokowi punya kapasitas untuk itu dan sudah punya orang orang nya. FKKP mendukung beliau apa sih masalah sebenarnya. Permasalahannya cuma satu bagaimana menyelamatkan bangsa Indonesia dalam menghadapi serangan musuh yang tidak kelihatan dalam hal ini kuman. Dalam hal ini kita sebut virus Covid 19. Corona virus yang muncul tahun 2019 hampir sama dengan SARS dan lainnya perbedaannya corona mempunyai tanduk tanduk seperti mahkota, nah tanduk tanduk ini sangat infektif sangat agresif. Nah itu semua memerlukan disiplin hidup sehat prilaku sehat. Lalu arti Lockdown itu adalah mengunci dari dalam. Apakah Indonesia perlu di Lockdown, seperti di Cina yang di Lockdown hanya propinsi Wuhan saja propinsi lain tidak. Apakah suatu negara perlu ditutup gara-gara prilaku manusianya. Yang perlu saat ini adalah self isolasi, sosial distancing artinya jaga jarak, jadi buat apa kita melockdown seluruh Indonesia sedangkan penyebabnya dari prillaku masing masing kok. Sebenarnya pemerintah DKI Jakarta sudah melakukan lockdown kok, misalnya untuk pertemuan pertemuan orang banyak ditiadakan seperti ibadah, tempat pertemuan besar. 

Lebih lanjut Prof. James Tangkudung mengatakan "Tujuannya supaya manusia tidak kontak aktif, contohnya melockdown tempat ibadah tapi apakah yang tidak kegereja? tapi masih ada kan, demikian juga masih ada juga kan yang pergi ke Mesjid, tapi apakah ada yang bisa melarang saudara saya mengatakan hidup mati itu ada ditangan Allah. Oleh sebab itu kita harus membuat swat analisis apa masalah sebenarnya yaitu mengurangi penularan segitiga itu. Ada virus, ada hewan, ada manusia. Jadi antara manusia yang sudah kena virus dengan manusia yang belum kena virus harus dipisahkan. Prilaku manusianya yang harus disiplin, taat hukum. Cina kalau macam macam ditangkap sedangkan di Indonesia tidak mungkin. Oleh sebab itu apa yang sudah dilakukan seperti di DKI Jakarta yah DKI saja seperti wilayah yang sudah di mapping seperti Jakarta Selatan sudah red zone, Jakarta Timur red zone, Jakarta Utara red zone tapi wilayah lain belum red itu perlu penanganan khusus.
Jadi total lockdown seluruh negara saya tidak setuju, melainkan lockdown parsial saja, yang penting prilaku manusianya harus disiplin" terang Prof. 

Menanggapi mengapa harus 14 hari diisolasi "Penjelasan kenapa harus 14 hari masa isolasi diri demi mencegah memutus penularan virus Corona Covid-19 seperti yang di sarankan oleh WHO dan pemerintah RI kepada seluruh masyarakat Indonesia" papar Prof.DR.dr. James Tangkudung Sportmadicin. MPd. Mantan dokter Tim Nasional PSSI 1986 - 1997  sampai saat ini masih aktif mengajar di UNJ dan aktif sebagai Majelis Jemaat GPIB Pondok Indah di Jakarta Selatan. 

Satu lagi kuncinyamenurut Prof. Tangkudung "Berdoa dengan tenang di dirumah pikirkankan hal hal yang positif biarkan kekuatan pikiran Anda mengaktifkan sel sel tubuh untuk melawan virus Corona" tutupnya.
       

       

Related Posts:

Hakim PN Jakut Kabulkan Penangguhan Penahanan Pendeta Husein Hosea

Advokat Kamaruddin Simanjuntak
KAIROSPOS.COM, Setelah menunggu proses panjang menunggu Putusan Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta Utara mengabulkan permohonan Advokat Kamaruddin Simanjuntak menjadikan tersangka kasus Pendeta Gadungan menjadi Tahanan Kota.

Penasehat hukum Kamaruddiin Simanjuntak, SH, MH menyerahkan rekam medik kesehatan Pdt M Husein Hosea kepada majelis hakim PN Jakarta Utara yang menyidangkan perkaranya, hakim bermusyawarah akhirnya permohonan penasihat hukum dikabulkan majelis hakim. Dengan petimbangan rekam medik, usianya yang sepuh dan alasan kemanusian Pdt Hosea dilepaskan (tahanan kota) dengan jaminan keluarga.

“Ya tadi majelis telah mengabulkan permohonan klien saya, terimakasih buat majelis telah mempertimbangkan rekam medik dan alasan kemanusian. Memang sudah harusnya begitu,” tutur pengacara yang murah senyum ini sesaat setelah dikabulkan Rabu malam (18/03). Untuk persidangan lanjutan akan dijadwalkan Senin depan.

Tampak wajah ceria Advokat Kamaruddin Simanjntak "Saya berterima kasih pada semua pihak yang telah membantu klin kami menjadi tahanan kota, kepada Majelis Hakim, Jaksa, dan para wartawan yang tergabung dlam PEWARNA Indonesia yang mengawal kasus ini dari awal" ungkapnya.

Tergugat Pdt Hosea yang dilaporkan sebagai pendeta gadungan malam itu terlihat sukacita atas  permohonan dikabulkan hakim. “Terimakasih untuk hakim yang sudah memberi kelonggaran sehingga saya juga bisa menjalani perawatan dengan baik dan terimaksih juga buat pengacara saya,” tutur pria berambuk perak ini sambil bergegas meninggalkan komplek pengadilan.

Sementara kasus terapis dengan terdakwa Yuniar alis Vero, dalam sidang terpisah sudah memasuki keterangan saksi. Pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Martin yang tampil sebagai saksi dicerca pertanyaan oleh ketiga hakim terkait pengetahuan dan laporannya tentang terdakwa Yuniar. Sidang sempat diskor satu jam untuk adzan maghrib.

Sidang diselingi dengan Majelis Hakim memanggil JPU, Saksi, Penasihat Hukum dan terdakwa untuk mengecek bukti-bukti surat di meja hakim. Sidang yang berlangsung hingga pukul delapan kurang akhiirnya diputuskan dilanjutkan Senin depan masih agenda mendengar keterangan saksi ad charge. Penentuan lanjutan sidang itu sempat disela Kamaruddin Simajuntak.

“Yang mulia Senin dan Selasa, kami tidak bisa hadir karena ada pelaksanaan eksekusi penyitaan tanah di Sukabumi dan Bandung,” ujarnya. Tetapi hakim tetap bergeming sidang akan dillanjutkan Senin depan.

Ditanya tanggapan sidang hari itu, Kamaruddin Simanjuntak menyatakan bahwa sangat disayangkan belum sempat diberi kesempatan untuk bertanya kepada saksi yang diajukan JPU sudah dilanjutkan minggu depan.

“Jadi begini jaksa saja belum diberi kesempatan bertanya membuktikan dakwaan dan nanti baru ke penasihat hukum. Kita tunggu minggu depan aja,” tutur pria owner Firma Hukum Victory ini dengan santai

Related Posts:

JDN Ajak Umat Berdoa Selama 20 Menit Untuk Keselamatan Bangsa

 Pnt. Heri Pratomo, Pdm. Charles Jonan, Pdt. Mulyadi Sulaeman
KAIROSPOS.com, Jakarta - JDN (Jaringan Doa Nasional) merupakan gerakan doa umat Tuhan atau gereja Tuhan dalam bentuk jejaring kebersamaan bagi keesaan umat (kesatuan Tubuh Kristus). Jaringan Doa dalam fungsinya terus menggumuli persoalan-persoalan bangsa.

Doa selama dua puluh menit setiap hari dimanapun umat berada selama 40 hari diserukan oleh para pengurus JDN antara lain Pdm. Charles Jonan, Pdt. Mulyadi Sulaeman, Pnt. Heri Pratomo disampaikan pada awak media GSPDI House of  Philadelfia Baleza Permata Hijau Jaksel Jumat (20/04/2020). 

Dalam Sejarah kesatuan Gereja-gereja kesatuan Gereja-gereja Tuhan di Indonesia yang semakin kuat, Doa telah menjadi sarana yang mempersatukan. Bersama-sama, telah kita saksikan berbagai situasi kritis dalam berbagai lini kehidupan dalam konteks berbangsa dan bernegara, namun Anugerah Tuhan sampai hari ini, nyata kesetiaan Gereja dan komitmen untuk mengambil peranan dan memelihara persatuan dalam kehidupan bermasyarat di Indonesia menjadi bukti.

Pada tanggal 23 Januri 2020 yang lalu, terjadi pertemuan para pemimpin Lembaga Aras Gereja Nasional, Pengarah Jaringan Doa Nasional dan para Fasilitator Nasional JDN dimana salah satu kesepakatan yang dihasilkan adalah: "Mengadakan Seruan Doa Nasional secara bersama dan menyerukan Pewartaan Kabar Baik dimana generasi muda akan menjadi bagian yang penting dalam gerakan ini".

Sejak pertemuan tersebut, JDN sebagaimana penggilanNya untuk mengumuli persoalan-persoalan bangsa melakukan beberapa hal, antara lain:

Pertama, Mengadakan Seruan Doa Nasional 40 Hari (1 Maret sd 09 Maret 2020)
Kedua, Momentum Doa 2020 artinya berdoa bagi bangsa setiap tanggal 20 di tahun 2020, ini dilakukan dari bulan Maret-Oktober 2020 dalam hal ini menjadi tanda pengingat bersama, bahwa pada tanggal yang sama kita berdoa secara khusus untuk Indonesia. Yang di lakukan di banyak pulau di Indonesia.

Pdm. Charles Jonan menyampaikan "Dalam menghadapi Paskah JDN dan Aras Gerejan menyampaikan seruan Doa bersama Tiga Hal diatas. Kita berdoa agar Paskah di Sulawesi Utara dapat berjalan lancar bersamaan dengan penyelenggaraan Pilkada di 260 Daerah diseluruh Indonesia, mari kita lupakan semua kepentingan politik, golongan, mari kita bersama sama menghadapi besar yang dihadapi bangsa ini. Tujuan kita adalah mewujudkan 2020, pada tahun dua ribu dua puluh tanggal dua puluh ini, dimulainya berdoa selama dua puluh menit berdoa untuk keselamatan bangsa, pemulihan ekonomi, cepat berlalunya epidemi Corona, dan berdoa pada garda terdepan seperti dokter, perawat, dan paramedis yang menangani wabah corona" ungkapnya.
   



Related Posts:

FGD Mempersiapkan Pemimpin Yang Nasionalis dan Menghargai Keberagaman



KAIROSPOS.com, Jakarta,Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia, PEWARNA Indonesia didukung dengan lembaga Asosiasi Pendeta Indonesia (API) dan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) menggelar Focus Group Discussion dengan tema menimang calon pemimpin 2024 bersama generasi muda, Jumat 13/03/20, di Gereja gerakan Pantekosta, jalan Kramat Soka, Senen Jakarta Pusat.

FGD kali ini dilatarbelakangi menguatnya gerakan Intoleransi di tengah ancaman bahaya virus Corona Covid 19 menjadi kegelisah tersendiri bagi sebagian anak bangsa. Ketegasan seorang pemimpin di negeri ini sangat dibutuhkan agar terjamin kehidupan yang rukun saling menghargai dan menerima keperbedaan.
 
Seperti yang diungkapkan Arbie Haman ketua umum AMPP suatu organisasi yang konsen terhadap keberagaman ini dan juga Alan Christian Singkali dari GAMKI, bahwa pemimpin ke depan harus bukan sekedar nasionalis saja tetapi pemimpin yang mampu menjaga dan menghargai keberagaman, tegas akan tindakan yang yang mengganggu keberagaman itu harapannya. Perkara apakah sosok itu perempuan atau suku atau agama apapun tak menjadi persoalan selama konsen terhadap toleransi yang setara tersebut.

Tentang kepimpinan yang nasionalis Samuel Tobing Stah Ahli DPR RI Komisi II ini, sebagai kader PDI Perjuangan Samuel menegaskan bahwa partainya sudah memeprsiapkan kepmimpinan seperti harapan masyarakat yang nasionalis dan mengayomi semua masyarakat tegasnya.

Sedangkan Hendrik Yance Udam menambahkan pemimpin kedepan adalah seorang pemimpin yang takut akan Tuhan seperti dalam kisah Yusuf yang menjadi pemimpin  yang menginspirasi di Mesir, sekalipun menurutnya belum saatnya sekarang bicara pemimpin 2024 mengingat pemerintahan Jokowi baru saja berjalan belum ada setahun.

Dalam FGD yang digelar siang itu salah satu bahasan  bagaimana peran umat Nasrani mampu berbicara di negeri  ini, Rinto Wardana Advokat muda yang sedang menggugat Peraturan dua menteri di MA ini, bicara peran umat Nasrani untuk pemimpin 2024 yang hanya satu orang, dirasa masih berat, tetapi bagaimana peran itu bisa dilakukan dengan masuk menjadi orang-orang dekat orang nomor satu misalnya dengan menjadi tim penisihat atau watimpres itu lebih realitis dan perannya bisa dirasakan.

Sedangkan Fredrick Pinakuranry menyambut baik acara ini, apalagi dengan paparan para senior yang turut hadir seperti Merphin Panjaitan sangat memberi masukan yang baik bagi generasi muda. Ternyata peran umat Nasrani terutama tokoh-tokoh Indonesia Timur itu sangat signifikan terbentuknya negeri ini, sudah tentu terang Fedrick sebagai anak-anak Indonesia Timur mampu menjga dan merawat negeri ini agar tetap beragam dan menerima kebhinekaan itu.

Dickson Ringo sebagai generasi muda eukumenis memandan bicara topik ini, terlalu dini tapi bolehlah sedikit tes wacana publik. James Richardson Logan menamai Indonesia, untuk wilayah pulau-pulau di antara benua Australia dan Asia, di antara laut Atlantik dan Pasifik. Beragam perbedaan dalam hal spiritual/religi, kultur dan ras. Karena itu sangat sulit menemukan cara mempersatukannya. Karena itu Belanda menjajah wilayah Hindia Belanda dengan pendekatan lokalitas.

Bicara kepemimpinan nasional harus berdasar siklus kepemiluan dan konstitusional, rasanya tak mungkin lebih dari 2 periode bila pun ada sosok baik. Pemimpin perempuan secara psikopolitik dan sosiopolitik bahkan di negara maju masih sedikit.


Sedangkan kapasitas calon pemimpin harus dibentuk, kapasitas tidak bawaan lahir, harus disiapkan, dikader. Kemampuan manuver politik dan keterampilan mengelola kekuasaan perlu dilatih dan dididik (Kaderisasi).

Dickson juga menyorot bahwa oligarkhi politik merupakan cara buruk elit mengelola kekuasaan dan harus dilawan, pasti merusak sistem kepemimpinan nasional dan mengorbankan rakyat. Oligarkhi akan mengabaikan kapasitas, kehancuran peradaban politik menjadi niscaya.

Dalam closing statemennya Dickson melihat bahwa politik itu halaman depan/ruang terbuka untuk menampilkan pemimpin yang mengurusi banyak orang. Halaman belakang/ruang tertutup adalah kaderisasi untuk mempersiapkan tampilnya pemimpin yang dibutuhkan, populer, berkapasitas dan berintegritas.

Sedangkan Albert Siagian aktifis muda mantan Sekjen GAMKI dan saat ini aktif di PGIW DKI Jakarta berharap acara bersama dengan figure-figur muda ini tentu sangat baik, dan jangan sampai hari ini bisa bersama tetapi ujung-ujungnya setelah jadi timses tak bisa duduk bersama, selain itu Albert juga tidak masalah kalau bicara kepemimpinan 2024 sudah mulai dipersiapkan karena memang dibutuhkan persiapan dan waktu agar pemimpin yang dipilih itu benar-benar sesuai standar yang diinginkan bersama untuk memimpin bangsa yang besar ini.

Hasudungan Manurung yang juga seorang lawyer bahwa peran-peran yang bisa dilakukan umat Nasrani itu bisa masuk dalam berbagai ranah baik pendidikan maupun gerakan menjaga dan mengawal konstitusi agar jalannya pemerintah ini terus mampu menjaga keseimbangan.

Thony Ermando dari PEWARNA Indonesia memandang Pemerintahan saat ini harus lebih fokus membangun penegakan infrastruktur hukum yang baik sesuai dengan program Nawacita Jokowi, tanpa perbaikan penegakan hukum yang baik akan sulit mempersiapkan calon pemimpin yang baik dan berkualitas dampak money politic masih sangat kental mulai dari Pilkada hingga Pilres yang sudah berjalan di Indonesia.

Lidia Natalia Sartono Wakil Ketua Umum Fox Point Indonesia mengatakan "Sudah waktunya Perempuan memimpin negri ini, minimal menjadi Wapres" terangnya.

Related Posts:

Kamaruddin Simanjuntak : Demi Kemanusian Pdt. M. Husein Siahaan Menjadi Tahanan Kota

Advokat Kamaruddin Simanjuntak menunjukkan Keasliaan Dokumen Pendeta

KAIROSPOS.com, Kasus tuduhan Pendeta Gadungan kembali digelar di Pengadilan Jakarta Utara Kamis tanggal 12 Maret 2020 untuk mendengarkan putusan sela.

Advokat Kamaruddin Simanjuntak mengatakan "Putusan sela adalah kita melakukan eksepsi atau keberatan atau bantahan  terhadap surat dakwaan yang tidak menyangkut pokok perkara tetapi menyangkut syarat formil dan syarat materiil. Syarat formil itu misalnya tampilan surat dakwaan apakah sudah diberi nomor, penulisan nama yang benar ditandatangani diuraikan penahanannya dan sebagainya. Eksepsi kita menyangkut surat formil adalah perubahan nama dari Juniar menjadi Yuniar, ada perbedaan huruf. Namun dipandang oleh majelis hakim tidak dapat mengubah surat dakwaan. Yang kedua adalah syarat materiil sesuai dengan pasal ayat 143 ayat b surat dakwaan harus jelas dan lengkap, ternyata dakwaan penuntut umum itu banyak kekeliruan. Pertama kekeliruan menyangkut waktu dan tempat kejadian pidana itu, contoh dia menyebut salah satu sertipikat itu berada di wilayah Cipondoh Tangerang Banten padahal yang benar yang menandatangani sertikat itu adalah Kepala Badan Pertanahan Jakarta Selatan. Namun Hakim dalam pertimbangannya walaupun keliru tidak dapat membatalkan suarat dakwaan atau batal demi hukum. Namun dalam perkara lain saksi dalam perkara itu menyebut saudara Agus sebagai Pengacara tanpa menyebut kapan dia pengacara nomor induk advokatnya orginasinya berita sumpahnya tapi lagi lagi hakim menyebut itu sudah masuk pokok perkara padahal itu menyangkut kelengkapan supaya surat dakwaan itu cermat jelas dan lengkap kemudian hakim juga menyebut pelapor adalah ahli waris dari pada almarhum Basri Sudibyo tanpa menyebut perkawinan orang tuanya kapan kemudian kapan, kenapa  mereka menjadi ahli waris tanpa menyebut penetapan ahli waris mana atau setidak tidaknya mereka adalah anak yang sah misalnya berdsarkan akte catatan sipil tidak diuraikan secara lengkap kemudian jaksa juga menyebut objek sertipikat itu adalah mau dibangun pabrik motor listrik padahal itu luas tanahnya Cuma 1600 meter persegi berada diperumahan Pondok Indah, tidak mungkin membangun pabrik dengan luas sekecil itu diwilayah perumahan karena kalau pabrik itu harus berada di wilayah pabrik atau industri. Kemudian disebutkan  sertipikat itu berada pada terdakwa Yuniar dalam rangka kerjasama dengan orang Cina tanpa disebut orang Cina yang mana apakah suatu negara dengan penduduk 1 milyar lebih atau menyangkut suku atau seseorang kalau tentulah tidak semua orang bekerjasama dengan Basri Sudibyo atau Yuniar, harus dirinci sebenarnya apa yang dimaksud orang Cina misalnya orang Batak orang Batak itukan banyak marga, marga itupun banyak seperti  Simanjuntak juga banyak ada ratusan ribu harus disebut misalnya Kamruddin Simanjuntak dengan rincian yang jelas lagi lagi hakim menyebut dengan mengutip Yahya Harahap dari pembahasan KUHAP nah itu tidak dapat menyebabkan batalnya surat dakwaan. 

Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan "Tujuan kita adalah membuat opening statemen, pernyataan pertama karena Jaksa bersama penyidik Polda Metro Jaya mengatakan bahwa Pendeta Mohammad Husein Hosea ini adalah Pendeta Gadungan lalu saya membawa bukti lebih dari seratus bukti yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bukanlah pendeta gadungan tapi pendeta yang konsisten menbaptis, memberkati, dan mengubur sejak 1981 menggunakan Gereja Kristen Cisarua Bogor, artinya kalaupun pendeta ini dianggap sebagai pemalsu berarti semua produk ini harus dianggap produk palsu mulai 1981 dan di gereja lain dia juga aktif seperti di gereja HKBP, gereja Bethel dan seterusnya sampai denga 2019 dia gunakan itu GKP Cisarua Bogor seharusnya kalau ini dianggap palsu semua akte yang dikeluarkan sejak tahun 1981  sampai tahun 2019 dianggap palsu kenapa hanya akte pernikahan Yuniar dan Basri Sudibyo yang dianggap palsu yang lain sah ini kan aneh kenapa penyidik dari unit dua HARDA Krimina Umum Polda metro Jaya menyebut ini pendeta gadungan, gadungan ini berarti palsu, misalkan saya Polisi gadungan. Padahal Pendeta Hosein Hosea mendapat surat penugasan dari ketua zending HKBP Dr. Payaman Simanjuntak" terangnya pada awak media yang tergabung dalam PEWARNA Indonesia.

Kamaruddin kembali memohan pada Hakim demi kemanusian dan kesehatan Pdt. M. Husein Hosea Siahaan diberikan perawatan kesehatan dan tahanan kota, mengingat usianya sudah 68 tahun dan sakit sakitan.

Related Posts:

Kamaruddin Simanjuntak : Penyidik Polda Metro Jaya Sudah Berbuat Hoax

 Advokat Kamaruddin Simanjuntak SH., dan Pendeta Muhammad Husein Hosea, S.Th.,
KAIROSPOS.com, Jakarta - Berlanjut dari Laporan Polisi No.LP/5905/IX/2019/PMJ/Ditreskrimum, tanggal 17 September 2019 Atas Berita : Juniar alias Vero, Pendeta Muhammad Husein Hosea, S.Th., dan Agus Butar Butar, S.T., S.H., M.M., M.H.,, Dengan Judul: Pendeta Gadungan dan Terapis Palsukan AkteNikah Untuk Kuasai Tanah Senilai 40 Milyar.

Sidang lanjutan perkara No. 214  PN Jakarta Utara dengan terdakwa M Husein Hosea, STh atas tuntutan penyalahgunaan akta palsu memasuki  tahap pembacaan jawaban atas eksepsi penasehat hukum oleh  Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kamis (7/03/2020) di eks Kantor Pengadilan Jakarta Pusat di Jalan Gajah Mada, Jakarta .

Dalam sidang itu, JPU mengungkapkan bahwa apa yang didakwakan kepada terdakwa sudah benar dan  sesuai dengan KUHP dan UU. Terhadap beberapa materi yang dipertanyakan pengacara terdakwa dalam eksepsinya,  dijawab JPU bahwa itu sudah menyangkut ke materi pokok perkara sehingga tidak perlu di jawab JPU. Jaksa tetap bersikukuh pada dakwaannya kepada terdakwa.

Usai dibacakan jawaban JPU, Majelis hakim kemudian menyatakan dalam seminggu ke depan akan memberikan putusan sela. Namun Penasehat Hukum terdakwa Kamaruddin Simanjuntak, SH, MH sempat menyela dengan memohon ke Majelis Hakim agar  JPU menunjukkan bukti surat dugaan akta palsu yang dituduhkan kepada kliennya.  Terkait hal itu  majelis menyebut itu sifat koordinasi saja.

Selain itu, Kamaruddin Simanjuntak juga sempat meminta majelis hakim untuk membantarkan kliennya mengingat kesehatannya terganggu dan alasan kemanusian mengingat usianya  sudah sepuh. “Yang mulia mohon dipertimbangkan mengingat kesehatan klien saya  dan sudah sepuh mohon mejelis memberikan kelonggaran untuk tahanan kota,” tutur pengacara yang terkenal berani  dan bersuara vokal ini.

Usai persidangan,   ketika warningtime.com menyanyakan apa yang diharapkan penasehat hukum dalam putusan sela minggu depan?  Dengan lugas Kamaruddin menyatakan bahwa dirinya dan tentu kliennya menginginkan  eksepsi (nota keberatan) seluruhnya diterima Majelis Hakim dan juga nama baik kliennya dipulihkan. “Saya harap eksepsi dikabulkan dan nama baik klien saya dipulihkan,” terangnya.

Menanggapi dakwaan JPU terhadap dirinya, Pdt Hosea menegaskan sampai saat ini tidak tahu kenapa dirinya di tahan, sudah empat bulan di tahan. Kalau dituduh dugaan akta palsu tidak benar sama sekali karena kependetaan dapat dari HKBP dan dulu mengenam pendidikan di STT HKBP Nomensen.

“Saya juga sudah menikahkan banyak orang di GKP Cisarua Banten. Sebelum menikahkan  Yuniar atau vero dengan suaminya, saya sudah melakukan standart ke gereja dengan meminta surat ke cerai dari Yuniar dan surat kematian isteri dari calon suaminya. Jadi mereka saya baptis dan kemudian dinikahkan lalu dimana pelanggarannya?” ungkapnya.

Ditambahkan Kamaruddin Hidayat menganai kop surat palsu yang disebut dalam dakwaan itu bahwa penyidik polda metro patut dipertanyakan. “Penyidik Polda Metro Jaya sudah berbuat hoax, silahkan tulis menurut Kamaruddin Simanjuntak,” tegasnya.

Terkait jumpa pers yang di gelar Mapolda Metro Jaya, Selasa (28/1/2020) dengan judul Palsukan Akta Nikah Untuk Kuasai Tanah Senilai Rp 40 Miliar, Pendeta Gadungan dan Terapis Dibekuk. Penasehat Hukum tersangga Advokat Kamaruddin Simanjuntak mengatakan "Penyidik Mapolda Metro Jaya Menyebar berita hoax".

Kamaruddin Simanjuntak kronologis kejadiannya di PN Negri Jakarta Utara Kamis (5/03/2020). Kamaruddin Mengatakan "Yang benar bahwa Pdt Hosea mendirikan Gereja Kristen Protestan Cisarua tahun 1982 di bekas RS Sonotarium, rumah sakit peninggalan Belanda. Sekarang berubah menjadi rumah sakit paru. Hosea melayani di situ, sayangnya kemudian ada penggusuran sehingga memindahkan GKP Cisarua ke Tangerang, Banten.  Hingga sekarang sudah memberkati banyak pasangan di GKP Cisarua Tangerang. “Jadi kalau penyidik meminta ke GKP klarifikasi ya itu keliru, sebab di Jawa Barat ada tiga gereja GKP, GKP Cisarua dan Gereja Kristen Jawa Barat. Itu jelas beda institusi. Ibaratnya kan kalau disebut pengadilan Jakarta Utara di Jakarta Pusat tidak berarti salah atau palsu, sebab faktanya bersidang di Jakarta Pusat karena PN Jakarta Utara dalam pembangunan,” ujar Kamaruddin menyanyangkan penyidik tidak cermat dalam kasus ini. Lagi ada mempertanyakan pendeta Hosea, masak sekelas HKBP atau GBI bisa mempekerjakan Pdt Hosea.

Sidang sebelumnya, secara terpisah Kamaruddin Simanjuntak yang juga tampil menjadi Penasehat Hukum Yuniar atau Vero terkait kasus yang berkaitan, pasangan yang dinikahkan, mengatakan bahwa Imelda Rini sendiri mengakui dan menghadiri perkawinan Yuniar.

“Bahkan yang mengantarkan  pemakaman iImelda ya Pdt Hosea sendiri. Kenapa bisa dilaporkan? Jadi sebenarnya anak-anak Yuniar tidak setuju pernikahan ibu dan suaminya karena terkait warisan yang nanti akan dibagi tiga. Kemudian ada orang kuat dan kaya dibelakangnya sehingga cepat  di proses,” tuding Kamaruddin.

Ia juga mengklarifikasi bahwa dalam dakwaan JPU bahwa disebut sebidang tanah yang di Tangerang akan dijadikan pabrik. Logikanya kalau tanah hanya 1600 meter pabrik apa bisa dibangun disana? Jadi semua terkait motivasi harta.

Related Posts:

Pdt. Ronny Mandang Ketum PGLII Rayakan HUT ke 64 Tahun

Add caption
KAIROSPOS.com, Jakarta - Suasana meriah dengan banyak pejabat Gereja memenuhi Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI) Karmel di ITC Permata Hijau Kamis (5/03/2020). Pada hari ini Ketua Umum PGLII Pdt. Dr. Ronny Mandang merayakan hari ulang tahunnya yang ke 64 tahun dan Pada hari yang sama GKRI Karmel merayakan HUT yang ke 24 tahun. 

Suasana meriah dihadiri semua pejabat aras gereja seperti Ketua Umum PGI Gomar Gultom, pejabat PGPI, dan pejabat utusan dari gereja lain termasuk hadir pula Ketum PSI Grace Natalie.

Ronny Mandang berharap gereja GKRI Karmel semakin mengakar dan semakin tinggi. Seperti dalam Alkitab yang bercerita tentang pohon yang tertanam kuat, tumbuh, dan berbuah. 

Saat ditanyai mengenai jumlah jemaat gerejanya, Ia mengatakan "saya bukan orang yang senang dengan jumlah, saya lebih senang membentuk seseorang dan mengutus seseorang." 

Pdt. Ronny Mandang mengatakan, meski gereja nya kecil, tapi selama 24 tahun sudah 17 pendeta yang berhasil  diutus untuk melayani dan telah mengutus 16 penginjil yang setara dengan guru injil.

"Pesan saya untuk gereja dan untuk kita semua, yang tepenting bukan jumlah-jumlah tapi kedalaman iman kita. Untuk apa besar atau ramai tapi dangkal" ucap Ronny Mandang.

Ronny Mandang menegaskan, lebih baik membentuk 1 orang, mulai dari lahir baru, komitmen, dan mau melayani kapanpun dan dimanapun. 

Semua orang dalam gereja ini tangannya harus kotor, artinya setiap orang harus melayani. Mengakar, bertumbuh dan berbuah.

"Kita kalau ngajar orang harus betul-betul injili, saya tidak suka yang meriah-meriah tapi tak jadi" ucap Ronny Mandang.

Saat ditanyai mengenai persiapan Munas PGLII dan calon yang akan melanjutkan kepengurusan, Pdt. Ronny Mandang menyampaikan bahwa munas itu bukan sekedar memilih kepengurusan.

"Munas ini kita lebih fokus untuk mengevaluasi program-program yang sudah berjalan dan merumuskan program-program yang akan dijalankan dikepengurusan selanjutnya, terakhir baru kita pemilihan kepengurusan" ucap Ketum PGLII.

"Kepengurusan terpilih tugasnya adalah melaksanakan mandat dal munas, artinya kalau munasnya berbobot, kepengurusan juga akan berbobot" terang Ronny Mandang.

Related Posts:

Kamaruddin Simanjuntak : Calon Pendeta Itu Seharusnya Anak Terbaik

Advokat Kamaruddin Simanjuntak SH.

KAIROSPOS.COM
, Jakarta - Advokat Kamaruddin Simanjuntak SH, ketika ditemui di kantornya sekitar Kedoya Jakarta Barat banyak bercerita sekitar penyalahgunaan profesi Pendeta. Dalam perbincangan tersebut Kamuruddin Simanjuntak mengatakan baru saja pulang dari Riau meneyelesaikan kasus yang berhubungan dengan profesi Pendeta. Banyak Pendeta akhir akhir ini bermasalah dengan kasus kasus hukum Kamuruddin mencari benang merahnya kemungkinan terbesarnya mungkin karena seleksi calon pendetanya yang tidak bagus.


Kamaruddin mengatakan "Untuk orang yang mau sekolah teologia atau calon pendeta haruslah yang terbaik, anak yang unggul, anak pilihan. Kebanyakan umat Kristen atau orang Batak secara umum, kalau anaknya unggul nah ini masuk ITB lah, atau masuk UI, IPB, USU, dan lainnya tapi kalo ada yang bandel masuk Teologi jadi Pendeta supaya bertobat jadi yang terbaik dikirim ke  ITB, UI,IPB, dan USU. Yang jelek berandalan sekolah Teologia supaya jadi Pendeta, pertanyaanya kalau dia berubah kalau tidak bagaimana, kalian bayangkanlah anak berandalan jadi Pendeta kira kira apa yang dia lakukan ketika dia jadi Pendeta bisa bisa kayak kelakuan Yahya Waloni itu. 

Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan "Seharusnya anak terbaik yang masuk sekolah teologi seperti cerita alkitab contohnya Samuel sekolah pemuritan, malah ada yang bibirnya dibakar supaya kudus. Orang Israel itu menyebut nama Tuhan harus cuci kaki cuci tangan dulu. Sangkin kudusnya nama Tuhan itu orang Yahudi menyebutnya JHWA atau Jahoba, Tematron diganti jadi Adonai jadi tidak sembarangan menyebut itu. Menyebut GOD itu warga Israel menuliskannya G*D mengganti nama itu menjadi Eloihim. Berdoa itu harus penuh dengan kekudusan dan ketertiban, tapi banyak orang yang menyalahgunakannya. Ada Pendeta yang hanya mengumpulkan duit untuk memperkaya diri, ada Pendeta yang tega memenjarakan orang tuanya sendiri, ada Pendeta yang memperkosa vikarisnya, ada pendeta yang berselingkuh " ungkapnya. 

Related Posts:

Anton Tarigan : AD/ART PGLII Tidak Mengijinkan Pimpinan Terlalu Tua

Pdt. Dr. Anton Tarigan
KAIROSPOS.com, Jakarta - Siring dengan akan diadakannya MUNAS PGLII di Medan Sumatra Utara bulan Maret tanggal 16 sampai dengan 20 Maret 2020 Awak media PEWARNA Indonesia mengadakan bincang bincang dengan tokoh muda dari PGLII 
Pdt. Dr. Anton Tarigan yang berperan aktif sebagai panitia telah berjalan sukses dan berakhir dengan baik  dalam pagelaran akbar bertaraf  internasional General Assembly World Evangelical Alliance (GA WEA) yang digelar sejak tanggal 7 s/d 12 November 2019 di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor.

Anton Tarigan mengatakan "Menurut hemat saya PGLII adalah organisasi yang sudah establish bukan organisasi anak kemaren, salah satu cirinya adalah memiliki aturan main yang jelas dengan sistem yang terbaku. PGLII punya semua itu pendirinya orang orang hebat semua seperti Chris Marantika ada Pak Oktaviatus mereka sudah ahli Inrternational. Saya melihat organisasi yang sangat berkomitmen pada panggilannya untuk memberitakannya injil itulah fokusnya. Ini ibarat restoran yang tidak pernah ganti ganti menu tetap konsisten pada penginjilan, orang suka atau tidak PGLII tetap berjalan pada misinya. Bahwa perkembangan jaman menuntut kita melakukan penyesuaian, itulah sebabnya dibawah kepengurusan Ronny Mandang kepengurusan diisi oleh orang orang yang dapat diterima oleh semua pihak, seperti PGI yang bikin acara Unity of Celebration tapi Pak Nus Remas dari PGLII yang menjadi ketua panitianya, artinya PGLII bisa membangun hubungan dengan semua pihak".

Lebih lanjut Anton Tarigan mengatakan "PGLII tidak mengijinkan pimpinan terlalu tua dan juga pimpian terlalu muda, nah itulah salah satu ciri organisasi yang sudah establish, jadi semua tergantung peserta bagaimana menyikapi pimpinannya" ungkapnya.

Ketika ditanyakan kesiapannya menjadi Ketum PGLII mendatang, Anton Tarigan mengatakan "Saya tidak pernah memikirkan dan menyetelnya" Kata ketua komisi luar negeri PGLII ini. Dalam hubungannya sebagai Ketua Komisi Luarg Negeri PGLII Anton Tarigan mengatakan "Puji Tuhan dalam hubungan yang pernah terputus dengan luar negeri saat ini sudah dapat dijalin kembali" terangnya. Mengenai program yang harus dilakukan pada kepemimpinan kedepan adalah "PGLII harus melakukan konsolidasi kedalam. PGLII adalah salah satu aras terbesar, lebih besar dari PGI dan PGPI jumlah Sinode yang ada di PGLII lebih besar dari aras lain tapi apakah dari partisapasi aktif lebih besar? jangan jangan kita banyak anggota tapi banyak yang tidak aktif, jadi salah satunya yang harus dilakukan adalah konsolidasi internal  bagaimana organisasi membuat mereka adalah bagian dari organisasi PGLII, bagaimana membuat mereka mendapat benefit atau manfaat dari PGLII, bagaimana membuat mereka merasa berada dalam suatu organisasi yang besar.  Yang kedua adalah dari sisi pengelolaan organisasi. Kita semua memang sudag aware terhadap perubahan tapi tidak cukup dengan itu, tidak cukup menunggu tapi kita membersiapkan diri untuk menagkap peluang peluang kedepan, merubah pola kita berorganisasi dalam penguatan organisasi" terangnya.

Lebih rinci lagi Anton Tarigan berpendapat "PGLII harus menjadi organisasi Moderen seperti CEO yang memiliki banyak cabang, konsepnya harus jelas QAIP nya (Program Pemastian Kualitas dan Peningkatan). Apa ukuran prestasi ditahun pertama kepengurusan, apa ukuran prestasi ditahun kedua, sehingga seseorang tidak dapat dinilai dari ketokohannya saja tetapi dari prestasi kerjanya" terangnya.

Related Posts: