Ketum PGI atas berpulangnya Sabam Sirait:Pelintas Batas itu telah Pergi

KAIROSPOS.COM  Jakarta - Bangsa ini kehilangan salah seorang putra terbaiknya, dengana berpulangnya Sabam Sirait pukul 22.37 malam ini (29/05), setelah sekitar dua bulan dirawat intensif di RS Siloam Karawaci. 

Saya mengenang beliau sebagai seorang yang mampu hadir sebagai “Imam” di tengah carut marut perpolitikan bangsa. Seorang politisi senior yang konsisten dengan komitmen politiknya untuk menegakkan demokrasi dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Untuk kedua hal ini, beliau tak kenal lelah dan juga tak kenal takut. Masyarakat politik Indonesia sempat menjulukinya “Mr Interupsi”. Betapa tidak, di masa pemerintahan orde baru yang hegemonic itu, dia pernah menginterupsi persidangan MPR-RI, sesuatu yang sangat mengejutkan ketika itu. Kita sama mengetahui bahwa ketika itu berlaku pameo mufakat dulu baru musyawarah untuk MPR, sehingga agenda persidangan selalu bak prosesi yang sudah diatur alur percakapannya, bak Suharto dan kelompencapir.

Itulah Bang Sabam, politisi tiga jaman, mulai dari masa Orla, Orba hingga Reformasi, yang menyediakan diri berjuang menegak demokrasi, apapun taruhannya. 

Sebagai seorang politisi di tengah masyarakat majemuk Indonesia, dia menolak untuk menyembunyikan kesaksian imannya sebagai seorang kristiani. Namun pada saat yang sama dia juga menolak untuk membatasi karya perjuangan iman hanya lewat lembaga gerejani. Baginya, karya dan kehadiran iman Kristiani, terlalu luas, sehingga tak harus dibatasi oleh tembok-tembok gereja. Dia adalah seorang pelintas batas, yang mampu menembusi sekat-sekat perbedaan. 

Ketika seorang pendeta mengeluh padanya tentang fenomena penutupan gereja, dengan tegas dia berkata, “Lho, ketika kasus Talangsari dan Tanjung Priok banyak umat muslim terbunuh, dimana kalian?”. Sekalipun dia berkata demikian, tetap saja keluhan pendeta itu ditindak-lanjutinya. Dia pun bersuara keras menentangi praktek Orba yang sempat mensensor kotbah-kotbah Jumat di masjid. 

Sebagai pelintas batas, dia tidak hanya berjuang bagi tegaknya demokrasi dan kemanusiaan di Indonesia, tapi juga di mancanegara. Dia sangat kuat mendukung kemerdekaan negara Palestina, dan dengan kukuh menolak untuk berkunjung ke Israel. Dalam berbagai kesempatan, dia dengan lantang membela perjuangan rakyat Irak untuk menegakkan kedaulatan mereka, seraya mengecam keras serangan Amerika atas Irak.

Bang Sabam yang bisa garang menentangi berbagai kebijakan Presiden, tetapi dalam kapasitasnya sebagai Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen, dia senantiasa sedia dan mampu menjelaskan sikap dan langkah yang ditempuh pemerintah Indonesia dalam menangani berbagai tuduhan kasus pelanggaran HAM di beberapa forum internasional. 

Tidak mudah menjadi politisi dewasa ini, terutama di tengah carut marut penyelenggaraan negara kita saat ini, dimana seolah seseorang hanya bisa bertahan kalau ikut melacurkan diri dalam praktek-praktek koruptif dan manipulatif, ketika kebanyakan birokrat dan politisi kita sekarang ini, ganti menjadi tuntunan tetapi telah menjadi tontonan. Tetapi justru di tengah kondisi seperti itu Bang Sabam mampu menampilkan kiprah politik yang elegan sehingga orang dapat mengaminkan ungkapannya “Politik itu Suci” di tengah skeptisisme masyarakat atas dunia perpolitikan kita. 

“Kita harus mampu mengedepankan kehadiran kita sebagai “garam dan terang” dunia, perlu banyak berbuat tetapi tidak perlu pamer. Janganlah tangan kirimu tahu apa yang dilakukan oleh tangan kananmu.”, demikian beberapa kali dikatakannya. 

Maka tak heran kalua pemerintah menganugerahinya Bintang Mahaputra Utama, meski saya taky akin, bahwa Bang Sabam mengharapkan itu dari sepak terjang dan pengabdiannya. Anugerah itu, saya kira, hanya penegasan saja atas karya imani seorang Sabam Sirait. Saya tak percaya, kiprah beliau selama ini menuntut suatu pengakuan atau penghargaan dari negara; pastilah perjuangannya selama ini tidak dalam rangka menuntut balas. Semua dilakoninya sebagai bagian dari kesaksiannya dalam memberitakan Kasih Allah akan dunia. 

Sekarang pelintas batas itu telah pergi. Tapi dia meninggalkan begitu banyak jejak dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dia pun meninggalkan jejak yang dalam di tubuh HKBP, yang dia sebut sebagai agamanya, dan tentu dalam diri GMKI dan PGI. Salemba Sepuluh telah menjadi rumah kedua baginya, dimana dia telah menjadi sumber inspirasi bagi kader-kader gereja. 

Selamat jalan, Bang Sabam! Engkau akan tetap hidup dalam memori-memori kami.

Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum PGI

Related Posts:

Anggota DPR RI Nurul Arifin Jamin Data pada Aplikasi Peduli Lindungi Aman


KAIROSPOS.COM, Bandung,  - Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin menjamin tidak ada kebocoran data dari aplikasi Peduli Lindungi.

Keamanan data pengguna aplikasi Peduli Lindungi menjadi perhatian setelah adanya dugaan kebocoran data pribadi pengguna e-Hac yang menyimpan data Personally Identifiable Information (PII), detail kontak, riwayat kesehatan, hasil tes Covid-19 dan data lainnya rentan disalahgunakan.
"Dari komisi I jelas ya, kami bermitra dengan Menkominfo, dan Menkominfo sendiri sudah menjelaskan tidak ada kebocoran data di Peduli Lindungi, kalau e-Hac itu ada, tapi e-Hac sekarang sudah masuk ke dalam paket Peduli Lindungi, jadi sudah Inheren," ujar Nurul Arifin di sela vaksinasi di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Senin (27/9/2021).


Dari hasil rapat kerja bersama Kementerian komunikasi dan Informasi, kata Nurul, pihak Kementerian menjamin keamanan data pengguna aplikasi Peduli Lindungi.

"Nah, sekarang Peduli Lindungi Pemerintah menjamin betul keamanan datanya, karena itu sangat vital sekali buat kita dan negara ini, tentunya," katanya.

Meski begitu, pihaknya mengaku tetap bakal melakukan pengawasan. Apalagi, saat ini aplikasi PeduliLindungi akan diterapkan sebagai syarat di berbagai sektor dan kegiatan masyarakat seperti pendidikan, olahraga, mal, dan seni budaya seperti tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021.

"Jelas, kami di Komisi I melakukan pengawasan dan terus mengevaluasi keamanan datanya, memang Undang-undanganya sendiri belum jadi, Insya Allah kami berharap Undang-undang perlindungan data pribadi dapat disahkan tahun ini atau tahun depan, ini hanya ada satu pasal yang mentok," ucapnya.
Ia pun meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan datanya dan segera mengikuti vaksinasi, jika belum.

"Ini projek Pemerintah, infrastrukturnya sudah dilengkapi, kita percayakan data kita bakal di lindungi," katanya.

Sementara itu, dalam rangka mendukung Pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok atau herd Immunity, pihaknya menggelar vaksinasi untuk masyarakat di Kampus Widyatama.

"Ini vaksin pertama, targetnya buat 500 orang, karena saya ingin nanti semua yang divaksin itu mendapat sertifikat, supaya dapat akses ke Peduli Lindungi," katanya.

"Saya berharap kalau kita semua sudah divaksin, Insya Allah sehat dan dengan kesehatan bisa membangun perekonomian kembali," tambahnya.

Related Posts:

Merawat Kebhinnekaan di kota Bandung , PGLII Kota Bandung Gelar Dialog Kebangsaan


KAIROSPOS.COM, Kota Bandung - masih dalam memperingati bulan Jibelium PGLII dan pengucapan Syukur HUT Indonesia yang ke 76 PGLII Kota menggelar Dialog Kebangsaan tema " Membangun Kesadaraan Masyarakat sebagai Perekat dalam Bidang NKRI menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh" dengan narasumber Nurul Arifin.,M.Si anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar dan Pakar Hukum Atiila Graziana Syafey, SH. MH.

Acara yang diselenggarakan pada jumat (17/09/2021) secara On side dan online ini di hadiri selain Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Kaum Melenial yang ada ada kota Bandung.

Ketua PGLII Propinsi Jawa Barat Pdt Benyamin Lumondo.STh

Kegiatan tersebut di mulai dengan doa pembukaan oleh Pdt.Ricardo RJ Palijama Sek Wilayah PGLII Jawa Barat yang di lanjutkan menyanyikan Indonesia Raya dalam Sambutan Ketua PGLII Kota Bandung Pdt Mulianto Halim, M.Th mengatakan bahwa Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI yang ke 76 dan menuju kebangkitan Pemuda dalam hari Sumpah Pemuda yang nanti akan kita Peringati pada 28 Okt 2021, Sekaligus memperkenalkan kehadiran kepengurusan PGLII Kota Bandung yang memang Baru saja dilantik yang ingin berkontribusi dalam semangat yang ingin mendukung Program Pemerintah Daerah kota Bandung. Dan memperingati 50 Tahun kehadiran PGLII di Indonesia.katanya

Lanjutnya lagi bahwa kegiatan ini diharapkan ada sebuah kesadaran bersama pentingnya merawat dan menjaga keharmonisan yang sudah ada dikota Bandung, dan harapan kami Dialog kebangsaan ini membuat sebuah komitmen bersama untuk tetap merawat dan menjaga rasa solidaritas dan kesetiakawan sosial sesama anak bangsa terlebih disaat Pandemi Covid 19 ini, akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yaitu Ibu Nurul Arifin Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar yang berkenan mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan dalam menjaga keharmonisan sesama anak bangsa dan Bapak Atilla Graziana Sjafey SH. MH.
Dalam kesempatan yang sama pula ketua PW PGLII Jawa Barat Pdt Benyamin Lumondo, STh menyampaikan bahwa dengan terselenggaranya kegiatan ini saya mengapresiasi semangat seluruh pengurus PGLII kota Bandung, ini menandakan Bahwa kepengurusan PGLII kota Bandung berperan aktive mendukung pemerintah daerah kota Bandung dalam menjaga kerukunan serta keharmonisan antar umat beragama yang ada di kota Bandung melalui dialog kebangsaan ini.

Dalam Paparannya Attila Graziana Sjafey., S.H., M. H. Mengatakab Ada hal yang menarik terkait dengan tema ini, saya sangat salut dan baru kali ini saya dapatkan tema kebangsaan yang sangat dalam maknanya.

Ada upaya membangun nilai dari arti kebangsaan.
Ada kesadaran untuk mengajak sesama anak bangsa.
Masyarakat sebagai Perekat Bangsa
Dalam Bingkai NKRI artinya berada dalam sebuah Negara besar yang membanggakan
Sehingga dapat membuat Indonesia yang Tangguh dan Indonesia tumbuh

Ini lah inti dari sebuah kebersamaan sebagai Bangsa, agar dapat memahami hidup berbangsa dan bernegara.

Tentu semuanya tetap berada dalam koridor dasar negara yang Ada lah Pancasila dan UUD 45.  Untuk mewujudkan keTuhanan Yang Maha Esa.  Mempersatukan dalam persatuan IndonesiaYang dapat hidup bersama dalam bermusyawarah dan berkeadilan.

Ada 3 hal yang terutama sebagai kesimpulan dari pemaparan Attila Graziana Sjafey. S. H., M. H...Yaitu

Kedaulatan rakyat adalah yang tertinggi tetapi tetap berada dalam suatu koridor Hukum positif menurut UUD berdasarkan Aturan Hukum perundang undangan. Tentang warga Negara dan Penduduk
Hak Asasi sebagai Bangsa memiliki hak makin dalam hidup berkebangsaan.
Undang-undang telah mengatur khususnya dalam UUD tentang semuanya warga negara berhak untuk beragama sesuai dengan keyakinannya.

Dan semuanya didasarkan pada UUD yang sudah diamandemenkan.

Sedang menurut Nurul Arifin Anggota DPRI dari Fraksi Partai Golkar Dalam mengatakan bahwa kita terdiri dari negara yang majemuk begitu banyak ragamnya suku,etnis,budaya,agama dan lain sebagainya yang harus di pertahankan dalam dipersatukan dalam bingkai NKRI berdasarkan Ideologi Pancasila

Lanjutnya lagi dalam situasi pandemi ini adalah masa yang tidak biasa, dan kita masih dalam masa penyembuhan dan berharap masa masa pendemi ini akan menjadi endemi sehingga kita bisa hidup berdampingan dengan Covid 19 tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan,

Dan Pandemi ini juga sudah menyatukan kita semua dalam semangat Gotong Royong,membangun rasa empati sesama anak Bangsa karena di awal awal pendemi ini melanda, banyak orang yang kaget yang akhirnya ada kepanikan massal yang terjadi diantara kita yang akhirnya saling memperkuat secara emosional, sacara batin,kita memberikan bantuan kepada yang kurang beruntung, dan semangatnya kita ingin hidup secara bersama sama melewati masa pendemi dengan selamat, dan rasa welas asih kita sesama secara mendalam katanya lagi

Dan acara ini di tutup secara simbolis dengan memberikan sertifikat kepada peserta Dialog kebangsaan yang hadir secara tatap muka (Romo Kefas)

Related Posts:

Geopolitik dan Pengaruhnya Pada Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

KAIROSPOS.COM, Jakarta - Kejatuhan Kabul di tangan Taliban apakah membawa pengaruh terhadap Indonesia terutama kepada kelompok-kelompok radikalisme dan terorisme. Agar memperoleh gambaran ataupun insight tentang situasi dan dampak radikalisasi di Indonesia Perhimpunan Profesi Hukum Kristiani Indonesia (PPHKI), menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema geopolitik dan pengaruhnya pada radikalisme dan terorisme di Indonesia Rabu 15/9/21. Narsumber dalam FGD tersebut adalah Laksda Purn Soleman B Ponto S.T., M.H mantan KABAIS, Rhesa Sigarlaki S.H., M.S.i Ketua IV PP PGLI dan Yordan Panggabean S. Sos., M.Si Ketua Komisi Kajian Stratejik PGLII. Sebagai moderator dalam FGD ini adalah Shendy Pratika, Ketua PPHKI Chapter Yogyakarta yang sedang menempuh magister hukum di UGM.
Fredrik J Pinakunary, S.H., S.E, Ketua umum PPHKI, mengatakan sesuai dengan tema tersebut FGD ini juga bermaksud melakukan pemetaan terhadap pengaruh kemenangan Taliban kepada "semangat" kekuatan radikal di dalam politik dan masyarakat sipil Indonesia. Fredrik lebih lanjut menanyakan apakah kemenangan Taliban ini akan membawa pengaruh terhadap situasi keamanan di Indonesia? Dari kejadian di Afganistan baru-baru ini, Pemerintah kita perlu berhikmat dalam merespon apa yang disampaikan oleh pihak Taliban, mengingat bahwa sususan kabinet bentukan Taliban tidak inklusif, bahkan ada beberapa nama yang masuk dalam kategori black list yang masuk menjadi pejabat penting di pemerintahan Taliban.
Belum lagi masih adanya sekelompok orang yang masih memperjuangkan adanya negara yang berdasarkan agama tertentu, dan bisa jadi spirit kemenangan Taliban tersebut menambah semangat kelompok tersebut, dengan asumsi bahwa Taliban ini menang kembali setelah menunggu dua puluh tahun. Khususnya adanya pandangan Taliban yang konon lebih modern dan demokratis itu pada kenyataannya masih sama di mana ada pembelengguan kelompok-kelompok tertentu, seperti perempuan.

Dari perspektif intelijen, Soleman B Ponto memaparkan bahwa Taliban bukan menang, dalam perang melawan Amerika, akan tetap Amerika yg keluar dari Afgainistan. Itulah sebabnya dapat dikatakan bahwa Taliban seperti mendapat durian runtuh sebagai akibat dari perjanjian damai antara Taliban dan Amerika yang dilaksanakan di Doha. Berkurangnya pasukan Amerika di Afganistan dimanfaatkan oleh pasukan Taliban untuk menyerang pemeritah Afganistan.yang menyebabkan Presiden Asraf Gani melarikan diri keluar negeri. Hal inilah yang di publikasikan sebagai kemenangan Taliban. Mengenai pengaruhnya terhadap Indonesia, ada semacam glorifikasi atas berkuasanya Taliban, sehingga hal ini dapat memberikan euforia kepada kelompok radikal-terorisme, misalnya dengan adanya  penemuan ribuan transaksi mencurigakan dan tertangkapnya salah satu karyawan BUMN di bidang farmasi terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme dan pendanaan terorisme.

Dari perspektif hukum internasional, Rhesa Sigarlaki menyataksan terdapat ambiguitas masa perang dan pasca-perang/damai. Hal ini sekaligus membawa kerancuan perihal hukum yang berlaku, yakni antara hukum semasa perang (jus in bello) dan hukum pasca-perang (jus post bellum). Rhesa juga menggaris bawahi gagalnya operasi nation building Amerika (S&R)”, Narasumber terakhir, Yordan Panggabean mengajak gereja untuk lebih menunjukkan kepedulian dan menggunakan narasi-narasi yang lebih baik sebagai respon terhadap kondisi negara dan bangsa dari ancaman radikalisme terhadap ideologi Pancasila.

Related Posts:

Rally of Hope – Think Tank 2022 Langkah Menuju Perdamaian di Asia: Fokus pada Rekonsiliasi dan Kerjasama di Semenanjung Korea

KAIROSPOS.COM, Korea Selatan  -Berbagai tantangan menghalangi pembangunan tatanan perdamaian global yang stabil dan relatif untuk abad ke-21. Peristiwa baru-baru ini terkait dengan penarikan AS dari Afghanistan menggarisbawahi fakta ini. Dari yang sangat penting bagi dinamika geopolitik zaman kita adalah krisis yang sedang berlangsung di Semenanjung Korea, yang berdampak pada Asia Timur dan seluruh dunia. Sementara upaya menuju perdamaian telah mencegah perang lain di Asia Timur Laut, potensi konflik tetap ada dan akan melibatkan AS, Tiongkok, Rusia, dan Jepang. Sudah waktunya untuk strategi baru untuk bergerak menuju rekonsiliasi dan kerja sama di Semenanjung Korea.
Think Tank 2022 adalah sebuah upaya global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mewujudkan reunifikasi Semenanjung Korea, berikhtiar untuk membuat terobosan untuk perdamaian pada akhir 2022. “Think Tank 2022 adalah sebuah think tank virtual yang secara aktif mengumpulkan kearifan dan keahlian orang-orang di seluruh dunia yang ingin melihat perdamaian di Semenanjung Korea,” kata Dr. Thomas G. Walsh, ketua Universal Peace Federation (UPF). “Kami akan menjelajahi setiap kesempatan untuk menembus penghalang terhadap perdamaian abadi di kawasan yang bermasalah ini, yang telah terpecah selama hampir 70 tahun.”
“Sebagai orang Korea, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para ahli top dunia yang meluncurkan Think Tank 2022 untuk perdamaian di Semenanjung Korea,” kata mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. “Jaringan ini akan membuat perbedaan bagi perdamaian di Semenanjung Korea melalui persatuan internasional.”
“Rally of Hope – Think Tank 2022 yang disponsori oleh Universal Peace Federation (upf.org) akan disiarkan langsung dari Korea Selatan pada hari Minggu, 12 September 2021, pukul 07:30 Waktu Standar Jakarta. Acara ini dapat diakses melalui perangkat pintar apa pun, streaming langsung di platform media sosial di http://www.rallyofhope.us 
Tema dari Rally of Hope – Think Tank 2022 adalah “Langkah Menuju Perdamaian di Asia: Fokus pada Rekonsiliasi dan Kerjasama di Semenanjung Korea.” Meskipun Perjanjian Gencatan Senjata mengakhiri permusuhan, Semenanjung Korea terus menjadi “pusat badai” bagi perdamaian dan keamanan di kawasan itu. Para pemimpin dunia akan berbicara tentang risiko dan peluang penyelesaian masalah di Semenanjung Korea dan langkah-langkah menuju perdamaian di Asia.” 

PR & Media UPF Indonesia, Charles Pindo Rumapea, SH., CMP, menjelaskan bahwa “Rally of Hope Think Tank 2022” ini akan menghadirkan Pembicara Utama: Perdana Menteri Kerajaan Kamboja Hun Sen, Presiden Komisi Eropa José Manuel Barroso (2004-2014), Presiden Republik Filipina Gloria Macapagal Arroyo (2001-2010), Perdana Menteri Republik India H.D. Deve Gowda (1996-1997), dan Presiden Republik Serbia NataÅ¡a Mići (2002-2004). Pendiri UPF Hak Ja Han Moon akan memberikan pesan harapan khusus pada Pidato Pendiri. Beberapa Rally of Hope sebelumnya telah menyediakan platform bagi para ahli top untuk berbicara tentang masalah kompleks yang dihadapi planet kita, seperti: perubahan iklim, titik penting geopolitik, tantangan pandemi virus corona, menghormati veteran Perang Korea pada peringatan ke-70, peran keagamaan dalam pembangunan perdamaian, dan banyak lagi. Setiap orang dapat bergabung dengan melakukan registrasi melalui tautan: https://tinyurl.com/ROH7regIDN 

President UPF Indonesia, Alfred Forno, menjelaskan bahwa Pendiri UPF Dr. Hak Ja Han Moon adalah inspirasi di balik Think Tank 2022. Dia dan mendiang suaminya, Rev. Dr. Sun Myung Moon, keduanya lahir di tempat yang sekarang disebut Korea Utara. Melihat damai di tanah air mereka adalah tujuan seumur hidup. Baik Ibu Moon dan suaminya menderita di Korea Utara—dia disiksa karena menyebarkan kabar baik  dan sabagai gadis kecil Ibu Moon dulu dipaksa untuk mengungsi untuk keselamatannya ketika pecah Perang Korea. Terlepas dari beberapa dekade aktivitas mereka melawan komunisme di seluruh dunia, keluarga Moon kembali ke Korea Utara pada tahun 1991 dengan harapan untuk rekonsiliasi, dan mulai menanam benih reunifikasi setelah pertemuan yang sukses dengan Ketua Kim Il Sung.
“Sejak diluncurkan pada Rally of Hope ke-6, yang diadakan secara daring dengan jutaan peserta dari 193 negara, Think Tank 2022 telah mengadakan beberapa kegiatan untuk mengedepankan pemahaman tentang Korea dan mengeksplorasi tugas dan jalur untuk dialog, rekonsiliasi, dan kerja sama antar-Korea. Tema menyeluruhnya adalah bahwa tujuan jangka panjang dari reunifikasi harus berkembang di seputar inti dari cita-cita—interdependensi, kemakmuran bersama, dan nilai-nilai universal.” Terang Alfred Forno.
“Universal Peace Federation (UPF) adalah sebuah lembaga nirlaba pada ketentuan 501(c)(3) dan LSM dalam Status Konsultatif Umum dengan Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuh asosiasi utamanya yang mempelopori Think Tank 2022 adalah Dewan KTT Internasional untuk Perdamaian (ISCP) dan Asosiasi Internasional Ibu Negara untuk Perdamaian (IAFLP), Asosiasi Internasional Anggota Parlemen untuk Perdamaian (IAPP), Asosiasi Lintas Agama untuk Perdamaian dan Pembangunan (IAPD), Asosiasi Media Internasional untuk Perdamaian (IMAP), Asosiasi Internasional untuk Perdamaian dan Pembangunan Ekonomi (IAED), Asosiasi Internasional Akademisi untuk Perdamaian (IAAP), dan Asosiasi Internasional Seni dan Budaya untuk Perdamaian (IAACP).”   

Media Contact:
PR & Media UPF Indonesia
Mr. Charles Pindo Rumapea, S.H., CMP
M: +62812-9881-0503
E: indonesia.prmedia@upf.org

Related Posts:

KEGIATAN BAKTI SOSIAL TERDAMPAK PANDEMIC COVID-19 BIMAS KRISTEN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BANTEN BERSAMA PENYULUH AGAMA KRISTEN NON PNS SE PROVINSI BANTEN


KAIROSPOS.COM, Banten - Pada hari Selasa (14/09/2021) di tengah situasi Pandemic Covid-19 saat ini, ada begitu banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Dalam rangka meringankan beban masyarakat saat pandemi Covid-19, Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten bersama dengan Para Penyuluh Agama Kristen Non PNS di lingkungan Bimas Kristen Kementerian Agama Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Bakti Sosial bagi masyarakat tedampak Covid 19.

Dalam kegiatan Bakti Sosial ini, diserahkan bantuan berupa 120 (seratus dua puluh) paket sembako dan vitamin kepada umat Kristen dan atau masyarakat yang terdampak Pandemic Covid 19. Sasaran bantuan paket sembako dan vitamin ini adalah umat Kristen dan masyarakat di 4 (empat) wilayah kabupaten/kota di provinsi Banten yang terdampak Covid 19 yakni kota Tangerang, kota Tangerang Selatan, kabupaten Tangerang , kota Serang dan sekitar.
Ada pun Paket Sembako dan Vitamin ini merupakan hasil penggalanan dana dari Para Penyuluh Non PNS Kristen provinsi Banten dan Donatur yang dilakukan secara gotong royong.
Bakti Sosial ini digelar secara simbolis di Kantor Kementerian Agama Provinsi Banten selanjutnya akan disebar oleh Pengurus inti Penyuluh Agama Kristen Non PNS di 4 (empat) Kabupaten/kota di provinsi Banten.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten Bapak H.Miftahuddin Djabby, S.Si., M.S.i sekaligus turut mengapresiasi keigatan ini dan berharap bantuan ini dapat memberi manfaat dan berkat bagi masyarakat yang menerima di tengah Pandemic Covid 19 yang belum berakhir. Pembimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten Pdt.Dr.Junit Sihombing, M.Th juga menyampaikan terima kasih kepada para penyuluh non PNS Kristen dan semua pihak yang
telah turut mendukung terlaksananya kegiatan Bakti Sosial sebagaiamana Firman Tuhan berkata “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu ! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus (Galaia 6:2). 

Penulis : Daniel

Related Posts:

SOSIALISASI PERDA PROVINSI DKI Jakarta bersama August Hamonangan SH., MH., Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI

Jakarta - Jumlah volume sampah yang terus menerus bertambah tiap harinya seiring mobilitas dan pertambahan warga DKI Jakarta sehingga akhirnya akan menimbilkan krisis sampah, saat ini jumlah produksi sampah warga DKI Jakarta 7.700 ton perharinya untuk dibuang ke Bandar Gebang Bekasi sedangkan TPA Bandar Gebang sudah over loaded. Cara cerdasnya adalah dengan menekan jumlah pembuangan sampah dari rumah ke rumah dengan cara cara yang cerdas dan disiplin. Permasalahan ini disosialisasikan melalui "Sosialisasi PERDA PROVINSI DKI JAKARTA bersama August Hamonangan, SH., MH." di Rt.03 RW 07  Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan

August Hamonangan mengatakan "Salah satu variabel untuk mengetahui apakah pihak eksekutif yang terkait dengan apa yang kita sosialisasikan yaitu pada pengelolaan sampah, ternyata apa yang kita lihat dilapangan warga sendiri belum paham alur pengelolaan sampah mulai dari tingkat awal perlu pemilahan sampah rumah tangga hingga dibawa ke pembungan sampah itu semua dijelasksn dalam Sosperda ini sehingga kita dapat banyak masukan dan manfaat dan akhirnya dari dinas lingkungan hidup Jakarta Selatan bisa lebih berkontribusi lebih memperhatikan lagi lokasi Rt.03/Rw.07 Kelurahan Mampang Prapatan yang sudah memiliki tempat pengelolaan sampah" ungkapnya

Sementara Lastri perwakilan Sekretaris Kelurahan Mampang Prapatan mengatakan "Sosialisasi Sosperda ini sangat bernanfaat untuk warga dimana penjelasannya sampai kebawah, di wilayah ini sudah ada tempat pengelolaan sampah tapi berhenti karena kurangnya suporting dari berbagai pihak, semoga dengan acara ini dapat beroperasi kembali" terangnya.
Dalam sosperda tersebut hadir beberapa pemateri antaranya Yusuf Mujiono yang memberikan materi hak dan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan sampah, Heru, Johanes dan Danang yang menutuf dengan materi bahaya yang ditimbulkan sampah. Karena ancaman nyata sampah jika tidak dikelola dengan  baik, maka peran masyarakat menjadi penting paling tidak dimulai dari kesadaran diri untuk memilah sampah

Related Posts:

Ade Armando : Gubernur DKI Tak Perlu Takut Hadapi Interpelasi


KAIROSPOS.COM, Jakarta - Kempesnya usulan interpelasi dari duo fraksi Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P)  dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena kurangnya dukungan dari 7 fraksi yang lain membuat sebagian masyarakat bertanya, hal itu mewujud dalam bentuk kiriman papan bunga untuk mendukung interpelasi mengenai penyelengaraan Formula E tahun 2022 yang dinilai menghabiskan dana milyaran tersebut. Sementara disisi lain kondisi pandemic berdampak perekonomian yang signifikan. 
Namun demikian bagi yang setuju terhadap pelaksanaan Formula E ini sebetulnya tak perlu ada interpelasi cukup minta keterangan saja kepada gubernur tentang persoalan tersebut. Selain itu dengan digelarnya formula E akan menaikan posisi tawar Indonesia terhadap dunia internasional. Pro dan kontra tersebut memang ada, untuk mencoba mengulik tentang penyelenggaraan balaban mobil ini Persatuan Waratawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) menggelar webinar Jumat 10/9/21 dengan tema Pro Kontra Penyelenggaraan Formula E di mata Masyarakat.   
Ade Armando penggiat media sosial yang selalu berpikir kritis dengan tayangan youtubenya mengajak pemirsanya memakai logika sehat dalam webinar tersebut tegas bahwa  adanya dipekarangan DPRD dikirm  banyak karangan  bunga  sebagai bentuk suara hati warga DKI menolak sirkuit Formula E, terangnya, 
Maka lanjut Ade harusnya Anies Baswedan sebagai gubernur  menjelaskan edukasi manfaat formula E bagi warga DKI secara terbuka, tidak perlu takut untuk menghadapi interpelasi, baginya interpelasi ini tidak akan mengarah menjatuhkan posisi Anies menjadi gubernur, toh tahun 2022 Anies sendiri sudah berakhir masa jabatannya.
Tetapi bagi sebagian masyarakat pengen tahu seperti apa pelaksanaan Formula E ini dan seberapa besar keuntungannya jika memang dilaksanakan. Selain mengkritisi Gubernur Anies, Ade juga mengkritik tajam kepada anggota dewan yang menolak mengadakan interpelasi tersebut. Seharusnya sebagai wakil rakyat memberikan edukasi dan penjelasan kepada masyarakat sejauhmana manfaat Formula E ini, apalagi di masa Pandemi .
Sedangkan August Hamonangan, SH, MH anggota DPRD Fraksi PSI yang juga turut menjadi narasumber dalam webinar Pewarna mengatakan tidak tepat dan keberatan adanya Formula E di DKI Jakarta, apalagi disaat wabah pandemikian, August berharap karena penyelenggaraan itu memakai uang  rakyat, akan lebih tepat kalau uang tersebut dipakai membantu rakyat yang saat ini.sedang terganggu ekonominya. Karena dengan anggaran tersebut mampu menggerakan UMKM dan dana Bansos itu lebih penting, tegasnya
Memang penyelenggaraan Formula E ini dari awal menjadi silang pendapat, termasuk waktu itu terjadi peenbangan pohon-pohon yang usianya cukup tua di kawasan Taman Monas Jakarta. 
Diskusi semakin menarik dipandu Thony Ermando Jurnalis senior dari media Reformatanews, Kairospos ini saat memberikan kesempatan tokoh muda asli Betawi Eki Pitung yang saat ini memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Bamus Betawi. Eki mencoa menjelaskan tentang interpelasi sekalipun memang bukan ranahnya karena itu ranah anggota dewan, di mana interpelasi sudah tidak sesuai mekanisme dan berkesan sepihak, pertanyaannya kenapa yang mengajukan interpelasi itu hanya dua partai sedangkan tujuh peratai lainnya, belum lagi dalam pengajuan interpelasi tanpa mengajak Bamur Betawi di mana disana ada aturannya. 
Eki justru melihat bahwa pelaksanaan  Formula E oleh gubernur Anies ini dapat menguntungkan dengan penjualan tiket orang seluruh dunia akan datang untuk menonton dengan kedatangan para penonton ini akan membawa manfaat bagi negera kita, alangkah baiknya kalau semua pihak mendukung kebijakan pemerintah, sedangkan mengenai anggaran toh sudah dibicarakan sebelum terjadi pandemic. 
Namun demikian sebagai petugas Covid 19 juga, penyelenggaraan itu masih dengan catatan sepanjang pandemic sudah tidak terjadi lagi, jika pandemic masih terjadi dan melanda dirinya pertama yang akan menolak pelaksanaan Formua E ini. 
Sedangkan Charles Eduard Sianturi, SE  Ketua DPW Majelis Umat Kristen Indonesia pengurus DKI Jakarta. Sebagai represtasi umat menyesalkan sikap 7 partai lain menolak menggunakan hak interpelasi dan hanya dua partai PDI P dan PSI padahal sudah seharusnya partai sebagai wakil rakyat itu bersuara dengan penggunaan anggaran yang begitu besar dari uang rakyat, belum lagi saat ini sedang terjadi pandemic sehingga kehidupan masyarakat mengalami kesulitan. 
“Uang negara itu uang rakyat artinya rakyat berhak mengontrol melalui DPRDnya, sedangkan BPK sudah melakukan perannya melakukan audit karena ini bentuk tanggung jawab”, tandas Osner Johnson Sianipar seorang praktisi hukum yang merupakan narsumber ke lima dalam webinar tersebut. 
Sebagai praktisi hukum Osner mewanti-wanti karena ini penggunaan uang negara maka ketika terjadi penyelewengan penegak hukm atau KPK, Kepolisan bisa melakukan penyelidikan jika memang ditemukan penyalahgunaan, ungkapnya tegas. Senada dengan Charles Osnerpun melihat daripada anggaran dipakai penyelenggaraan Formula E akan lebih bermanfaat untuk memulihkan perekonmoian masyarakat dengan menggerakan Usaha usaha menegah kecil. 
Dalam rangkuman beberapa peserta dan juga narasumber bahwa inetrpelasi ini bukan ingin menjatuhkan Gubernur Anies tetapi semata mengingatkan saja sebagai bentuk kepedulian dan jika memang ini sudah sesuai dengan peruntukannya bisa jadi menjadi point khusus Anies kalaupun ingin maju menjadi presiden

Related Posts:

Lurah Duren Jaya Pantau Langsung Vaksin Massal di RW. 013

KAIROSPOS.COM ,  Kota Bekasi - Gebyar Vaksin  Massal Kembali di laksanakan di Kantor Sekretariat RW. 013 Kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur.

Kegiatan tersebut di Pantau Langsung oleh Lurah Duren Jaya Fredi Tridiansah, ST.,M.Si yang di dampingi oleh Kasie Ekbang dan Kasie Epem kelurahan Duren Jaya, menurut Lurah Duren Jaya kepada Kairospos.com bahwa Pelaksanaan Vaksin ini bisa berjalan baik tertib dan lancar ini bisa terjadi karena peran para Tokoh Masyarakat dan Peran Tokoh Agama yang ada di Wilayah RW.013 yang tak pernah kenal lelah mensosialisasikan tentang pentingnya di Vaksin kata Lurah yang dekat dengan Masyarakatnya ini.
Dan Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta insan Pers yang ikut meliputi kegiatan Vaksin Massal ini, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan respon warga masyarakat juga luar biasa antusiasnya untuk di Vaksin katanya lagi.

Menurut kepala Puskesmas drg Ria Joesriati yang juga hadir dalam pelaksanaan Vaksin Massal tersebut menjelaskan bahwa animo masyarakat Duren Jaya pada umumnya sangat antusias untuk di vaksin karena saya percaya ini tak lepas dari peran pak Lurah dan jajarannya serta para Tokoh - tokoh Masyarakat yang ada di wilayah Kelurahan Duren Jaya, sehingga pencapaian Masyarakat yang sudah divaksin di kelurahan Duren Jaya sampai hari ini sudah mencapai 70%  Jelasnya lagi ketika di tanyakan oleh pelitanusantara.com

Ditempat sama Kairospos.com berhasil juga mewawancara Ketua Lingkungan RW. 013 Yusrizal yang menjelaskan keberhasilan Setiap Pelaksanaan Vaksin di Sekretariat RW. 013 ini Tidak Lepas dari Peran Ketua - Ketua RT, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang ada di lingkungan RW. 013 sehingga semangat dan antusias warga untuk di vaksin itu luar biasa respon kata Yusrizal, dan harapan saya bahwa Corona ini bisa cepat berlalu dari Wilayah RW. 013 khususnya
dan di wilayah kelurahan Duren jaya serta kota Bekasi. Kegiatan aktivitas warga pun bisa kembali dengan Normal tambahnya lagi (Aris Budianto)

Related Posts:

RAKERDA IV DPW MUKI DIY, YUSUF LANGKE : TETAP JALANKAN PROGRAM KERJA

KAIROSPOS.COM, Yokyakarta - Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kamis 9 September 2021 melaksanakan rapat kerja ke-4 bertempat di Sasando Resto & Coffee, jl. Laksda Adi Sucipto, Yogyakarta.

Raker dipandu oleh Pdt. Sarlin Mataheru, kepala biro wanita dan anak.Dibuka dengan menyanyikan  lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Rakerda IV DPW MUKI diawali dengan pembacaan laporan pokok-pokok program yang sudah berjalan selama 1 tahun (2020/2021) oleh sekretaris wilayah Yopiter Ome. 

Selanjutnya arahan disampaikan oleh Albert Yusuf Langke ketua MUKI wilayah DIY. "Peserta rakerda membuat program-program kerja yang disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini" ungkap Yusuf Langke.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa DPW MUKI DIY tahun ini sudah mendapat dana hibah dari APBD DIY melalui kesbangpol propinsi untuk menjalankan roda organisasi ke depan. Untuk itu masing-masing ketua biro memberikan laporan kerja. Selain itu kedepan Harus dibuat laporan keuangan Tahunan DPW MUKI DIY secara detail sebagai  bentuk pertanggungjawaban atas dana hibah yang diterima. "Laporan keuangan harus dibuat dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat tindak pidana korupsi, cetus ketua DPW.

Acara dilanjutkan dengan perkenalan anggota baru yang menambah personil pengurus yaitu 2 orang wakil ketua dan 1 wakil sekertaris. Yakni Jacky L, Daniel D dan Ariyanto.

Dengan penambahan personil ini diharapkan MUKI DIY ke depan semakin berkiprah menolong umat dan bersinergi dengan pemerintah daerah serta para Stakeholder yang ada di propinsi Yokyakarta, tukas Yusuf.

Sebagai informasi MUKI DPW DIY berperan aktip dalam mendukung  program vaksinasi massal, pembagian masker dan kerjasama dengan organisasi masyarakat yang ada di Yogyakarta. (HS/JP) 

Related Posts:

Giring Ganesha Nidji dan Herzaki Mahendra Generasi Muda Menjadi Pengubah dan Penentu Sejarah Indonesia

KAIROSPOS.COM, Jakarta - Melalui obrolan melalui media daring  Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA)  bersama dua  Narasumber muda atau bisa dikatakan politisi muda antaran Giring Ganesha Plt Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Herzaky  Mahendra ketua litbang dan media Partai Demokrat.

Lalu seperti apa padangan mereka tentang Indonesia ke depan, Giring Ganesha yang juga seorang artis penyanyi yang tergabung di Band Nidji ini berpendapat meski mengalami pasang surut yang di alami bangsa Indonesia, peristiwa 1998 era di mana pergerakan Orde Baru menuju reformasi.

Lalu membuahkan hasil tersikapnya para koruptor meski tak dipungkiri ada yang lolos juga, namun dengan keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi bukti bahwa Indonesia serius memeranginya, ini semua demi terwujudnya kesejahteraan negeri ini tambah  Giring mengawali bincang talk show yang dipandu Ashiong Munthe litbang PEWARNA malam itu, Rabu 1/9/21. 
Giring melanjutkan bahwa tantangannya kemudian muncul lagi  adanya politik identitas yang membelah masyarakat. Lagi, munculnya intoleransi dan issue issue sektarianisme tentu sebagai kader PSI memastikan akan selalu berada di garis depan demi mencegah hal tersebut terulang kembali 

PSI, tegas Giring sebagai partai anak muda  tetap berkomitmen menjaga keragaman, kesetaraan serta mengupayakan kesejahteraan yang terus diperjuangkan.

Imbuhnya muda bukan berarti masalah umur yang sekedar angka melainkan gagasan, semangat fresh serta jiwa muda.

Dalam menangkal paham radikal anti Pancasila, PSI bersama orang orang mudanya berkomitmen menempatkan kadernya sehingga menutup celah di parlemen agar tidak terisi dengan para perongrong NKRI.

“Jangan sampai ada ruang yang bisa digunakan bagi mereka yg berambisi menggoyang Pancasila dengan dalil apapun. LBH / Para Jubir PSI pasti akan ada di garis depan ketika intoloreransi muncul”, tegas Giring serius.

Bicara warisan masa masa lalu yang kini menjadi tantangan kaum muda adalah korupsi dengan hukuman yang ringan, tidak mempunyai efek jera bagi pelakunya, kami ingin hukuman seumur hidup dan pembalikan kekakayaan ini akan kami perjuangan hingga tingkat pembuat kebijakan .
 
Hal Senada juga diungkapan oleh Herzaky, tokoh muda dari partai Demokrat.
Menyikapi perbedaan Herzaki tokoh muda ini tegas bahwa tidak semua kita harus dengan baju yang sama, untuk menuju Indonesia Emas. Dibutuhkan kolaborasi antara generasi muda dan generasi pendahulu.

Berbeda pandangan dalam politik merupakan hal yang biasa apalagi Demokrat sedang bersih bersih supaya tidak ada ruang ruang gelap yang terisi oleh penumpang gelap.

Politik identitas memang jahat dan jelas tidak akan bertahan lama , justru para buzer medsos kini perlu diwaspadai. Meski era jejaring sosial, di mana harus melek teknologi, penyebar hoax, fitnah serta propaganda tersebelung perlu kita perangi juga, agar kita tetap hidup dalam keberagamam.
Korupsi, kasus yang sempat membuat Demokrat tersandung di masa lalu, kini dalam perspektif masa kini di mana banyak terisi kader muda yang belajar dari pengalaman, memastikan tidak akan menjumpai lagi kejahatan kejahatan yang terjadi di ruang gelap. 

“Kami membuka ruang dialog dengan transparan serta komitmen yang bertolak belakang dari pengaruh sesuatu yang merugikan bangsa. ini yang membuat pandangan kami berbeda, sehingga sempat muncul dualisme kepemimpinan dalam partai”, ucapnya Herzaki mencoba menjelaksan apa yang terjadi dengan partainya ketika itu. 

Politik boleh beda pendapat tetapi perlu bukti untuk menuntaskannya, perlu kontrol serta proses terukur dalam penyelesaiannya.

Dalam akhir diakusi para narasumber dan pemerhati sepakat, Giring dalam hal ini menegaskan bahwa ujian bangsa saat ini adalah pandemi covid-19 yang mengajarkan kepada kita semua tentang solidaritas dimana kita memperhatikan satu sama lain peduli kesehatan sesama,selain isu isu panas yang terjadi, Kita sudah terbukti sebagai Negara yang berbudaya Gotong Royong, .

Sementara Herzaki mengatakan urgensi untuk segera terbebas dari pandemi ini fokus membantu masyarakat baik kita yang berada dalam pemerintahan maupun sebagai masyarakat biasa di mana orang orang baik bisa berbuat sefektif mungkin, Pandemi tidak boleh menghilangkan hak dasar masyarakat yakni hak untuk hidup serta kehilangan ruang publik dalam bertahan untuk hidup.

Kiranya Masa depan Indonesia setelah 76 tahun Merdeka ,bukan sekedar mimpi, di generasi kita lah mimpi itu menjadi nyata. Menjadi pemuda yang mengubah serta penentu sejarah Indonesia yang sesungguhnya.

Related Posts:

BNN Fokan dan GMDM Kembali Membagikan Sembako Pada Msyarakat Utan Kayu Selatan

KAIROSPOS.COM, Jakarta -Belakangan ini kondisi masyarakat tak dipungkiri kehidupan perekonomiannya mulai goyah, akibat maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi karyawan karena perusahaannya di tutup dan tak beroperasi lagi. Demikian juga dengan usaha-usaha kecilpun yang sebelumnya mulai bergeliat terpaksa juga gulung tikar akibat pemaparan virus corona yang menggila. 

Tak ayal kalau masyarakat mengalami banyak kesulitan,  perekonomian menurun memang  pemerintah sudah berupaya menggelontorkan bermacam bantuan termasuk pembagian sembako kepada masyarakat terdampak. Namun demikian bantuan-bantuan tersebut belum mampu mengeluarkan persoalan ekonomi bagi masyarakat tersebut. 
Kemudian pemerintah mengajak relewan-relawan sesama anak bangsa agar turut peduli membantu mereka yang terdampak secara ekonomi karena paparan covid19. Dan salah satu relawan atau lembaga tersebut yang terpanggil membantu sesama adalah Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Fokan, GMDM dan Pokja Jurnalis. Terjun langsung ke tengah masyarakat dengan memberikan bantuan sembako. Bahkan sudah beberapakali pembagian sembako itu dilakukan baik di Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Bogor bersama relawan-relawan anti narkoba. 
Termasuk hari ini BNN, Fokan, GMDM dan Pokja Jurnalis  kembali menggelar pembagian sembako yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Utan Kayu Selatan Jalan Galursari Timur Jakarta Timur, di mana Ibu Tri Sekretaris Kelurahan Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur menerima bantuan tersebut. 

Irjen Pol Arman Depari Deputi pemberantasan Narkoba yang hari ini sedang merayakan ulang tahunnya Rabu 1 September didampingi Drs. Sufyan Syarif Deputi Pencegahan Narkoba serta Ketua Umum Fokan Jeffry Tambayong S.H turun langsung membagikan sembako kepada 14 RW di Kelurahan Utan Kayu Selatan. 

Selain warga masyarakat di kelurahan Utan Kayu Selatan pembagian sembako sebanyak 1000 paket ini juga diberikan kelompok masyarakat lainnya seperti PSU, JLP, FKDM, sebuah Pondok Pesantren di Pamulang, Para tenaga kasar di pemakaman Pondok Rangon, Jakarta Timur  serta kelompok masyarakat lainnya, seperti pemulung dan juga warga sekitar kantor kelurahan yang tak mampu.

Irjen Arman Depari dengan wajah yang sumringah mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak yakni para donatur yang telah memberikan bantuannya yang diwujudkan dalam bentuk sembako yang diberikan kepada masyarakat.

“Karena ini bentuknya bantuan sosial saya harap bapak ibu tidak melihat seberapa banyak bantuan yang kami berikan, namun semua itu kami berikan dengan tulus hati dengan harapan dapat sedikit membantu yang terdampak khususnya masyarakat Kelurahan Utan Kayu Selatan”, tandasnya saat memberikan sambutan. 

Lebih lanjut Arman memaparkan bahwa bantuan ini berkat kerjasama BNN serta para relawan penggiat anti narkoba seperti Fokan dan GMDM serta Pokja Jurnalis. Adapun kegiatan ini sudah dilakukan ke empat kalinya sepanjang dua bulan ini sebanyak 5000 paket yang terdiri dari bahan pokok makanan serta lauknya. 

“BNN sendiri sifatnya sebagai koordinator, maka ketika masih banyak relawan dan para donatur yang memberikan bantuan maka kegiatan ini akan terus berlanjut hingga covid19 usainya”, tegasnya. 

Tak lupa Arman mengajak kepada seluruh masyarakat agar saling membantu bagi mereka yang membutuhkan. Dan terpenting masyarakat tetap menjaga kesehatan mematuhi aturan dari pemerintah untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan mudah-mudahan pandemic ini tetap berlalu, sehingga tetap tumbuh sehat dan tangguh. 

Sementara Jeffry Tambayong ketua umum Fokan dan GMDM mengucapkan terimakasih atas dukungan BNN, TNI, POLRI dan semua relawan anti narkoba, di kesempatan itu Jeffry menambahkan bahwa sepanjang pandemic terjadi, pembagian sembako sudah dilakukan sebanyak 12 kali yang meliputi wilayah Jabodetabek. 

“Rencana pembangian sembako ini akan kita lakukan setiap minggu sampai pandemic ini berakhir, untuk itu doakan saja”, pinta Jeffry berharap.  

Bantuan ini bukan kelebihan tetapi diuoayakan dengan segala keterbatasan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, sehingga memunculkan semangat kegotorongan bakti sosial NKRI. Karena dengan bersatu dan gorong Royong makanya Indonesia bersinar artinya bersih dari narkoba juga, tandasnya.

Related Posts:

PEDULI KESELAMATAN PENGGUNA JALAN, BAKSOS RELAWAN DPD KAMIJO SINGKAWNG UNTUK PERBAIKAN JL.POROS SAGATANI

Sngkawang - Semenjak Era Kepemimpinan  Presiden Soeharto hingga sekarang kondisi jalan Poros PASI ( Pangmilang Sagatani ) tidak pernah diperbaiki maksimal oleh Pemerintah, ditambah lagi sekarang dibulan Agustus-September pada tahun 2021 ini dimana musim penghujan tinggi kondisi Jalan Poros tersebut sangatlah memprihatinkan, bahkan ada beberapa titik jalan dan jembatan  tersebut hampir putus (1/9/2021).

Seperti yang kita ketahui bersama sebanyak lebih dari 8000 Jiwa penduduk di kelurahan Pangmilang dan Kelurahan Sagatani sangatlah bergantung darinya belum lagi penduduk dari kabupaten Bengkayang ; Goa Boma, Rantau sebaju dan sekitarnya selalu menggunakan akses jalan dan jembatan satu-satunya ini,"Jika ketika hendak pergi mencari kebutuhan pokok mereka ke Kota Singkawang. 

Diinisiasi Oleh DPD  Relawan Jokowi," Lembaga Kader Militan Jokowi *KAMIJO* Kota Singkawang yang baru terbentuk bersama dengan berbagai elemen ; Karang Taruna Sagatani, Karang Taruna Pangmilang,, LPM Pangmilang dan Sagatani, Lembaga Adat Pangmilang dan Sagatani scara sadar tergerak untuk melakukan *BHAKTI SOSIAL SWADAYA MASYARAKAT* untuk memperbaiki jalan Poros Pangmilang Sagatani, Yang akan dilaksanakan pada Hari Sabtu-Minggu tanggal 4 dan 5 Septeber 2021,  karena begitu penting/urgensinya  jalan tersebut tidak dapat lagi menunggu Program Pemerintah Kota Singkawang apalagi didalam masa Pandemi Covid 19 saat ini.
"AR Budi Van Darol, Ketua Karang Taruna Pangmilang mengatakan, “ Sekarang kami warga masyarakat Pangmilang harus bergerak sendiri untuk memperbaiki jalan ini, karena kondisi jalan ini benar-benar sangat memprihatinkan, sebenarnya sudah sering terjadi  adanya korban pengguna sepeda motor yang jatuh di jalan yang rusak tersebut, kendaraan roda empat juga sering terperosok hingga harus mendapatkan pertolongan untuk melalui jalan tersebut.

"Hal senada juga disampaikan oleh Stanle Jung Ketua Karang Taruna Sagatani “ ditempat kami lebih parah kemarin malahan ada jembatan yang sudah putus, padahal jembatan itu adalah satu-satunya sarana penghubung antara Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang, kami sebagai pengguna jalan dan jembatan ini harus segera mengambil sikap, kalau tidak kami siapa lagi yang akan peduli.

"Lurah Pangmilang yang ditemui saat dilakukan koordinasi mengenai rencana Bhakti Sosial ini menyambut baik akan rencana positif dari berbagai elemen warga ini “ hal positif ini tentunya sangat kami dukung dan kami akan melibatkan warga juga untuk pelaksanaan kegiatan Bhakti Sosial yang akan dilakukan”
Begitu pula halnya Lurah Sagatani M Naziri, “ kami menyambut baik akan terselenggaranya Bhakti Sosial ini, saya akan berpartisipasi aktif Insya Allah saya akan membantu semaksimal mungkin” dan disaat itu pula beliau menyerahkan bantuan material Batu sebanyak 5 Truk.   
  
Sudomo ketua Kamijo DPD Kota Singkawang menyampaikan kepada awak media “ Kami tidak mempunyai  kemampuan apapun dalam melaksanakan kegiatan ini", dengan bermodalkan niat yang tulus Bismillah Dengan Nama Tuhan kegiatan ini pasti akan terealisasi , Alhamdulillah Puji Tuhan hari ini sudah masuk material yang di perlukan untuk kegiatan Bhakti Sosial tersebut, dan akan berlanjut terus, perhari ini kami telah mendapatkan konfirmasi awal sebanyak 12 Truk, nanti akan kami transparansikan semua pihak-pihak yang berkontribusi  dalam kegiatan ini pungkasnya.
*(Kontributor ; Dhani)*

Toge/Red

Related Posts:

PEWARNA Bekali anggota FORMAG Pelatihan Penulisan Dasar Jurnalistik

KAIROSPOS.COM, Jakarta - Banyaknya kegiatan baik gerejawi maupun diskusi maupun seminar yang diadakan berbagai komunitas termasuk Forum Musyawarah Antar Gereja (FORMAG)  itu sendiri membutuhkan publikasi, terhadap apa yang dihasilkan dalam kegiatan tersebut.  Namun keterbatasan anggota dalam membuat laporan secara jurnalistik itulah sehingga kegiatan -kegiatan tersebut tidak terpublikasi. 

Dalam rangka membekali anggotanya untuk bisa menuliskan kegiatan tersebut dua hari berturut-turut tepatnya Senin 30-31 Agustus 2021 Formag bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) mengadakan pelatihan dasar-dasar jurnalistik secara online (Zoom).

Acara pelatihan dibuka oleh Ketua Umum PEWARNA Yusuf Mujiono serta sambutan Pnt Benyamin Obadiyah Ketua FORMAG .Yusuf sangat menyambut baik atas kerja sama  adanya pelatihan jurnalistik bagi anggota FORMAG. Diharapkan dengan pelatihan ini semakin banyak yang memiliki minat untuk membuat berita, sehingga memperkaya berita di media-media yang jurnalisnya bergabung di Pewarna. 
Disisi lain Yusuf menekankan  dengan pelatihan ini, setidaknya mereka yang sudah mengikuti pelatihan agar ketika menuliskan di status media sosialnya lebih berhati-hati dan menggunakan kaidah-kaidah yang sudah didapatkan selama latihan. 

Senada dengan Yusuf Pnt Benyamin juga berharap bagi anggota FORMAG yang sudah dilatih akan mampu membuat berita kegiatan-kegiatan yang diadakan FORMAG maupun gerejanya masing-masing.

Pelatihan dasar jurnalistik pemateri disampaikan Prambudi (staf editor beritabethel.com), media BPH GBI (Sinode GBI).
Peserta berasal dari sekitaran DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan.

Selama dua kali pertemuan Prambudi lebih menfokuskan membuat laporan tentang liputan gereja dengan tetap menitikberatkan penulisan dengan 5W dan 1H dengan tehnik-tehnik dasarnya yang mudah di ingat dan dilaksanakan. Setelah mendapatkan teori peserta pada hari kedua menyodorkan hasil tulisannya 

Selain Prambudi hadir mendampingi pelatihan antaranya Ashiong Munthe Koordinator Litbang Pewarna, Sugiyanto, Hojot Marlungga dan Ronald Onibala Sekjen PEWARNA dan Thony Ermando sekretaris I PP Pewarna. (YSF).

Related Posts: