Ali Mochtar Ngabalin : Hastag Ganti Presiden 2019 adalah Perbuatan Tidak Beradab


KAIROSPOS.COM, Jakarta - Dalam pembukaan diskusi politik yang diadakan Yayasan Komunikasi Indonesi   (Yakom) dan Persatuan Wartawan Indonesia (Pewarna Id) menyelenggarakan talkshow edukatif dengan tema, “Warna Politik Untuk Keberagaman Indonesia” dengan menampilkan narasumber tunggal Dr Ali Mochtar Ngabalin dan dimoderatori oleh Dr Bernard Nainggolan, Selasa (7/08/2013) di gedung Yayasan Komunikasi Indonesia, Jalan Matraman Raya 10A, Jakarta Timur. Ali Mochtar Ngabalin dengan ciri gaya bahasanya yang keras dan tegas mengatakan Hastag Ganti Presiden 2019 adalah Perbuatan Tidak Beradab dan tidak sesuai dengan norma norma Pancasila yang dianut di Indonesia.

Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan ada 5 (lima)  variabel penting sebagai tanda orang beriman dalam membangun NKRI. Indonesia terdiri dari beragam suku tetapi hidup rukun dan damai. “Karena itu jangan terlihat alim di depan, tetapi teriak yang jelek di belakang. Tidak bolehlah jadi orang-orang yang munafik dan muslihat,” ujarnya memperingatkan.

Variabel tersebut antara lain Believe in God. Knowledge Intellectual, dan variabel Human Resources.  “Di Alkitab ada beberapa kali Rasul Paulus menyebutkan soal ilmu pengetahuan. Di Al quran juga gitu, ada bicara intelektual bagi orang beriman,” imbuhnya. Oleh karena itu, menurut Ngabalin, kita semua harus buka komunikasi yang linier.

Selanjutnya, Indonesia memiliki peradaban atau budaya (culture). Kalau ada pihak yang mau mengganti presiden tidak sesuai dengan prosedur,  itu berarti tidak punya peradaban atau tidak ada peradaban. Perlu menyiapkan legasi  baru dengan generasi baru. Semua agama harus bekerjasama dan bersatu untuk mempersiapkan generasi baru untuk kemajuan Indonesia. Dikisahkan, “Saat Jokowi-JK menang seperti ditetapkan MK pemilu 2014, saya langsung katakan itu berarti final and  binding. Karena itu kita harus terima itu sebagai satu kenyataan. Saya yakin Tuhan terlibat mengangkat Jokowi- JK. Saya katakan silahkan mendukung beri sumbangsih atau memilih oposisi. Saya waktu itu direktur politik KMP lho,” ujarnya menjelaskan posisinya pada pemilu 2014 yang secara gentle menerima putusan MK.

Staf Ahli Utama Kantor Sekretariat Presiden merasa perlu menegaskan bahwa pengembangan sumber daya manusia jangan dianggap sepele, itu sangat penting. “Jangan berharap dapat tempat atau posisi yang bagus kalau tanpa ilmu yang baik,” tukasnya. Variabel sumber daya manusia itu penting. Karena itu, anak-anak Indonesia harus disiapkan sekolah di tempat-tempat bagus. “Setiap orang tua pasti ingin anak-anak lebih baik darinya. Itu juga pesan dari Musa dari para nabi,” kata Alumni Fakultas Komunikasi Universitas Indonesia ini. Dengan adanya human resources yang baik dan handal, maka pada akhirnya lahir young generation yang kemudian dapat  berperan membangun bangsa Indonesia.

Ali Mochtar Ngabalin yakin mendukung Jokowi untuk melanjutkan dua periode di masa jabatannya sebagai Presiden RI. “Jokowi orang baik. Dia berdiri di atas semua golongan dan suku. Dia telah bekerja dan berkarya bagi Indonesia. Karena itu perlu dia dipilih untuk kembali memimpin bangsa Indonesia. Begitu besarnya badai fitnah dan kebencian ditujukan kepada Jokowi, tetapi beliau kuat karena kedahsyatan Allah membelanya.”

Terkait politik identitas dan SARA, Ngabalin mengingatkan bahwa semua pihak yang membawa unsur SARA dalam pemilu mendatang, Bawaslu harus tegas menindak. Indonesia ini hidup dalam keberagaman bahkan sejak dahulu kala. “Pengalaman pilkada di Jakarta, tidak boleh lagi terulang dan terjadi di Indonesia. Baru pertama kali dalam sejarah Indonesia yang seperti yang terjadi pada Ahok. Pengalaman DKI juga telah membawa dampak buruk ke daerah-daerah. Kita harus percaya masa depan Indonesia ke depan tidak ada tempat politik identitas tidak,”pungkasnya. Menjabab pertanyaan dari floor siapa kira kira orang yang di pilih Jokowi sebagai Cawapresnya, Mochtar Ngabalin megatakan "Tunggu anggal mainnya, yang pasti orang baik". Menyinggung ada beberapa nama yang berinisial M yang marak dibicarakan publik apakah nama Mochtar Ngabalin termasuk dalam bursa Cawapres, Ali Mochtar ngabalin tertawa lebar. (Thony E).



Related Posts:

0 Response to "Ali Mochtar Ngabalin : Hastag Ganti Presiden 2019 adalah Perbuatan Tidak Beradab"

Post a Comment