AYUB KONGLOMERAT TAHAN UJI

KAIROSPOS.COM, Jakarta - Sering kita membaca dan mendengar di berbagai media bahwa seorang konglomerat atau  pengusaha sukses tiba tiba jatuh bangkrut karena bermain saham dan akhirnya bunuh diri. Bahkan di negara maju seperti  Amerikat Serikat ada wilayah kumuh ditempati oleh mantan pengusaha kaya raya jatuh miskin mereka bercampur dengan orang orang korban narkotika kondisi mereka amat memprihatinkan putus asa, suram dan menunggu ajal menjemputnya. Penulis ingin mencari keteladanan seorang pemimpin kristen yang mampu bertahan dari berbagai badai topan dunia dan Ayub salah satu prilaku yang dapat direkomendasikan menjadi keteladan dalam prilaku yang tahan uji menghadapi penderitaan,  jujur, setia, taat, tangguh, teguh kepada Allah. Karena itu Kitab Ayub mengandung amanat penting bagi kita. Amanat yang mengajarkan kepada manusia yang putus asa pada zaman ini, tentang apa yang harus dipercayai supaya mampu bertahan di tengah kemelut yang menimpanya. Ayub bukan tipe pemimpin yang pamrih selalu minta imbalan atas pekerjaan dan perbuatannya. Ayub tabah, sabar dan tangguh ketika Iblis menjatuhkannya melalui melalui harta (materi) dan penyakit kulit “Lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai batu kepalanya” (Ayub 2:7). Ayub adalah contoh teladan penderitaan, tekun dan sabar dalam proses ujian Kesalehan sehingga dapat dilaluinya.

LATAR BELAKANG AYUB
Ayub merupakan seorang tokoh Alkitab yang saleh dan jujur serta takut akan Allah yang menjauhi kejahatan, lahir di tanah Us perbatasan Irak dan Iran. Ayub memiliki tujuh anak laki-laki, tiga anak perempuan dan juga memiliki harta kekayaan yang di antaranya: tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina (Ayub 1–3), budak budak dalam jumlah yang cukup besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur. Iblis datang menghampiri Allah dan meminta izin untuk mencobai Ayub. Ayub kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, dan juga dihinggapi penyakit kulit, namun Ayub tetap setia kepada Tuhan walaupun Ayub mengalami penderitaan (Ayub 1:12). Ayub menjadi teladan bagi siapa pun yang taat kepada Allah. Semua cobaan yang datang kepada Ayub mampu dilewatinya karena keteguhan imannya kepada Tuhan. Kisah Ayub ini secara jelas dikisahkan dalam kitab Ayub. Kitab Ayub tergolong sebagai salah satu hikmat yang membahas secara mendalam masalah universal yang penting dari umat manusia, hampir seluruh kitab ini berbentuk syair (Guinan 2001: 404-405). Kitab Ayub ini menerangkan tentang keadilan Tuhan dan penderitaan orang saleh. Kitab ini terdiri dari 42 pasal dan diperkirakan berasal dari abad ke-9 sebelum masehi. Tema sentralnya ialah keadilan Allah dan penderitaan manusia. Kitab Ayub mengandung tradisi terhadap hikmat di mana hikmat tidak menjelaskan arti penderitaan manusia dan keadilan Allah. Pada Alkitab bagian Perjanjian Lama ( PL ) kitab Ayub menurut orang Yahudi, merupakan bagian 2 ketiga yang diberi nama “Surat-surat” atau dalam bahasa Ibrani adalah Ketubim. Pada kitab Ayub pasal 35:1 Elihu mengingatkan Ayub akan penderitaannya. Bahwa Allah akan selalu menyertai dan menguatkan semua manusia (Mulder 1963 : 155 ). Menurut para ahli, kitab Ayub adalah suatu prosa kuno dari bagian syair yang kemudian menjadi syair yang sangat indah. Kitab Ayub adalah secara dramatis tentang seorang yang baik dimana ia kehilangan segalanya dan diuji dengan berbagai cobaan untuk menemukan Allah dalam penderitaannya. Ia tibatiba jatuh miskin, sakit dan dijauhi oleh masyarakatnya ( Douglas 2004: 114 ). Orang Kristen menyakini bahwa kemaha kuasaan Allah itu akhirnya memilih jalan lain untuk memecahkan soal sengsara yang dituliskan dalam kitab Ayub ini, yaitu jalan yang sungguh melebihi segala akal manusia. Dalam segala aspek, pesan mendasar dari kitab Ayub adalah hikmat yang berkaitan dengan pertanyaan seperti bagaimana keterlibatan Allah di dalam penderitaan yang dialami manusia ( Douglas 2004: 115 ).

PENILAIAN Tuhan TENTANG AYUB

Kesaksian tentang kualitas diri Yub tidaklah melulu berdasarkan penilaian nalar manusia. Manusia bisa keliru memegaghkan kesalehan seseorang. Tapi Allah? Tentang Ayub, Allah sendiri berkata, “Tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian salah dan jujur” (1:8). Penilaian Allah itu dinyatakan kepada Iblis pada pertemuan di surga. Selain para malakat, Iblis pun hadir pada pertemuan itu. Iblis baru saja berkeliling menjelajahi bumi. Wahyu 12:10 menyebut Iblis, “Pendeknya saudara saudara seiman kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita”, Kutipan ini mengacu pada kehadiran Iblis di surga. Jadi tidak perlu mempersoalkan kedatangan Iblis di sana. Dalam perjalanannya mengelilingi dunia, Iblis melihat kegagalan orang percaya. Berdasarkan kegagalan itu Iblis mengumpulkan setumpuk tudingan intinya, menurut Iblis, kepercayaan dan moral alkitabiah sama sekali tidak ada artinya. Itulah inti persoalan keperccayaan dan moral alkitabiah.
Demikianlah fakta yang disajikan kepada kita.Tapi perlu kita perhatikan bahwa pujian Tuhan itu bukanlah didasarkan pada apa yang terdapat dalam diri Ayub dan dirinya sendiri. Allah tidak menyuruh Iblis memandang hasil karya kesalehan seseorang. Iman Ayub adalah karya Allah sendiri. Karena itu Allah menyebut : mhamba-Ku Dalam diri Ayub baru terdapat  benih ketaatan iman, itu pun adalah benih karya Roh Kudus, Jadi ketaatan iman itu bukan sandiwara, dan Iblis tidak punya alsan untuk menuduh demikian.

TUHAN MEMULIHKAN KEADAAN AYUB
Ternyata Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat sahabatnya (Ayub 42:10). Sungguh menarik bahwa Allah memulihkan keadaan Ayub setelah Ayub berdoa bukan untuk dirinya, melainkan untuk orang lain. Sebelumnya, Allah tidak melakukan apa-apa untuk meringankan penderitaan Ayub, sekalipun Ayub telah menyesali diri dan mencabut perkataannya. Agaknya Tuhan berpendapat bahwa doa Ayub untuk orang lain itulah bukti paling nyata bagi kekeliruan Iblis. Doa itu telah mematahkan keyakinan Iblis. Ayub ternyata sungguh sungguh mengasihi-Nya, dan tanpa pamrih.

Mengapa  Tuhan begitu menghargai doa yang dipanjatkan untuk oarang lain? Mengapa justru ini yang menjadi bukti tak terbantah bahwa Ayub melayani-Nya dengan kasih yang tulus? Mendoakan orang lain memang tidak begitu sulit. Kita pun mungkin sering melakunkannya. Tapi Ayub berbeda Pertama, ia harus mendoakan oarang yang dengan gigih menyalahkannya, bahkan menuduhnya fasik. Memang ketiga sahabatnya itu telah mengaku salah dan atas perintah Allah  meminta agar Ayub berdoa untuk mereka.

PERILAKU AYUB MENURUT KEPEMIMPINAN KRISTEN
Seiring dengan teori Kepemimpinan Kristen yang ada saat ini “Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok” (Susilo Martoyo (1994). Kepemimpinan adalah keseluruhan aktifitas dalam rangka mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang memeng diinginkan bersama. Kepemimpinan adalah pengaruh, yaitu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dan menurut Lord Montgomery mendifinisikan “Kepemimpinan adalah kemampuan dan kehendak untuk mengerahkan orang laki-laki dan perempuan untuk satu tujuan bersama, dan watak yang menimbulkan kepercayaan”. Prilaku ini jelas terlihat ketika istri Ayub mempenyaruhinya, sebagai istri apalagi sebagai ibu tentulah ia sangat terpukul dan menderita. Kesepuluh anaknya dan semua menantunya mati seketika. Kini suaminya ditimpa penyakit. Apakah suaminya juga akan meninggalkan dia?. Kita tentu bisa membayangkan betapa ia dilanda kesedihan disamping itu ia harus merawat Ayub dan menahan bau busuk yang begitu menyengat. Setiap matanya memandang tubuh Ayub yang berlendir, hatinya tercabik-cabik dan imannya guncang. Tapi kenapa ia harus mengamuk dan naik pitam?. Sang istri sama seperti suaminya, sangat kebingungan memikirkan apa penyebab malapetaka itu. Ia juga berpendapat bahwa malapetaka itu datangnya dari Tuhan. Tapi ia tidak bisa dan tidak mau menerima, bahwa Allah memperlakukan mereka dengan sewenang-wenang tanpa memberi tahu apa alasannya. Sebaliknya, Ayub tidak mendakwa Tuhan. Ia pasrah menerima apa saja yang ditimpakan Tuhan kepadanya dan kepada istrinya. Sebaliknya istri Ayub berbeda dan marah kepada Allah dan dengan lantang melampiaskan kemarahannya, “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allah-mu dan matilah” (2:9). Tanpa sadar si istri telah menjadi penyambung lidah Iblis. Dia tepat mengatakan apa keinginan Iblis.

AYUB MENAMPIK ISTRINYA BUKTI PEMIMPIN YANG TEGUH

Dikalangan para suami atau kaum Bapak ada adigium apabila punya suami berpangkat Kolonel maka sang istri pangkatnya naik satu tingkat menjadi Jenderal, dan ada pula istilah ISTI (Ikatan Suami Takut Istri) atau ITB (Ikatan Takut Bini) inilah istilah yang dipakai sebagai sindirin betapa kuatnya pengaruh sang istri dalam pengambilan keputusan apapun didalam rumah tangga. Kaisar Ottoman yang begitu terkenall sekalipuan tunduk pada istri keduanya Hurrem keturunan Rusia untuk menentukan sang pangeran pengganti Otoman. Bahkan dinegera demokrasipun istri pemimpin negara sangat mempengaruhi prilaku keputusan sang pemimpin  mengambil keputusan dipengaruhi oleh bisikan sang istri. Strategi inilah yang dipakai Iblis untuk mempengaruhi istri Ayub untuk mengambil keputusan melawan perintah Tuhan. Ayub sangat terpukul dan sangat terkejut mendengar desakan istrinya itu. Tapi imannya tidak goyah. Dengan lantang ia menampik desakan istrinya, “Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (2:10). 

AYUB   PEMIMPIN  KARISMATIS
Dari uraian bahasan cerita diatas menurut hemat saya Ayub pantas dimasukkan pada katagori pemimpin yang memiliki karisma, kesabaran yang paripurna pemimpin yang diberkati dengan kekuatan gaib, spiritualitas yang tinggi (supernatural powers) mendapat karunia dari Tuhan. 
Himbauan, pesan dalam tampilan Ayub yang ditujukan kepada istrinya juga ditujukan kepada kita. Supaya kita bersikap adil bila menalar apa pun kebijakan Allah atas hidup kita. Dan supaya kita juga sadar, bahwa seluruh program Allah pada dasarnya adalah kasih yang menyelamatkan. “Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16). Himbauan lainnya adalah saat ini banyak orang Kristiani yang mendapat karunia sebagai pejabat negara, pejabat BUMN, pengusaha swasta yang sukses, tapi prilaku mereka jarang yang bisa mencerminkan prilaku kristiani yang seharusnya membuat mereka memikul salib tidak jarang mereka sukses karena hasil karya mereka sendiri bukan anugerah dan berkat dari Tuhan itu sebabnya ketika mereka jatuh terperosok kena stroke pikirannya kosong akhirnya meninggal dunia sangat menyedihkan. 
Pemimpin Kristen haruslah berbeda perilakunya dengan pemimpin sekuler duniawi, karena menurut pola kepemimpinan Kristen dalam Injil Yohanes 13: 1-20 adalah: menuntun pada cinta, melayani, rendah hati, mengajar dan memberi contoh sebagai guru, memimpin jalan dengan kekuatan yang membebaskan dan menghidupkan serta mau membuat pengorbanan. Jadilah kontribusi bagi setiap pemimpin Kristen di bidang apa pun, untuk menjadi berkat bagi dunia.

 
 KESIMPULAN
Penelusuran terhadap kisah Ayub dan berbagai peristiwa perorangan maupun peristiwa kelompok masyarakat yang dialami oleh  menghasilkan beberapa khazanah pengetahuan yang baru: 1) Manusia tidak dapat menghindari penderitaan,
bencana, maupun masalah. Walaupun dia adalah seorang yang saleh dihadapan Tuhan, karena
segala sesuatu yang dijadikan dalam hidup manusia berasal dari kehendak bebas Tuhan; 2)
Manusia tidak mampu menanggung penderitaan; 3) Manusia dapat melakukan persungutan; 4)
Manusia juga dapat melakukan tindakan yang keliru dihadapan Allah dalam situasi dan
kondisi yang tidak nyaman; 5) Manusia harus tetap percaya kepada rancangan Allah; 6)
Trauma adalah wajah lain dari penderitaan yang harus menjadi perhatian gereja. Sikap teologi
biblis yang dapat ditawarkan bagi konteks masa kini adalah teologi pengharapan. Teologi
pengharapan dibangun atas kepercayaan kepada Tuhan yang memiliki kuasa akan dunia ini.
Artinya bahwa, sekalipun manusia tidak mampu menghadapi penderitaan yang diberikan oleh
Tuhan, tetapi manusia tidak kehilangan harapan dalam imannya kepada Sang Pemberi Hidup.
Alhasil, pencobaan, penderitaan, dan kesengsaraan hidup dimaknai manusia sebagai cara
Tuhan membentuk dan mendewasakannya.
 
 
 
 Sumber : Tafsir Alkitab Perjanjian Lama, Dianne Bergant, CSA, Robert J.Karris, OFM, Lembaga Biblika Indonesia, Penerbit Kanisius.

Penulis : Thony Ermando (STT IKAT)

Related Posts:

PGLII BERI SELAMAT KEPADA PRABOWO SUBIJANTO DAN GIBRAN RAKABUMING RAKA, SEBAGAI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2024 TERPILIH

KAIROSPOS.COM, Jakarta - Pesta demokrasi 2024 telah berakhir.  PEMILU Presiden RI dan Wakil Presiden RI dan Pemilu Legislatif, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan, DPRD Kabupaten/Kota telah melalui proses panjang, rakyat menentukan siapa pemimpin yang dikehendakinya juga telah selesai.

Berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024, mengumumkan berdasarkan rekapitulasi nasional, Capres dan Cawapres pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara. Namun hasil rekapitulasi nasional masih berlanjut ke Mahkamah Konstitusi, karena harus menyelesaikan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU), dan pada Senin, 22 April 2024, justru diteguhkan oleh Keputusan Majelis Hakim Konstitusi bahwa Prabowo Subijanto dan Gibran Rakabuming Raka "SAH" sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029

Terpilihnya Prabowo-Gibran dengan suara pemilih terbanyak, merupakan suara rakyat yang berdaulat dan demokratis. Dan PGLII sangat menghimbau bagi para pedukung Prabowo-Gibran tidak jumawah, yang bagi kelompok 01 dan 03 berbesar menerima fakta, sambil kembali merajut kerukunan dan persaudaraan sebagai sesama warga negara Indonesia. Kemenangan Prabowo-Gibran adalah kemenangan bagi seluruh rakyat yang merindukan Indonesia yang bekemajuan dan berkeadaban.

Selamat kepada Prabowo Subijanto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI 2024-2029 terpilih!

Pdt. Dr. Ronny Mandang, M.Th
Ketua Umum PGLII

Related Posts:

Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia DKI Jakarta Kembali Berbagi Kasih di Wilayah Jakarta Selatan


KAIROSPOS.COM, - Jakarta Selatan, DKI Jakarta - Berseberangan dengan Gereja Katolik Barito dan berdekatan    Polsek  Kebayoran Baru Jl. Kyai Maja 51 E Kebayoran Baru Jakarta Selatan merupakan lokasi Berbagi Kasih dengan pembagian 100 Takjil Hari Kedua dilakukan PEWARNA Indonesia DKI Jakarta yang didukung Pengurus Pusat  yang dilaksanakan di Hari Kamis (28/3/2024) sekira Pukul 16.30 WIB. 

Dalam hitungan tidak sampai 30 menit 100 Takjil yang disiapkan telah habis dibagikan kepada masyarakat yang berkendaraan motor baik motor khususnya ojek online maupun yang naik kendaraan roda empat karena di dalam perjalanan mungkin tidak sempat mampir di warung pada saat waktu berbuka. Setidaknya dengan pembagian takjil PEWARNA Indonesia merupakan solusi masyarakat tersebut berbuka puasa. 

Hadir dalam kesempatan berbagi kasih tersebut Ketua Umum PEWARNA Indonesia Yusuf Mujiono, Ketua Departemen Kerohanian dan Pelayanan Masyarakat yang juga kebetulan tinggal di wilayah Jakarta Selatan Pdt. Tenny Deen, Sekretaris  PEWARNA Indonesia DKI Jakarta, Johan Sopaheluwakan, Ketua Divisi Hubungan Antar Lembaga  PEWARNA Indonesia DKI Jakarta Suwidodo dan Ketua PEWARNA Indonesia PC Jakarta Selatan Rapolo Turnip dan Sekretaris Alfredo F. Pareira. 

Dalam kesempatan tersebut Sekda DKI Johan Sopaheluwakan mengucapkan, "Terima kasih yang sebesar-besarnya mewakili Ketua PEWARNA Indonsia Bung Anthony Mulya Ermando yang sedang mengantar istri operasi di Rumah Sakit. Kami menghaturkan penghargaan dan ucapan Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kak Anna Kezia atas Donasi 100 Takjil untuk dibagikan di wilayah Jakarta Selatan kiranya mendapat berlipat kali ganda berkat berpulang kepada saudari  kita tersebut," ujar Johan. 

"Dan penghargaan serta terima kasih juga kami haturkan kepada Ketua Umum PEWARNA Indonesia Bapak Yusuf Mujiono dan Pdt. Tenny Deen atas kesetiaan turut berperan aktif berbagi kasih untuk masyarakat di wilayah Jakarta Selatan dan ucapan Terima kasih dan penghargaan juga bagi saudara-saudara kekasih Rapolo Turnip , Alfredo F. Parera dan Bapak Suwidodo yang membawa logistik hingga ke tempat lokasi titik bagi, serta Terima kasih dan Penghargaan tentu juga kami haturkan kepada semua rekan-rekan Pengurus PP, PD dan PC yang telah mendukung rangkaian acara Berbagi Kasih ini sejak hari pertama, kiranya Tuhan Yesus Putra Paskah akan membalas dengan berkat melimpah, Amin!" ujarnya. 
Yusuf Mujiono selaku Ketua Umum juga senantiasa mengingatkan dan mengajak kepada segenap anggota PEWARNA Indonesia,  "Mari kita senantiasa berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat sekecil apapun yang kita lakukan, kita menjadi pelopor dan menggerakkan serta melakukan kerjasama kepada siapapun termasuk Lembaga/organisasi yang ada kita lakukan berbagai kegiatan dan kerjasama. Kita melakukan rangkaian kegiatan Berbagi Kasih ini bukan karena PEWARNA Indonesia kaya tetapi karena karena Tuhan kita yang kaya dibalik apa yang kita layani akan menghasilkan value (nilai) di setiap kegiatan yang kita lakukan," paparnya. 

Sementara itu Rapolo Turnip selalu Ketua PC Jakarta Selatan menyampaikan, "Terima kasih atas kebersamaan PEWARNA Indonesia baik Penguris Pusat, Pengurus DKI dan Rekan-rekan Pengurus Cabang Jakarta Selatan saat ini yang melayani Berbagi Kasih kepada masyarakat di Jakarta Selatan hari ini, biarlah apa yang kita lakukan dengan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan uang ini menjadikan kita terus berkarya bagi masyarakat meneladani Kristus yang pada sore malam ini kita rayakan dalam rangkaiaan Paskah Kristus yang tengah memasuki Kamis Putih," ujar Rapolo. 

Suwidodo selaku Bendahara Panitia Berbagi Kasih menghimbau, "Rekan-rekan PEWARNA Indonesia kekasih untuk besok mari kembali kita ramaikan kegiatan Berbagi Kasih kita ini di hari ketiga pada Jumat (29/3/2024) di wilayah Fly Over Pasar Rebo Jakarta Timur. Kiranya Tuhan Senantiasa memberikan kita semangat untuk terus berkarya bagi masyarakat belajar berkorban seperti Kristus yang saat ini  kita tengah memasuki dan Rayakan memasuki Paskah Kristus," tutupnya. 

Reporter:

Related Posts:

Terkait Rencana KUA Sebagai Tempat Pencatatan Sipil Semua Agama PGI Belum Bersikap



KAIROSPOS.COM, Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacky Maniputty menegaskan bahwa PGI (gereja-gereja) belum juga memberikan sikap terkait KUA untuk semua agama yang dicetuskan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Quomas.

“Karena memang belum jelas gagasan dibalik pencatatan nikah semua agama di kantor KUA. Ini memantik pro kontra terutama karena belum ada pembicaraan di lembaga-lembaga agama,” tegasnya saat  Diskusi bertajuk “KUA untuk Semua Agama: Sikap Gereja?” yang diselenggarakan di PGI, Salemba Raya, Jakarta pada Kamis (14/03/2024).

Diskusi ini menampilkan pembicara selain Jacklyn Manuputty dari PGI, Dr. Amsal dari Kemenag RI, Ahman Sudirman dari Kementerian Dalam Negeri (Direktur Pencatata  Dukcapil) dan Jhony Nelson Simanjuntak Biro Hukum PGI

“Belum ada penjelasan alasan substansial dari dukcapil ke KUA. Apa belum optimal, ini masih mengambang,” imbuh Sekum PGI ini.

Meski demikian menurut Jacky revitalisasi KUA untuk semua agama  tetap menarik. Karena ini (KUA)  terbuka untuk agama lain. Namun tetap harus ada penjelasan ke publik sehingga tidak silang pendapat.

“Menag harus menjelaskan alasan pemindahan pencatatan ini. Pencataan sipil sejalan dengan pandangan Protestan bahwa akta itu sah oleh pemerintah,” terangnya.

Beberapa silang pendapat kata Jacky ada kecurigaan pendegrasian peran gereja dalam pernikahan. Kemudian belum adq sinkronisasi Kemendagri dan Kemenag bagaimana perubahan UU Perkawinan terkait revitalisasi KUA ini. Banyak hal lain, yang harus dijelaskan pemerintah sebelum PGI  memberikan sikap.

Sementara Dr. Amsal dari Kemenag RI menyampaikan bahwa revitalisasi KUA untuk semua agama, terkait dengan penguatan moderasi agama.

“Revitalisasi KUA bertujuan untuk pendekatan pelayanan umat semua agama. Terdapat 5.963 kantor KUA di seluruh Indonesia. Program Menteri Agama untuk tujuan pelayanan seluruh agama. Artinya Kantor KUA difungsikan untuk semua agama.  Kesepakatan diantara dirjen agama sudah dilakukan,” bebernya pada sarutusan orang yang hadir dari berbagai elemen gereja dan media.

Jhony Nelson Simanjuntak dari Biro Hukum PGI mengatakan sosok menteri agama sekarang adalah sosok Gusdurian. Sayangnya Menteri Agama  jalan sendiri tanpa pendampingan agama  lain.

“Persfektif Kemenag ingin membawa KUA untuk semua agama. Selama ini ada pemikiran kuat di kalangan muslim bahwa KUA  khusus untuk muslim. Ini perlu merombak semua struktur. Itu betarti KUA akan dicopot dari Dirjen Bimas Islam,” ujarnya.

Gagasan ini gagasan reformasi, yang harus kita dorong. Agar negara mengerti gereja bukan sebaliknya. Ini refleksi bahwa dirjen bimas Kristen itu cermin negara bukan sebaliknya.

Peraturan agama untuk fungsi KUA, ada 40 fungsi KUA. Salah satu pencatatan pernikahan. Pernikahan Islam berbeda dengan pernikahan agama Kristen. Bagaimana mengakomodir pernikahan Islam dan agama lain di sebuah kantor.

“Ini persoalan praktikal bukan substantif, ini dalam  optomilisasi layanan umat di KUA. Faktanya ada KUA pekerjaan sedikit di  daerah mayoritas bukan agama Islam,” terangnya.

Sedangkan Direktur  Pencatatan Dukcapil Depdagri Ahmad Sudirman mengatakan bahwa instansinya belum menanggapi terkait itu. Ia lebih memilih menyampaikan tugas pencatatan dukcapil untuk memberikan dokumen pendudukan dan memastikan seluruh rakyat Indonesia dimanapun berada memilikinya.

“Kami ada untuk melaksanakan tugas untuk kebahagian masyarakat, melayani dari lahir hingga meninggal untuk penduduk Indonesia 280 juta orang,” paparnya.

Peristiwa kependudukan seperti lahir diberi NIK. Kalau di luar negeri NIT (Nomor Induk Tunggul). Kedua peristiwa penting, seprti lahir, mati, pengangkatan anak dan lainnya outputnya akta.

“UU No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, perkawinan sah oleh dilakukan agama masing-masing. Tiap perkawinan dicatatkan menurut UU yang berlaku. Dikasih six in one  akta perkawinan, KTP, KK,dll,” urainya panjang lebar.

Related Posts:

ST RAMSES BUTAR BUTAR CALON DPD RI HADIRI TEFLEKSI AWAL TAHUN PEWARNA

KAIROSPOS.COM,  – Mengawali Tahun Polik 2024 yang mulai memanas dan ngeri ngeri sedap PEWARNA Indonesia (Persatuan Wartawan Nasrani.Indonesi). Gelar refleksi politik di Gedung Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia, Jakarta Pusat.

Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan caleg Nasrani terkemuka, seperti Prof. Dr. dr. James Tangkudung dari Partai Demokrat, Imelda Berwanty Purba dari Partai Solidaritas Indonesia, dan calon DPD RI, St. Ramses Butarbutar SH. M.Kn.

St. Ramses Butarbutar, calon DPD RI yang terpanggil untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan, khususnya dalam hal kebebasan beragama. Dengan lugasnya, St. Ramses menyampaikan, “Saya berani mempublikasi diri saya sebagai Sintua/Penatua Gereja dengan gelar St. Ramses Butarbutar, SH., M.Kn. Awalnya banyak yang kurang setuju, namun seiring berjalan waktu, hal tersebut dapat dimaklumi”, pungkasnya.

Motto yang diusungnya, “Aman Rumah Ibadah dan Nyaman Beribadah,” mencerminkan tekadnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan tempat ibadah bagi seluruh warga Negara. St. Ramses Butarbutar melihat bahwa sebagai orang Kristen, peran serta aktif dalam menentukan arah negara adalah suatu keharusan. “Kristen harus berperan serta untuk menetapkan dan memastikan kondisi negara berjalan dengan baik,” katanya dengan penuh semangat.

Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, refleksi awal tahun Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia tidak hanya menjadi wadah untuk saling berbagi ide, tetapi juga sebagai panggung bagi tokoh-tokoh Nasrani yang memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dengan kehadiran St. Ramses Butarbutar dan semangatnya untuk menciptakan kondisi yang lebih baik, refleksi awal tahun ini tidak hanya menjadi acara biasa, tetapi juga momentum inspiratif untuk bersama-sama meraih visi kesetaraan, keadilan, dan kebebasan beragama di Indonesia.

Related Posts:

CORNELIUS SENEN ORANG PERTAMA PENDIRI SEKOLAH KRISTEN DI NUSANTARA

KAIROSPOS.COM, Jalarta - Belum banyak orang mengetahui siapa pendori sekolah Kristesten di Nusantara atau Indonsia. Tahun 2024 ini menjadi hari bersejarah setelah Majelis Pendidikan Kristen mencanangkan Hari Sekolah Kristen Indonesia atau HSKI yang jatuh pada tanggal 17 Januari 2024, di Taman Haji Benjamin Sueb, Jatinegara, Jakarta Timur. Tidak hanya itu saja, penyelenggaraan ini diperingati di seluruh Indonesia.
Bila di Jakarta dilakukan langsung di Taman Benjamin Sueb, di wilayah lainnya diselenggarakan secara online. Melalui penyelenggaraan peringatan itu, Ketua MPK Handi Irawan menyatakan bahwa MPK ingin kembali menghidupi sejarah adanya pendidikan Kristen pertama di Indonesia, berdasarkan penyelenggaraan pendidikan Kristen pertama yang dilakukan oleh Cornelis Senen kira kira 400 tahun yang lalu sekitar tahun 1630an berlokasi di Jatinegara. atau pasar Mester mungkin singkatan dari Cornelius Senen yang memiliki tanah waktu itu dari Jatinegara sampai pasar Senen.
Wahidin, Wasekum MPK sekaligus sebagai Ketua Panitia HSKI menjelaskan telah dilakukan Napak Tilas di sekitar Taman Benyamin Sueb, yang doyskini sebagai Rumah dari Cornelius Senen, untuk mengenang jasa dan semangatnya dalam membangun Sekolah Kristen. Napak Tilas dilakukan oleh 300 murid,  Guru, dan Yayasan Kristen.
MPH PGI melalui pdt. Karyanto Gunawan mengingatkan bahwa sekolah Kristen memiliki perbedaan, yaitu dengan memperhatikan kwalitas akademis yang lebih baik, dengan karakter kristen. Direktur pendidikan sudirman simanihuruk Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia mengakui bahwa dari sejarah perjalanan pendidikan di Nusantara, gereja lebih dulu membangun sekolah dibanding pemerintah.

Dari hal itu Sudirman sangat berharap HSKI bukan hanya dirayakan pada hari ini, pada tahun 2024 pada pencanangannya, tapi juga di tahun depan, bahkan pada tahun – tahun mendatang selanjutnya. Pencanangan Hari Sekolah Kristen Indonesia itu ditandai dengan penekanan tombol bersama, dalam hitungan mundur. Dan Sahabat RPK, di akhir acara, panitia memberian hadiah bagi peserta lomba kreasi konten sosial media HSKI yang diikuti murid-murid dan guru-guru sekolah Kristen. Lomba itu menurut kategori Sekolah Dasar,  SMP dan SMA serta juga para guru se-Indonesia.

Mereka yang menjadi juara satu di pada kategori memenangkan kreasi konten sosial media hski itu adalah :
Ester Felova Wiguno SD Bethany Salatiga, Felecia Sabrina Rustan SMP BPK Penabur Bogor, Davin Christopher Emanuel Liano SMA Kristen Widya Wacana Surakarta, dan Audia Sara Dhaniar Elyon Christian School Surabaya

Related Posts: