GMKI Komitmen Mengawal Pancasila Melalui Deklarasi Kebangsaan


KAIROSPOS.COMBandung - Natal nasional pemuda dan mahasiswa kristen indonesia yang diinisiasi GMKI mendeklarasi kan komitmen mengawal Pancasila, di aula kamopus maranata 30 Januari 2019.

Natal Nasional GMKI diadakan di Bandung , dihadiri cabang-cabang GMKI se Indonesia dan pemuda sejawa barat. Ketua umum GMKI Korneles Galanjinjinae menyampaikan bahwa, Natal Nasional ini merespon tiga isu yakni issu , intoleransi, hoax dan pemilu sehingga jika tidak dikawal sedini mungkin bisa  digunakan kelompok tertentu untuk kepentingan pribadi kususnya meraih kekuasaan dan juga dapat memecah persatuan bangsa.

Ketua  Bidang (Kabid) Pendidikan Kader dan Kerohanian (PKK) GMKI Johnson sebagai memimpin deklarasi yang diikuti seluruh peserta dengan Naska   sebagai berikut :
"Kami mahasiswa dan pemuda kristen indonesia mendeklarasikan :
1.Melawan segala bentuk perbuatan dan kejahatan intoleransi yang mengancan persatuan bangsa.
2.Kami mahasiswa dan pemuda kristen indonesia menyatakan  melawan segalah bentuk dan kejahatan hoax yang mengancam masa depan bangsa Indonesia.
3.Kami mahasiswa dan pemuda kristen indonesia mendukung pemilu damai untuk menegakkan martabat kebangsaan.

Deklarasi ini diselenggarakan di Bandung, 30 januari 2019" oleh Mahasiswa Dan Pemuda Kristen Indonesia.

Related Posts:

Kaum Profesional dan Misi Kekekalan


KAIROSPOS.COM, Jakarta - Memadukan pekerjaan profesional dan pekerjaan semua orang percaya untuk menyebarkan kabar baik pada semua orang bukanlah hal mudah ditengah kesibukan para profesional dalam menjalankan kegiatan kesehariannya. Inilah salah satu tujuan diselenggarakannya seminar bertajuk “Kaum Profesional dan Misi Kekekalan” yang diselenggarakan Komunitas Profesional Konselor Kristiani (KPKK) dan PSP IKAT menampilkan Dr Hauw Santosa,STh, MA, PhD dan Eddie Sajoga, SE, MW, CWM di Menteng, Selasa (29/01).
Menurut Dr Hauw Santosa STh, MA, PhD bahwa tidak semua pekerjaan itu adalah profesi, tergantung jenis pekerjaan. Semakin seseorang menjadi bos atau pemilik usaha harusnya dia lebih banyak waktu untuk mencari kekekalan.
“Dalam berbisnis profesionalisme itu macam-macam. Contoh bisa pengacara yang pintar bicara, atau dokter yang bertangan dingin dan profesi lainnya,” urai pengusaha hotel chrystal palace.

Ditambahkan, sebaiknya misi Allah adalah misi kita. Misi kita sederhana yaitu pergi dan memberitakan firman Tuhan. Kita harus membuat terobosan, dengan tentu dengan doa. “Terobosan kecil biasanya seperti air, biasanya mulai dengan retak kecil. Walau tidak tahu kapan, tapi kita harus lakukan. Yang penting tidak ragu-ragu dan harus punya strategi,” paparnya.
Hauw mencontohkan kisah Perang Troya yang menampilkan pahlawan Achiles dan Hektor. Achiles pahlawan perang Yunani dari kerajaan Sparta mengalahkan kerajayan Troya dengan terobosan patung kuda yang di dalamnya prajurit sehingga bisa menembus benteng Troya.

Dalam kehidupan sehari-hari juga perlu strategi tentu dengan skala prioritas. Demikian juga kita sebagai anak-anak Tuhan harus tahu bagaimana strategi untuk menyampaikan kabar baik ke ujung dunia. Bisa dikerjakan dengan hal kecil. Ini yang disebut dengan strategi marketing.
“Kita semua yang hadir disini harus tahu strategi sehingga ada value. Semua strategi harus diimplementasikan. Paulus juga demikian dia mendidik muridnya dan mengirim ke kota-kota,” ucap penggerak Indonesia Cerdas ini.
Sebelum acara diselenggarakan ibadah pembuka, dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun Dr Hauw Santoso yang juga selaku tuan rumah acara. Pengusaha dan owner Chrystal Palace juga aktif sebagai konselor.

Related Posts:

Disahkan Kemenkumham, LSP Pers Indonesia Jawaban Keresahan Wartawan Soal UKW

Kairospos.com, Uji Kompetensi Wartawan berbiaya tinggi yang dilaksanakan sejumlah Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP bentukan Dewan Pers, dirasakan cukup memberatkan bagi kalangan wartawan. Selain menjadi beban biaya, lisensi LSP versi Dewan Pers itu juga ternyata tidak mengacu pada aturan ketenagakerjaan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dimana lisensi LSP tersebut seharusnya dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP bukannya dari Dewan Pers.

Menjawab persoalan itu, LSP Pers Indonesia hadir untuk memberi solusi terbaik mengatasi persoalan kompetensi wartawan tersebut dasamping bertujuan untuk peningkatan kualitas wartawan Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina LSP Pers Indonesia Laksamana (Purn) TNI Angkatan Laut Tedjo Edhy Purdijatno di kediamannya baru-baru ini usai menandatangani Surat Kuasa pendirian LSP Pers Indonesia kepada Heintje Grontson Mandagie.

"Pendirian LSP ini sangat penting agar kita dapat melihat kualifikasi dan kualitas wartawan, dan melalui LSP ini wartawan nantinya akan dibekali secara profesional agar tidak terkena masalah hukum saat menjalankan tugas jutnalistik. Kualitas akan lebih baik jika mereka sudah mengikuti pelatihan dan seritifikasi yang diakui negara di LSP ini," urai mantan Menkopolhukam RI di awal pemerintahan Joko Widodo sebagai presiden.

Tedjo Edhy, dalam berbagai kesempatan, mengaku bangga bisa dipercaya insan pers untuk terlibat aktif sebagai penasehat di organisasi pers usai melepas jabatannya selaku Menkopolhukam. Mantan Kepala Staf Angkatan Laut ini juga tercatat sebagai Penasehat Perkumpulan Wartawan Online Indonesia Nusantata-PWOIN dan Sekretariat Bersama Pers Indonesia.

Menanggapi kesediaan mantan pejabat tinggi negara ini ikut terlibat aktif mendirikan LSP Pers Indonesia, Ketua Yayasan Heintje Mandagie yang juga Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia mengaku bangga dan optimis LSP Pers Indonesia akan mampu memfasilitasi wartawan Indonesia memperoleh sertifikat kompetensi yang diakui dan disahkan oleh lembaga resmi negara yang dibentuk oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan yakni BNSP.

"Kami sangat berharap dan optimis jika LSP ini sudah jalan maka ke depan nanti tidak boleh ada lagi UKW abal-abal yang bertentangan dan menyalahi Undang-Undang, dan yang selama ini menjadikan wartawan sebagai objekan bisnis UKW," pungkas Heintje yang juga menjabat sebagai Sekretaris Sekretariat Bersama Pers Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas LSP Ir. Soegiharto Santoso mengatakan, “LSP Pers Indonesia mempunyai Visi yang jelas yaitu menjadi lembaga sertifikasi profesi sektor jurnalis yang mempunyai kinerja prima di tingkat regional, nasional dan internasional dengan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik yang profesional.”

Ia juga menambahkan, LSP Pers Indonesia mempunyai Misi yang sangat ideal untuk kepentingan peningkatan kualitas pers Indonesia. Misi tersebut menurut Hoky sapaan akrabnya; yang pertama adalah menyelenggarakan sertifikasi kompetensi profesi sektor jurnalis yang independen dan profesional; yang kedua adalah menjamin mutu dengan menjaga proses sertifikasi sesuai standar yang berlaku dari Badan Nasional Sertiffikasi Profesi atau BNSP; kemudian yang ketiga adalah menetapkan kompetensi profesi di bidang sektor jurnalis sesuai standar yang berlaku dari BNSP.

Hoky juga mengatakan, “saya  bersyukur dan bangga atas kesedian Bapak Laksamana (Purn) TNI Angkatan Laut Tedjo Edhy Purdijatno menjadi Ketua Dewan Pembina dari  Yayasan LSP Pers Indonesia , apalagi saya sempat mewawancarai beliau saat menjabat sebagai Menko Polhukam RI dan telah diterbitkan menjadi cover Majalah Biskom edisi November 2014 dengan tema ‘Tedjo Edhy Purdijatno: Koordinasi Selesaikan Masalah Bangsa’ dimana artikelnya masih dapat dibaca melalui website Biskom http://bit.ly/2TcXd6z .” ungkapnya.

Lebih lanjut Hoky juga menjelaskan, Yayasan LSP Pers Indonesia akan segera mengurus seluruh kelengkapan dokumen dan persyaratan untuk segera mendapatkan lisensi dari BNSP, “Mudah-mudah proses memperoleh lisensi dari BNSP dapat berjalan dengan lancar seperti saat kami mengurus lisensi BNSP untuk Yayasan LSP Komputer www.lspkomputer.id  pada tahun 2015”. Ungkap Hoky yang telah lama menerbitkan Majalah Biskom dengan versi Online nya www.biskom.web.id  dan juga menjabat sebagai  Wapemred www.infobreakingnews.com.

LSP Pers Indonesia saat ini sudah diaktakan di Notaris Nurul Larasati, SH., dengan Akta nomor: 1, tanggal 19 Januari 2019 dan telah mendapatkan pengesahan SK Kemenkumham RI dengan nomor: AHU-0001247.AH.01.04. Tahun 2019, tanggal 25 Januari 2019.

Dengan susunan pengurus:

Ketua Dewan Pembina, Laksamana TNI (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno, SH., Anggota, Ir. Besar Agung Martono, MM dan Juniarto Rojo Prasetyo, Ph.D

Pengawas Ketua, Ir. Soegiharto Santoso alias Hoky, Anggota, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Wisjnu Amat Sastro, SH

Pengurus Ketua: Heintje Grontson Mandagie, Sekretaris: Edi Anwar dan Bendahara: Vincent Suriadinata, SH.

Pengurus harian terdiri dari : Direktur Dr Emrus Sihombing, Manager Sertifikasi Hendri, Manager Mutu Dhoni Kusumanhadji, dan Manager Pemasaran Glen Joshua Tangka. *

Related Posts:

Prof. Dr. Sri Adiningsih Banjir Pertanyaan Terkait Proyek Infrastruktur dan Ekonomi Jokowi



KAIROSPOS.COM, Bogor - Prof. Dr. Sri Adiningsih M.Sc. menjawab berbagai pertanyaan terkait pembangunan infrastruktur, ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Berbicara dihadapan peserta Sidang MPL PGI, Sri Adiningsih menegaskan bahwa di masa kepemimpinan Presiden Jokowi sekarang ekonomi Indonesia tumbuh baik hingga 2019. Semua daerah di bangun secara merata. Sebelumnya pembangunan hanya terpusat di Pulau Jawa. Sekarang secara umum stablitas ekonomi stabil. Demikian juga dengan kondisi rasio utang. Juga dalam pertumbuhan ekonomi makin stabil dan stablitas ekonomi terjaga. Baru kali ini pemerintah Indonesia mendapat pujian dari Mahatir Muhammad Perdana Menteri Malaysia yang selama ini masyarakatnya menyebutkan Indon, mengubah prilaku dan mindset orang Indonesia butuh waktu.

“Sekarang ini masyarakat lebih banyak menuntut tidak seperti dulu, misalnya kalau harga Prof. Dr. Sri Adiningsih menjawab berbagai pertanyaan terkait pembangunan infrastruktur, ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Berbicara dihadapan peserta Sidang MPL PGI, Sri Adiningsih menegaskan bahwa di masa kepemimpinan Presiden Jokowi sekarang ekonomi Indonesia tumbuh baik hingga 2019. Semua daerah di bangun secara merata. Sebelumnya pembangunan hanya terpusat di Pulau Jawa. Sekarang secara umum stablitas ekonomi stabil. Demikian juga dengan kondisi rasio utang. Juga dalam pertumbuhan ekonomi makin stabil dan stablitas ekonomi terjaga.

“Sekarang ini masyarakat lebih banyak menuntut tidak seperti dulu, misalnya kalau harga produk pertanian naik langsug mereka protes,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.
Kata Sri Adiningsih bahwa yang paling penting adalah pondasi ekonomi Indonesia semakin maju, kuat dan adil. Beberapa indikator misalnya kualitas manusia Indonesia dengan program KIP, KIS, KKS dan BJPS.
Sementara dari segi bidang infrastruktur maka pembangunan infrastruktur konektivitas. Seperti pembangunan Bandara, Pelabuhan, Kereta Api, Bendungan, Jalan Tol dan infrastruktur lainnya. Di samping itu juga pembangunan konektivitas internet semakin didorong terus agar menjangkau semua pelosok negeri.
“Dengan internet nanti akan memajukan new ekonomi digital. Sudah mengalami perkembangan yang sangat maju. Contoh Tokopedia sudah memiliki market empat juta. Jandi pondasi ekonomi Indonesia sudah dibangun, belum maju seperti negara lain, ya karena masih menjabat empat tahun belum selesai tapi ke depan akan rampung,” tutur ekonomi Alumni Universitas Gajahmada ini.
Hal itu disampaikan Dr Sri Adiningsih di hadapan peserta Sidang MPL PGI di Royal Safari Ballroom Bogor, Jawa Barat, Senin (29/1/2019). Sri Adiningsih menegaska pondasi ekonomi berkembang baik mendukung kemajuan dan kesejahteraan seluruh Indonesia. Pemimpin gereja harus menyebarkannya. Jangan percaya hoax yang membicarakan sebaliknya.

kata Sri Adiningsih bahwa yang paling penting adalah pondasi ekonomi Indonesia semakin maju, kuat dan adil. Beberapa indikator misalnya kualitas manusia Indonesia dengan program KIP, KIS, KKS dan BJPS.
Sementara dari segi bidang infrastruktur maka pembangunan infrastruktur konektivitas. Seperti pembangunan Bandara, Pelabuhan, Kereta Api, Bendungan, Jalan Tol dan infrastruktur lainnya. Di samping itu juga pembangunan konektivitas internet semakin didorong terus agar menjangkau semua pelosok negeri.
“Dengan internet nanti akan memajukan new ekonomi digital. Sudah mengalami perkembangan yang sangat maju. Contoh Tokopedia sudah memiliki market empat juta. Jandi pondasi ekonomi Indonesia sudah dibangun, belum maju seperti negara lain, ya karena masih menjabat empat tahun belum selesai tapi ke depan akan rampung,” tutur ekonomi Alumni Universitas Gajahmada ini.
Hal itu disampaikan Dr Sri Adiningsih di hadapan peserta Sidang MPL PGI di Royal Safari Ballroom Bogor, Jawa Barat, Senin (29/1/2019). Sri Adiningsih menegaska pondasi ekonomi berkembang baik mendukung kemajuan dan kesejahteraan seluruh Indonesia. Pemimpin gereja harus menyebarkannya. Jangan percaya hoax yang membicarakan sebaliknya.

Salah satu penanya bertanya terkait pembangunan infrastuktur di Papua dan harga BBM satu harga cukup baik namun belum terasa langsung manfaatnya bagi kesejahteraan ekonomi rakyat Papua dimana lebih banyak para pendatang yang menikmatinya, menjawab pertanyaan itu Sri Adiningsih menjawab perlu waktu untuk mendidik, memajukan, dan merubah mindset masyarakat Papua agar sama dengan para pendatang pungkasnya.


Related Posts:

Lukman Hakim Saefuddin Buka Sidang MPL PGI 2019


KAIROSPOS.COM, Bogor - Bertempat di Royal Safari Garden Bogor, Lukman Hakim Saefuddin membuka Sidang MPL PGI 2019 Senen,(28/01/2019). Dengan Pikiran Pokok: Spiritual Keugaharian : Membangun Demokrasi yang Adil Bagi Kesesejahteraan Semua. Tema persidangan "Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya".

Sub tema : Dalam Solidaritas dengan Sesama Anak Bangsa, Kita Tetap Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila Guna Menanggulangi Kemiskinan, Ketidakadilan, Radikalisme, dan Keruskan Lingkungan. Jadwal persidangan mulai 28-31 Januari 2019. BPH GBI bertindak selaku tuan rumah persidangan ini.

Ibadah pembukaan dilayani Pdt. Dr. Japarlin Marbun sembari membacakan Mazmur  126:5-6. Ia membuka renungan Firman dengan kalimat bahwa saat ini masih banyak orang yang belum terjangkau Kabar Baik.

"Kita punya tanggung-jawab untuk kabarkan Kabar Baik".Lebih lanjut, ia menambahkan untuk laksanakan tugas pelayanan dan nats di atas perlu kerja keras. "Orang yang menabur dengan cucuran air mata akan menuai dengan sorak sorai, sembari membawa berkas berkasnya," tegasnya.

"Mengapa harus tabur dengan cucuran air mata ?. Sebab ladang adang tak selalu ringan, tetapi ladang berat, cuaca yang tidak bersahabat. Namun, halmitu bukan halangan untuk tidak menabur.Orang yang fokus pada tujuannya akan pulang dengan sorak sorai dan membawa berkasnya," ujarnya.

Sembari membagikan pengalamannya menghadiri persidangan Church of God di USA beberapa hari lalu,ia menjelaskan bahwa banyak orang-orang yang belum mendengar Kabar Baik persentasenya semakin besar.

Fokus kepada jiwa-jiwa yang belum dengar kabar baik. Untuk mencapai hasil penuaian yang maksimal, gereja, orang percaya harus kerja keras, berjalan maju, walau sembari cucurkan air mata.Berdayakan orang orang percaya sesuai dengan rencana Tuhan.

Ia menilai gereja fokus hanya ke mimbar gereja. Namun jangan dilupakan bahwa manusia terdiri dari jasmani jiwani dan rohani. Gereja juga harus fokus layani manusia seutuhnya.Gereja dipanggil bukan hanya rohani, tetapi pelayanan secara menyeluruh.

Ketum BPH GBI memaparkan GBI melakukan pelayanan kemasyarakatan seperti Tagana, sekitar 7.000 orang yang tersertifikasi instansi terkait.GBI memiliki Satgas Anti Narkoba yang telah dilatih BNN dan Satgas pencegahan KDRT.

"Revolusi industri yang ubah gaya hidup manusia. Gereja musti sesuaikan zaman untuk layani jemaat.Semangati jemaat kita agar terus bekerja giat untuk kemuliaan nama Tuhan. Makin kerja keras, fokus, efisien manfaatkan sumber daya manusia [jemaat, hamba Tuhan] untuk kemuliaan nama Tuhan.Sesi berikutnya ialah sambutan Ketua Umum PGI, sambutan Menteri Agama RI yang sekaligus membuka persidangan ini secara resmi.

Related Posts:

Pdt. Dr. Henriette T. Lebang Ketua Umum MPH PGI, Beri Penjelasan PEKAN DOA SEDUNIA UNTUK KESATUAN GEREJA


KAIROSPOS.COM, Jakarta - Jumat sore (18/01/2019) bertempat di Gedung Bala Keselamatan Jl. Kramat Raya 55 Jakarta Pusat. Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI), forum komunikasi antar pimpinan 7 lembaga aras keumatan kristen di Indonesia, yakni Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Persekutuan Baptis Indonesia (PBI), Bala Keselamatan (BK), Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK), Gereja Orthodox Indonesia (GOI), dan beserta Jaringan Doa Nasional (JDN), sore tadi (18 Januari 2019) , mengadakan Ibadah Doa Kesatuan Umat Bagi Kesejahteraan dan Keadilan Bangsa, bertemakan "Kejarlah Keadilan" rangka Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Gereja (Week of Prayer for Christian Unity - WPCU).
 

Pdt. Dr. Henriette T. Lebang Ketua Umum MPH PGI, didampingi gereja-gereja yang tergabung dalam 7 lembaga gereja aras nasional, dan JDN. Dalam acara pembukaan Pekan Doa untuk Kesatuan Umat Kristiani (Week of Prayer for Christian Unity), beserta perwakilan Jaringan Doa Nasional, menyampaikan keterangan persnya yang berisi seruan gereja-gereja dalam menghadapi tahun politik dengan damai, adil, jujur dan terbuka. Dan diakhiri dengan Penandatanganan Deklarasi Doa Bersama untuk Indonesia. 

Dipaparkan sejak tahun 1966 telah diselenggarakan Week of Prayer For Christian Unity (WPCU) atau Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Gereja yang dipersiapkan oleh Dewan Kepausan untuk Kesatuan Umat Kristiani, Vatikan, dan Komisi Iman dan Tata Gereja, Dewan Gereja-gereja Sedunia, Jenewa. Pekan Doa ini yang di berbagai tempat diadakan pada 18-25 Januari setiap tahun, didorong oleh kesadaran akan pentingnya peranan doa bersama untuk mewujudnyatakan kesatuan tubuh Kristus dalam melayani di tengah dunia. Gerakan doa ini merupakan sebuah gerakan yang sudah dimulai sedikitnya sejak abad ke-18, diusahakan oleh berbagai denominasi Kristen, antara lain; Pentakosta, Katolik Roma, Anglikan.

Ketika 500 tahun Reformasi oleh Martin Luther diperingati secara global, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyadur bersama materi Pekan Doa tahun 2017 untuk digunakan oleh gereja-gereja di Indonesia. Dalam perkembangannya Pekan Doa ini kemudian mendapat dukungan dari lembaga gereja aras nasional lainnya yang tergabung dalam Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI), dan Jaringan Doa Nasional (JDN). Selanjutnya FUKRI dan JDN sepakat untuk meluncurkan perayaan bersama Pekan Doa untuk Kesatuan Kristen pada 18 Agustus 2019, untuk mendoakan kesatuan gereja dan keutuhan bangsa Indonesia. Momen Pekan Doa tahun 2019 mempunyai makna penting dalam perjalanan oikoumenis dan kesaksian bersama gereja-gereja di Indonesia.

Diharapkan agar Pekan Doa ini dilanjutkan untuk dirayakan bersama secara oikoumenis setiap tahun di seluruh tanah air. Waktunya dapat disesuaikan dengan jadwal gereja-gereja setempat. Materi Pekan Doa 2019 yang digunakan oleh gereja-gereja di seluruh dunia ini dipersiapkan oleh Tim Indonesia dari PGI dan KWI. Tema yang dipilih untuk WPCU atau Pekan Doa 2019 adalah: “Kejarlah Keadilan” (bdk. Ul. 16:20). Tema ini dipilih oleh Tim Indonesia bertolak dari kenyataan di Indonesia maupun di dunia di mana KETIDAKADILAN merupakan salah satu isu pokok yang harus ditanggulangi bersama demi kesejahteraan masyarakat dunia dan Indonesia khususnya, serta kelestarian alam semesta di tengah-tengah krisis ekologis global sekarang ini.

Lembaga hukum yang diharapkan dapat menjamin keadilan ternyata sering dikotori oleh suap, sehingga keadilan tidak dapat ditegakkan. Tidak jarang para pemimpin menghakimi dengan memandang bulu. “Praktik suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar,” demikian Firman Tuhan (bdk. Ul. 16:19). Ketidakadilan ini juga dialami oleh pekerja migrant yang belum mendapat perlindungan seutuhnya dari negara, perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan dan perdagangan manusia, orang miskin yang belum mendapat akses akan layanan dasar (pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan), warga negara yang belum mendapat kebebasan untuk menjalankan ibadahnya.  


Dalam menyongsong Pemilihan Presiden/Wakil Presiden RI, dan Pemilihan Anggota Legislatif pada 17 April 2019, Umat Kristiani di Indonesia memohon semoga hikmat Allah menyertai semua warga negara agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab, memilih pemimpin yang memiliki integritas dan mencintai keadilan serta peduli kepada kesejahteraan seluruh warga masyarakat tanpa membedakan. Kita doakan para calon Pilpres dan Pileg, para penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) dan segenap aparat negara yang ikut memelihara terselenggaranya Pemilu yang damai dan bermartabat serta berkualitas, agar mereka melakukannya dengan jujur, setia serta takut akan Tuhan Hal ini menjadi sebuah prasyarat untuk mencapai masyarakat yang adil, sejahtera dan makmur, serta rukun dan damai, di mana keselamatan dan kesejahteraan seluruh ciptaan Allah dapat terwujud.

Pekan Doa ini juga mendoakan agar warga negara mendapat HikmatNya dalam mewaspadai politisasi agama yang sering digunakan untuk meraup dukungan dan simpati demi meraih kekuasaaan. Produksi konten hoax yang menebarkan ujaran kebencian melalui media sosial menjadi ancaman yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, dan karena itu harus dihentikan. Hendaknya warga berhikmat dalam menerima dan menyebarkan informasi terutama lewat media sosial.

Sementara itu, krisis ekologis juga menjadi pergumulan bersama. Kerusakan lingkungan yang mengakibatkan meningkatnya suhu bumi dan munculnya berbagai penyakit juga merupakan akibat kerakusan manusia yang mengeksploitasi alam tanpa batas. Bumi dan isinya yang diciptakan Allah sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan semua, jika setiap orang rela berbagi dengan sesamanya dan merawat ciptaan lainnya. Bencana alam yang silih berganti melanda masyarakat kita menyebabkan tidak sedikit korban. Semua ini menjadi ancaman bagi kelanjutan kehidupan di planit bumi ini.


Pekan Doa bagi Kesatuan Gereja mengajak semua warga gereja apapun latar belakang denominasinya untuk ikut dalam gerakan doa bagi kesatuan tubuh Kristus, agar umat kristiani dimampukan menjadi alat dalam tangan Tuhan untuk mewujudnyatakan keadilan dan damai sejahtera-Nya di dunia, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.


Related Posts:

Korban Tsunami Anyer Dapat Bantuan Dari Panitia Natal Nusantara

 Pdt Joice Raranta MTh . (Wakil Sekretaris Jendral  Majelis Umat Kristen Indonesia) disaksikan Pdt Dantje Wulur (Sekretaris PGPI) dan Vivi Wulur Tendean.

KAIROSPOS.COM, Jakarta - Korban Tsunami Anyer Dapat Bantuan Dari Panitia Natal Nusantara. Panitia Natal Bersama yang diselenggarakan oleh Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani) dan Ormas Kristen (MUKI, API berserta Band pengiring, GMKI, GAMKI, PPHKI, Formag, Bamagnas, GMDM, STT IKAT, STT Pokok Anggur, STT Sunsugos) Rabu (09/01/2019) bertempat di MAG Klapa Gading Jakut berhasil mengumpulkan dana melalui kolekte ibadah dan perayaan Natal bersama.

Bertempat di gereja GPdI Kayu Mas penyerahan hasil persembahan dari perayaan Natal Nusantara dilakukan  Kamis (17/01/2019). Dana tersebut diserahkan langsung kepada petugas posko Tsunami Anyer yang diwakili Pdt. Anne Lolowang dan Pdt. Ricky. Serah terima tersebut diwakili oleh salah satu panitia pelaksana yakni  Pdt Joice Raranta MT.h (Wakil Sekretaris Jendral  Majelis Umat Kristen Indonesia) disaksikan Pdt Dantje Wulur (Sekretaris PGPI) dan Vivi Wulur Tendean.

Dalam penyerahan bantuan tersebut Pdt Joice berpesan agar bantuan berupa dana sebesar Rp. 5. 469.000 itu diserahkan langsung kepada para korban dan keluarganya. Sementara Pdt.Anne Lolowang sangat bersyukur atas bantuan ini dengan harapan dapat membantu meringankan beban kebutuhan mereka. Tanpa menunggu lama, Pdt Anne Lolowang dan Ricky sampai di posko bantuan dana tersebut akan langsung diserahkan kepada masyarakat setempat. Dengan bantuan tersebut masyarakat merasa bersyukur karena banyak saudara yang ternyata menaruh perhatian dan kepedulian kepada yang terkena bencana seperti yang di alama masyarakt Anyer tersebut.

Natal Nusantara yang digelar Rabu tanggal 9 Januari 2019 merupakan hajatan perayaan bersama yang dinisiasi Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) dan difaslitasi oleh Pdt Dr. Erastus Sabdono tersebut berlangsung di Gedung Rehobot Ministry, sekitar 400-an jemaat hadir dan mereka datang dari berbagai sinodal gereja.  Beberapa tokoh Aras Nasional Nampak hadir dan memberikan sambutan, termasuk Pembimas Kristen Kanwil Kemenag RI Lisa Mulyati M.Si. Natal Nusantara ini menurut Ketua Umum Pewarna Yusuf Mujiono akan dilaksanakan secara rutin melibatkan berbagai organisasi dan lembaga gereja. Kami dari Pewarna berharap komunitas Kristen dapat menyatukan visi dalam keberagaman tanpa mengabaikan kekayaan budaya nusantara.


Berita Terkait : Aras, Dan Ormas Kristen Natal Bersama

Related Posts:

Membangun Indonesia Damai


KAIROSPOS.COM, Jakarta - Apresiasi di berikan kepada Komisi Germasa GPIB Sumber Kasih Jakarta Selatan atas terselenggaranya kegiatan Diskusi Nasional dengan topik “Membangun Indonesia Damai” Sabtu (19/01/2019) Ruang Serbaguna GPIB Sumber Kasih, Lebak Bulus Jakarta Selatan. Adapun Seminar ini dinilai sangat baik oleh Jemaat maupun para hadirin yang terdiri dari berbagai gereja. Tujuan Diskusi ini adalah sebagai bahan Penyegaran Pengetahuan Sosial Demokrasi menjelang pemilu sekaligus sosialisasi tentang rencana kegiatan gereja dan pemerintah dalam menghadapi pemilu legislatif dan Pilpres. Masukan dan Informasi yang disampaikan para pembicara sangat berguna bagi Jemaat dan peserta diskusi karena informasi dan pengetahuan yang disampaikan sesuai dengan kapasitas dan bidangnya masing-masing narasumber mengimplementasikannya dengan tepat sasaran dan waktu.

Menurut Andi Widjajanto Pengamat Sosial Politik (Pendekatan secara Politik) :
Di dalam bangsa ini kita sebagai masyarakat minoritas diharapkan dapat berpikir mayoritas agar secara bersama-sama dapat memperjuangkan kepentingan pluralisme yang bertujuan untuk kemanusiaan dan kepentingan bangsa dan negara. Gereja diharapkan tidak ikut masuk di dalam politik seperti membentuk partai. Gereja sebaiknya menempatkan posisinya sebagai lembaga keagamaan yang dapat mengayomi dan menjadi panutan bagi semua unsur Jemaat agama dan masyarakat.

Narasumber kedua Pdt. Manuel E. Raintung Ketum PGIW DKI Jakarta, menyampaikan pendapatnya “Dalam suasana politik saat ini Gereja mempunyai tanggung jawab untuk mengedukasi jemaatnya agar mendapatkan pengetahuan tentang peta suasana kebangsaan negara kita saat ini hal ini agar kita sebagai umat Allah dapat tetap selalu menjadi garam dan terang bagi kehidupan bangsa dan bernegara. PGI sedang menyiapkan program terdekat yaitu sosialisasi pelaksanaan pemilu yang akan mengundang gereja-gereja atau perwakilannya untuk dapat mengikuti dan selanjutnya menterjemahkan kepada jemaatnya mengenai proses pemilu legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2019. Sebagai umat Allah hak pilih kita wajib digunakan tidak harus memilih sesama umat namun yang paling penting kita mendapatkan informasi terkini mengenai Calon Legislatif yang akan menjalankan tugas legislatif nya ke depan Apakah dapat mengakomodasi kepentingan kita dan secara bersama Sesuai dengan amanat undang-undang Dasar 45 dan Pancasila”.

Paparan selanjutnya disampaikan Merpin Panjaitan Akademisi dan Penulis Buku (Pendekatan secara sosial) : Pada dasarnya asas demokrasi itu mempunyai cacat bawaan yaitu skala ukurnya menggunakan jumlah terbanyak. Hal ini dalam implementasinya dalam kacamata sosial dapat menimbulkan perdebatan karena teori dan kebutuhan belum tentu dapat terakomodasi dengan baik. Ketika kita berbicara tentang pluralisme maka dengan menggunakan asas demokrasi kita akan berbenturan kepada peraturan dan hukum maka dengan ini untuk menciptakan suatu kerukunan sosial dalam menciptakan Indonesia sebagai rumah bersama membutuhkan teori teori penyesuaian baru.

Tanggapan dari peserta diskusi Bapak Dandy Capryanto Hermawan (ketua Komisi Germasa GPIB Pasar Minggu) ; Menyoroti incident pemasangan banner intoleransi pada daerah Kelurahan Jagakarsa pertengahan Januari 2019 dengan kalimat “Pokoknya dilarang membangun Gereja bagi umat Kristiani karena mayoritas penduduknya Islam”. Bapak Dandy berpendapat bahwa semua warga Kristiani ataupun non muslim punya tanggung jawab untuk melaporkan dan bertindak mengamankan tulisan-tulisan seperti demikian karena sudah dianggap melanggar hukum dan bersifat intoleransi yang lebih parah daripada ini kalimat seperti ini akan menjadi provokasi / kawan-kawan muslim yang pada dasarnya mempunyai hubungan baik dengan masyarakat dengan agama yang berbeda di tempat itu kebetulan pada malam harinya memang direncanakan ada pengajian di tempat pemasangan banner tersebut dikawatirkan dan terindikasi ada upaya provokasi untuk membangkitkan semangat keislaman yang kurang sehat / Jemaat pengajian terutama yang masih labil atau muda ketika melihat tulisan tulisan tersebut paling tidak dapat merusak wacana berpikir Jemaat pengajian atau memancing mereka untuk tidak dapat berpikir secara sempurna dari keimanannya. Apabila kita menemukan hal yang seperti ini maka kita harus berani mengambil tindakan yang bersifat spontanitas untuk kepentingan semua golongan yang merupakan representative kebhinekaan dan pluralism.

Berita terkait :Spanduk Intoleran

Vidio terkait : 


Penulis ; Dandy CH kontributor Kairospos dan wajahnusantaraku.com. 

Editor : Thony Ermando. 

Related Posts:

PERNYATAAN SIKAP PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA WILAYAH SUMATERA UTARA TERKAIT PENGHADANGAN AKTIFITAS BERIBADAH JEMAAT GEREJA BETHEL INDONESIA (GBI) PHILADELPIA MARTUBUNG, MEDAN


KAIROSPOS.COM, Medan -Minggu, 13 Januari 2018 menjadi hari kelam bagi kebebasan beragama sekaligus menambah daftar aksi intoleransi di negara kita, Indonesia. Jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Philadelpia yang beralamat di Jl. Permai 4 blok 8 Griya Martubung, No. 31, Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan Sumatera Utara, mengalami penghadangan beribadah oleh sekelompok masyarakat, dengan dalil rumah yang dijadikan tempat beribadah belum memiliki izin sebagaimana yang diaturkan dalam PBM No. 9/8 tahun 2006. 

Menanggapi hal tersebut Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Sumatera Utara (MPH PGI-WSU) menyatakan :
Turut prihatin dengan adanya aksi penghadangan beribadah oleh sekelompok orang terhadap Jemaat GBI Philadelpia Martubung, Medan. Untuk itu kami mendesak agar pihak kepolisian mengusut tuntas dalang dibalik penghadangan tersebut demi tegaknya keadilan di negeri ini, serta mengamankan dugaan tindakan dan cara kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok masa saat ibadah berlangsung. 

Negara kita adalah negara hukum, dimana UUD 1945 sebagai landasan hukum di negeri ini, dengan tegas memberi kebebasan bagi setiap orang untuk memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, dan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama, sebab beragama adalah Hak Asasi Manusia. Penghadangan beribadah Jemaat GBI Philadelpia mengindikasikan bahwa masih banyak warga negara yang melanggar UUD 1945 dan juga melanggar hak konstitusional warga negara.

Dari berbagai kasus bahwa penghadangan beribadah di negeri ini berkutat pada alasan klasik soal izin sebagaimana termaktub dalam PBM No. 9/8 tahun 2006, pada hal sesungguhnya PBM tersebut bukan untuk mempersulit umat beribadah, tapi dengan tujuan, terjalinnya keteraturan dan kerukunan umat beragama. Dengan demikian kami mengharapkan semua lapisan untuk memahami PBM No. 9/8 tahun 2006 secara utuh dan tidak sepenggal-penggal.

Agar pemerintah Kota Medan bersama-sama dengan FKUB Kota Medan segera mencari solusi penyelesaian masalah dan menjamin kebebasan beribadah bagi Jemaat GBI Philadelpia Martubung, Medan, atas dasar kekeluargaan dan mengedepankan suasana sejuk dan damai.
Meminta kepada negara untuk memberikan jaminan dan perlindungan hukum bagi warga negara yang akan melakukan ibadahnya melalui perangkat kebijakan hukum atau perundangan-undangan yang tegas. 

Agar setiap jemaat gereja proaktif menjalin komunikasi yang baik dengan lingkungan sekitar, dan melakukan pendekatan-pendekatan kekeluargaan. Agar kehadiran gereja dapat diterima dan membawa berkat bagi warga sekitar.
Mengajak seluruh warga gereja untuk tidak terprovokasi dengan adanya tindakan penghadangan beribadah terhadap Jemaat GBI Philadelpia, dan tetap mendoakan agar Pemerintah beserta FKUB Kota Medan diberikan hikmat dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Jemaat GBI Philadelpia Martubung, Medan, sehingga saudara-saudari kita dapat kembali malakukan kebaktian ibadah sebagaimana yang sudah dilakukan selama ini.

Medan, 15 Januari 2018
A.n. Majelis Pekerja Harian
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Sumatera Utara (PGI-WSU)
Ketua Umum : Bishop Darwis Manurung, S.Th, M.Psi
Sekretaris Umum: Pdt. Hotman Hutasoit, M.Th
CP. Pdt. Bima Gustav Saragih (0813-6236-9345)

Vidio Terkait : 

Related Posts:

FORKOP TOMAS Sukses Menggelar Natal Bersama


KAIROSPOS.COM, Jakarta - Setelah sukses menggelar Natal bersama pengurus dan anggota Forum Komunikasi Pendeta Tompaso Baru Maesaan ( FORKOP TOMAS ) dibawah pimpinan Pdt Dantje Wulur MA sebagai KETUM ,Natal yang diselenggarakan pada tgl 26 Desember 2018 ,sekaligus HUT ke-  52 tahun dari Ketum FORKOP TOMAS ,bertempat  diGPdI Ekklesia Kayumas Jakarta Timur dengan Tema : Dalam Tuhan kita satu yang dilayani oleh Ev Prayitno.

Perayaan natal yang dihadiri oleh  kurang lebih 250 orang berlangsung dengan penuh keakraban dan kemeriahan .Diahir acara ada pembagian diakonia untuk seluruh hamba Tuhan.
Ketum Forkop tomas dalam wawancara menjelaskan FORUM KOMUNIKASI PENDETA
Kecamatan TOMAPSOBARU dan Kecamatan  MAESAAN  Di Jakarta dan sekitarnya disingkat FORKOP TOMAS.

FORKOP Tomas atau FKP TM adalah kumpulan hamba-hamba Tuhan, baik itu sebagai Gembala Jemaat,Pendeta, Penginjil, Dosen Theologia,atau pun  Penatua, dari berbagai Denominasi Gereja yang berasal dari 2 Kecamatan di Minahasa Selatan ( Provinsi Sulawesi Utara), yaitu Kec Tompaso baru dan Kec Maesaan  yang berdomensili di Jakarta dan sekitar nya.

Adapun kegiatan yang menjadi Fokus FKP TM adalah lebih kepada hal2 Kemanusiaan dan lebih khusus  bagi Hamba Tuhan anggota FKP TM itu sendiri, sebagai contoh :
- Bila suami atau Istri atau anak sakit maka wajib di Doakan dan di bantu secara Finansial
- Bila ada orang tua dari anggota FKP TM meninggal dunia di Manado maka anggota tersebut mendapat bantuan tiket pesawat.
- Karena anggota FKP TM banyak yang Gembala Jemaat, maka kami menyepakati adanya pelayanan pertukaran mimbar.
Adapun kegiatan lain yang kami lakukan seperti :
Memberi bantuan Korban Bencana alam ,Mengadakan Seminar
,Mengadakan KKR
,Kegiatan rutin Fellowship sesama anggota dan pengurus Forkop.
,Merayakan Natal bersama
,Merayakan Paskah bersama yang berkaitan dengan semangat kebersamaan sesama anggota dan pengurus FKP TM.

Pdt Hanny Sinaulan sebagai Ketua Pelaksana menjelaskan bahwa tgl 2 Januari 2019
Kami membawa sejumlah bantuan seperti Uang tunai ,bahan makanan dan minuman ,susu sampai kebutuhan wanita dan lansia ,semua bantuan  merupakan sumbangan dari pengurus dan anggota FORKOP TOMAS ujar Pdt Joice Ester Raranta ,M.Th selaku Ketua Departemen Perempuan & Anak.
Saya berharap FORKOP TOMAS kedepannya akan melakukan terobosan yang lebih lagi ,berguna dlm membangun kebersamaan sesama anggota yang berdampak bagi bangsa dan gereja ujar  ketua Dewan pembina Ibu Dra Nontje Masengi M.Hum ,M.Th
Ferry Febry Mewengkang SH,MH ketua Departemen Hukum  mengatakan bahwa wadah ini hampir semuanya adalah pelayan Tuhan sehingga kami berusaha untuk selalu membangun persaudaraan satu dengan yang lain sebagai warga yang tinggal diperantauan.
Ketua pelaksana Pdt Hanny Sinaulan  menyampaikan harapannya agar FORKOP TOMAS mampu menjadi contoh dan menjadi berkat.

SEKUM FIRKOP TOMAS Pdt Tommy Lantang ,M.Th ,M.Pdk memberikan
SUSUNAN PENGURUS FORKOP TOMAS TAHUN 2018 - 2021

PEMBINA:
Dra. Nontje Masengi, M.Hum, M.Th
Pdt. Dr. Alma Shephard Supit
Drs. Winarno, SH, MM
Pdt. Dr. Zaharias Manambe, SH, MH
Pdt. Danny Tompunu, S.Th
Pdt. Dr. Ronald E. Mussu, M.Th
Ibu. Pdt. Henny Kontu
Pdt. Hanny Johan Ratu

PENGURUS HARIAN :
Ketua Umum : Pdt. Dantje Wulur, MA
Wakil Ketua Umum : Pdt. Joppy E. Sembung, S.Th
Ketua Pelaksana : Pdt. Hanny Sinaulan, S.Th
Ketua 1 : Pdt. Melky Eman, S.Th
Ketua 2 : Pdt. Melky Victor Ratu
Sekretaris Umum : Pdt. Tommy Lantang, M.Th, M.Pd.K
Sekretaris 1 : Pdt. Lexi Tambuwun, S.Th
Sekretaris 2 : Pdt. Lucky Kaware
Bendahara Umum : Pdt. John Rauan, M.Th, M.Pd.K
Bendahara 1 : Pdt. Tommy Mapaliey, S.Th
Bendahara 2 : Pdt. Denny Raranta, S.Th

DEPARTEMEN ATAU LEMBAGA

LEMBAGA BANTUAN HUKUM
Ferry Febry Mewengkang, SH, MH
Dr. Zakharias Manambe, SH, MH, CIL, M.Mis, M.Th, M.Pd.K
Tommy Turangan, SH
Pdt. Jeffry Manopo, SH

PENGINJILAN:
Pdt. Djanne Tando, M.Th
Pdt. David Walalangi

KEROHANIAN
Konny Kontu, S.Th
Ibu. Pdt. Syane Sepang
Ibu. Pdt. Djelty Momongan, S.Pd.K

PERANAN WANITA
Ibu. Pdt. Joice Ester Raranta, M.Th
Ibu. Pdt. Norma Sumangkut, M.Th

HUMAS
Pdt. Benyamin Emor, S.Th

PEMUDA
Pdt. Yoke Sinaulan

DIAKONIA / SOSIAL:
Ibu. Pdt. Vivi Wulur Tendean, SH
Ibu. Pdt. Deisye Lintong
Ibu. Pdt. Meity Lintong
Ibu. Pdt. Fiane Dien

MULTIMEDIA / PUBLIKASI
Sdr. Bobby
Pdt. Melany Monginsidi, S.Th

KESEHATAN:
drg. Gracia Rista Kumala
Dr. Bena Mapaliey
Dr. Hartman

PANGLIMA FKP-TM
Pdt. Joe Lampus
Pdm. Robert Rompas
Sdr. Hezky


KOORDINATOR WILAYAH
- BOGOR, CILEUNGSI, DEPOK : Pdt. Oral Lolowang, M.Pd.K
- SERANG, BANTEN : Pdt. Audy Sanger
- BEKASI : Pdt. Frangky Tambuwun, M.Th

10 Januari 2019 FORKOP TOMAS kembali menggelar rapat  membahas program kerja thn 2019 sekaligus merayakan Wedding Silver salah satu pengurus FORKOP TOMAS yaitu Pdt Djanne Tando M.Th & Pdt Joice Ester Raranta ,M.Th ujar Pdt Vivi Tendean Ketua Departemen sosial mengahiri pembicaraan ini.

Sumber :  Pdt Joice Ester Raranta ,M.Th.
Editor : Thony Ermando.


Related Posts: